Indonesia Bersiap Stop Impor Gula Tahun Depan, Menuju Swasembada Pangan! Simak Efek Buruk Mengonsumsi Gula Secara Berlebihan Bagi Tubuh

- Redaksi

Wednesday, 1 January 2025 - 03:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar : Kumparan

Gambar : Kumparan

Swarawarta.co.idIndonesia sedang menuju swasembada pangan dengan rencana menghentikan impor gula pada tahun depan. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan optimisme bahwa produksi gula dalam negeri akan mampu mencukupi kebutuhan nasional.

Rencana ini merupakan bagian dari program swasembada pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan tersebut tidak hanya mencakup gula, tetapi juga beberapa komoditas lain seperti beras, jagung, dan garam.

Langkah ini disambut antusias oleh berbagai kalangan, terutama para petani tebu yang melihat ini sebagai peluang emas untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menjelaskan bahwa pemerintah telah menyusun strategi untuk meningkatkan produktivitas gula dalam negeri.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, infrastruktur pertanian dan pengelolaan lahan tebu akan menjadi fokus utama dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, modernisasi pabrik pengolahan gula akan dipercepat untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.

Baca Juga :  Jay Idzes Tampil Penuh, Venezia Lolos ke Final Playoff Promosi Serie A

Program ini diharapkan tidak hanya mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Para petani tebu, yang selama ini berjuang di tengah persaingan harga dengan gula impor, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan ini.

Mereka berharap pemerintah benar-benar memberikan dukungan konkret dalam bentuk subsidi pupuk, bantuan alat pertanian modern, dan akses pasar yang lebih luas. Di sisi lain, kebijakan ini juga mendapat perhatian dari kalangan pengamat ekonomi.

Mereka menilai, langkah ini bisa menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat sektor pangan nasional. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada eksekusi yang konsisten dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta.

Baca Juga :  Lembaga Survei Indonesia (LSI) Sebut Prabowo dan Gibran Ungguli Dua Rivalnya

Selain gula, pemerintah juga berencana menghentikan impor beras, jagung, dan garam secara bertahap. Ini menunjukkan komitmen serius Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Penghentian impor komoditas strategis ini diharapkan tidak hanya menghemat devisa negara tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

Meski demikian, tantangan besar masih menghadang, seperti keterbatasan lahan pertanian, perubahan iklim, dan fluktuasi harga internasional. Pemerintah pun diharapkan dapat memberikan solusi komprehensif untuk mengatasi kendala tersebut.

Di luar perencanaan swasembada, masyarakat juga perlu waspada terhadap bahaya konsumsi gula berlebih. Konsumsi gula yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius.

Di antaranya menurut pafikotakalimantan.org adalah obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu, gula berlebih juga dapat menyebabkan kerusakan gigi, terutama pada anak-anak yang sering mengonsumsi makanan manis.

Baca Juga :  Gunung Marapi Kembali Erupsi, Warga Sekitar Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Kadar gula tinggi dalam tubuh juga dapat memicu peradangan kronis, yang menurut pafipckabsumenep.org dapat berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.

Menurut pafisofifi.org, pola makan seimbang dengan asupan gula yang terkendali adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh.

Peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya gula harus menjadi bagian dari kampanye swasembada pangan. Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan edukasi tentang pola makan sehat sebagai pendukung keberhasilan program ini.

 

Berita Terkait

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah
Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya
KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate
VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah
Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!
Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diumumkan, Ini Link dan Jadwal Selanjutnya
Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional

Berita Terkait

Thursday, 18 September 2025 - 16:56 WIB

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah

Thursday, 18 September 2025 - 11:04 WIB

Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya

Wednesday, 17 September 2025 - 17:02 WIB

KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

Wednesday, 17 September 2025 - 16:53 WIB

Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate

Tuesday, 16 September 2025 - 17:28 WIB

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah

Berita Terbaru

Pengumuman Olimpiade Madrasah Indonesia

Berita

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah

Thursday, 18 Sep 2025 - 16:56 WIB

Langkah-Langkah Cek BSU dengan NIK

Berita

Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya

Thursday, 18 Sep 2025 - 11:04 WIB