Siswa Turki ditangkap Usai Ujian Masuk Universitas, Ada Apa?

- Redaksi

Friday, 14 June 2024 - 02:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ilustrasi kecerdasan buatan
( Dok. Ist)

swarawarta.co.id – Seorang siswa di Turki telah ditangkap setelah ketahuan mencoba melakukan kecurangan saat ujian masuk universitas dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kejadian tersebut terjadi pada Tes Kemampuan Dasar (TYT) pada tanggal 8 Juni 2024, yang menunjukkan betapa banyak orang yang rela melakukan berbagai cara agar lolos masuk universitas.

Siswa yang teridentifikasi sebagai MEE telah merencanakan secara cermat upaya kecurangan tersebut. 

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Rekayasa Teknologi?

Ia memasang kamera di kancing kemejanya dan menyembunyikan perangkat elektronik tersebut di dalam sepatunya. 

MEE berhasil lolos dari pengawasan polisi di pintu masuk ruang ujian, lalu mengambil perangkat itu di kamar mandi.

Baca Juga :  Link Video Syur Lydia Onic: Fakta atau Hanya Isu Viral?

Saat berada di dalam ruang ujian, MEE mulai memotret soal-soal ujian dan mengirimkannya ke temannya dengan inisial AB. 

AB menggunakan platform ChatGPT untuk memberikan jawaban, yang kemudian diteruskan kembali ke headset MEE melalui router. 

Meski skema ini rumit, polisi curiga dengan perilaku MEE dan terlibat dalam kasus ini. Mereka menyita sebuah router yang disamarkan sebagai kartu kredit, tiga kamera yang disamarkan sebagai kancing kemeja, dan telepon pribadi MEE.

MEE dan AB ditahan, dan MEE menghadapi tuduhan yang dapat berujung pada hukuman penjara sebagaimana dilansir media Hurriyet Daily News pada Jumat, 14 Maret 2024.

Baca Juga: 

“ChatGPT tidak hanya mendeteksi pertanyaan tertulis tetapi juga gambar apa pun dan jika itu adalah sebuah pertanyaan, maka dapat digunakan dalam proses apa pun seperti memecahkan pertanyaan tersebut. Dalam hal ini, semua mekanisme teknologi yang diperlukan telah disiapkan agar sistem dapat bekerja dengan baik,” ujar Pakar IT Osman Demircan.

Baca Juga :  Tragedi Keluarga di Cirendeu: KPPPA Koordinasi dengan Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri

Demircan, pejabat keamanan, mengingatkan pada potensi kecerdasan buatan yang bisa digunakan untuk kejahatan dan juga untuk kebaikan. 

Oleh karena itu, langkah-langkah ekstra harus diambil untuk mencegah upaya kecurangan sejenis pada ujian masa depan. 

Pihak kepolisian sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan penggunaan detektor logam dan melakukan pemeriksaan yang lebih menyeluruh pada kandidat untuk mencegah kejadian serupa.

Demircan juga menyarankan agar penegak hukum memantau individu yang menggunakan komputer atau telepon di dekat pusat ujian dan harus waspada dengan kendaraan yang diparkir di dekatnya, karena kendaraan tersebut bisa saja terlibat dalam upaya kecurangan.

Berita Terkait

PPIH Fasilitasi Lansia dan Disabilitas: Bus Shalawat Khusus Menuju Masjidil Haram
Armada Jamaah Haji Menuju Makkah: 17 Kloter Bergerak dari Madinah
Dua Jamaah Haji Jember Idap Demensia, Alami Histeris dan Rindu Kampung Halaman
Hati-hati Jamaah Haji, Merokok di Masjidil Haram Ancam Hukuman Penjara
Derita Kakek NTB: 30 Jam Terlunta di Bandara Madinah Karena Paspor
Siswi Difabel di Magetan Hilang di Hutan Saat Temani Keluarga Panen Kunyit
Ratusan Umat Buddha Mulai Ritual Waisak di Candi Mendut dan Borobudur
Negara Diminta Tegas, Satgas Premanisme Harus Tunjukkan Keberpihakan ke Rakyat

Berita Terkait

Sunday, 11 May 2025 - 17:46 WIB

PPIH Fasilitasi Lansia dan Disabilitas: Bus Shalawat Khusus Menuju Masjidil Haram

Sunday, 11 May 2025 - 17:41 WIB

Armada Jamaah Haji Menuju Makkah: 17 Kloter Bergerak dari Madinah

Sunday, 11 May 2025 - 17:36 WIB

Dua Jamaah Haji Jember Idap Demensia, Alami Histeris dan Rindu Kampung Halaman

Sunday, 11 May 2025 - 17:31 WIB

Hati-hati Jamaah Haji, Merokok di Masjidil Haram Ancam Hukuman Penjara

Sunday, 11 May 2025 - 17:26 WIB

Derita Kakek NTB: 30 Jam Terlunta di Bandara Madinah Karena Paspor

Berita Terbaru