Categories: BeritaRegional

Ketebalan Kaca Jembatan Dipertanyakan Pasca The Geong Memakan Korban Jiwa

Ketebalan Kaca Jembatan Dipertanyakan Pasca The Geong Memakan Korban Jiwa

SwaraWarta.co.id Sejumlah pengunjung berkomentar soal ketebalan kaca jendela jembatan The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, yang memakan satu korban jiwa meninggal.

Mereka menyebutkan bahwa ketebalan kaca pada jembatan hanya berkisar 1 cm saja, yang diduga menjadi penyebab pecahnya kaca yang tidak kuat menahan beban sejumlah pengunjung.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sepert telah diketahui, pada hari Rabu (25/10) telah terjadi insiden kecelakaan di The Geong yang mengakibatkan dua orang pengunjung harus terjun bebas setelah jembatan kaca yang dilewatinya pecah.

Menurut kesaksian para pengunjung lainnya, kejadian tersebut terjadi tepat pada pukul 10.00 ketika sejumlah rombongan melewati jembatan kaca tersebut.

Sebelum kejadian, terjadi suara gemeretak kaca yang retak cukup keras, yang kemudian dilanjutkan dengan jatuhnya dua orang pengunjung ke dasar jurang.

Sementara ada korban lainnya yang berhasil menggelantung di rangka jembatan sebelum akhirnya dapat ditolong.

Dua korban yang jatuh merupakan ibu-ibu yang terlihat tidak sadarkan diri sesaat setelah jatuh ke dasar jurang.

Satu korban berinisial FA berusia 39 tahun dinyatakan meninggal dunia, sementara sisanya harus dirawat di rumah sakit setempat.

Sebagai informasi, para korban merupakam rombongan wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah, yang pada saat kejadian sedang berselfie ria.

Atas kejadian ini, lokasi wisata The Geong langsung ditutup untuk sementara waktu untuk kebutuhan pemeriksaan.

Wahana jembatan kaca tersebut bisa dikatakan masih baru karena usia pembangunannya belum genap 1 tahun. 

Penyebab pecahnya kaca jembatan tersebut belum bisa diketahui secara pasti, akan tetapi dugaan terbesarnya adalah ketebalan kacanya yang hanya 1,2 cm saja.

Padahal, di negara lain, wahana jembatan kaca sejenis ketebalannya bisa mencapai 5 cm. Bukan hanya itu, jembatan kaca di The Geong tidak pernah mendapat uji kelayakan.

Indikasi lain ditambah cuaca panas yang bisa jadi membuat pemuaian pada kaca.

Kapasitas akumulatif beban pengunjung yang ada di tempat kejadian bisa jadi indikasi lain pecahnya kaca jembatan.

Karena hal tersebut, pemilik serta pengelola tempat wisata The Geong untuk sementara harus menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Recent Posts

Asal Usul dan Perjalanan Catur dari India ke Seluruh Dunia

SwaraWarta.co.id - Catur adalah permainan yang sudah dimainkan sejak ratusan tahun lalu dan masih digemari…

1 hour ago

12 WNI Luka-Luka dalam Kecelakaan Balon Udara di Turki, Pilot Meninggal Dunia

SwaraWarta.co.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan bahwa sebanyak 12 Warga Negara Indonesia (WNI)…

1 hour ago

Rupiah Melemah ke Rp16.299 per Dolar AS di Tengah Ketegangan Geopolitik

SwaraWarta.co.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada awal perdagangan…

1 hour ago

Ledakan Gas di Pasar Modern Cisauk, Empat Orang Luka-Luka

SwaraWarta.co.id - Kapolsek Cisauk, Ajun Komisaris Dhady Arsya, mengungkapkan bahwa ledakan yang terjadi di Pasar…

1 hour ago

Harga Minyakita Masih Tinggi di Banyak Daerah, Tertinggi Tembus Rp50 Ribu per Liter

SwaraWarta.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa harga Minyakita masih melebihi batas Harga Eceran…

1 hour ago

Ratusan Massa GAM Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Aceh

swarawarta.co.id - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Aceh Melawan (GAM) menggelar aksi damai di…

3 hours ago