SwaraWarta.co.id – Pernahkah kamu memegang jangka sorong dan bingung dengan banyaknya garis-garis skala yang ada? Alat ukur yang satu ini memang terlihat rumit bagi orang yang belum terbiasa. Namun, jangan khawatir! Cara menghitung jangka sorong sebenarnya sangat logis dan mudah dipahami asalkan kamu tahu triknya.
Artikel ini akan menjadi panduan komplit untukmu, dari mengenal setiap bagian hingga praktik langsung dengan contoh soal. Di akhir membaca, kamu akan percaya diri menggunakan alat ini untuk mengukur diameter dalam, luar, dan kedalaman dengan presisi tinggi.
Menguasai cara membaca jangka sorong adalah skill dasar yang sangat berharga, terutama di bidang teknik, mesin, dan fisika. Ketelitiannya yang mencapai 0.1 mm atau bahkan 0.05 mm membuatnya jauh lebih unggul dibandingkan penggaris biasa. Mari kita kupas tuntas misteri alat ukur ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengenal Bagian-Bagian Jangka Sorong yang Wajib Kamu Pahami
Sebelum masuk ke cara menggunakan jangka sorong, kamu harus akrab dulu dengan anatominya. Jangka sorong terdiri dari dua bagian utama: rahang tetap dan rahang geser.
- Rahang Tetap: Bagian yang tidak bergerak, dilengkapi dengan skala utama (dalam satuan cm dan mm).
- Rahang Geser: Bagian yang bisa digerakkan, memiliki skala nonius atau vernier.
- Rahang Dalam: Untuk mengukur dimensi dalam, seperti diameter lubang.
- Rahang Luar: Untuk mengukur dimensi luar, seperti tebal benda atau diameter bola.
- Tangkai Pengukur Kedalaman: Untuk mengukur kedalaman celah atau lubang.
- Skala Utama: Skala panjang yang menjadi acuan utama pembacaan.
- Skala Nonius: Skala pendek yang menentukan ketelitian. Skala nonius inilah kunci dari kepresisian jangka sorong.
Langkah-Langkah Cara Menghitung Jangka Sorong dengan Benar
Sekarang, saatnya praktik. Ikuti langkah-langkah sistematis ini untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat.
- Pastikan Kondisi Alat dan Benda
Pastikan rahang jangka sorong bersih dan dalam keadaan tertutup sempurna, garis nol skala nonius harus segaris dengan garis nol skala utama. Jepit atau tempatkan benda yang akan diukur dengan tepat. - Baca Skala Utama Terlebih Dahulu
Lihatlah garis nol (0) pada skala nonius. Bacalah angka pada skala utama yang berada di sebelah kiri garis nol tersebut. Ini memberikan nilai ukuran utama dalam milimeter. Misalnya, garis nol nonius berada setelah angka 2,1 cm, maka nilai utamanya adalah 21 mm. - Cari Garis yang Saling Berhimpitan pada Skala Nonius
Ini adalah bagian terpenting. Perhatikan dengan saksama garis-garis pada skala nonius. Carilah satu garis di skala nonius yang paling segaris sempurna dengan salah satu garis di skala utama. - Kalikan dan Jumlahkan (Rumus Jangka Sorong)
Kalikan angka pada garis skala nonius yang berhimpitan tadi dengan tingkat ketelitian jangka sorong (biasanya 0,1 mm untuk yang memiliki 10 garis, atau 0,05 mm untuk 20 garis). Kemudian, jumlahkan hasilnya dengan pembacaan skala utama.
Rumus Umum:
Hasil = Skala Utama + (Skala Nonius x Ketelitian)
Contoh Soal Praktis Cara Membaca Jangka Sorong
Mari kita simulasi! Perhatikan sebuah jangka sorong dengan ketelitian 0.1 mm.
- Langkah 1: Garis nol nonius berada di antara 24 mm dan 25 mm pada skala utama. Jadi, Skala Utama = 24 mm.
- Langkah 2: Garis ke-4 pada skala nonius yang berhimpitan sempurna dengan sebuah garis di skala utama. Jadi, Skala Nonius = 4.
- Langkah 3: Hitung! Hasil = 24 mm + (4 x 0.1 mm) = 24 mm + 0.4 mm = 24.4 mm.
Sederhana, bukan? Dengan berlatih, proses ini akan terasa sangat cepat dan intuitif.
Tips dan Trik Agar Pengukuranmu Lebih Akurat
- Bersihkan Selalu: Debu atau kotoran sedikit saja dapat mempengaruhi keakuratan. Pastikan rahang dan benda bersih.
- Jepit dengan Tepat: Jepit benda dengan tekanan yang cukup, tidak terlalu longgar tetapi juga tidak terlalu keras yang bisa merusak benda atau alat.
- Pandangan Tegak Lurus: Saat membaca skala, pastikan matamu melihatnya secara tegak lurus untuk menghindari kesalahan paralaks (pembacaan yang salah karena sudut pandang miring).
- Kalibrasi Nol: Selalu cek posisi nol sebelum digunakan. Jika tidak segaris, alat mungkin perlu dikalibrasi ulang.
Kesimpulannya, cara menghitung jangka sorong hanya membutuhkan pemahaman tentang skala utama, skala nonius, dan sedikit perhitungan sederhana. Skill ini tidak hanya berguna untuk pelajaran sekolah tetapi juga aplikasi praktis di bengkel atau proyek pribadimu. Selamat berlatih dan ukurlah duniamu dengan lebih presisi!