Insiden Pecahnya Jembatan Kaca di Banyumas Makan Korban, Polisi : Tidak Ada Uji Kelaikan

- Redaksi

Thursday, 26 October 2023 - 08:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Insiden Pecahnya Jembatan Kaca di Banyumas Makan Korban

SwaraWarta.co.id Sebuah video yang merekam momen dramatis pengunjung jembatan kaca di The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang terjatuh, telah menyebar di media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun media sosial @lowslow.indonesia, kita dapat melihat beberapa pengunjung terhenti di tengah jembatan kaca yang sudah retak.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terdapat seorang pengunjung yang tampak ketakutan saat menyadari ada satu orang yang sudah terjatuh akibat jembatan kaca itu pecah.

Namun, beberapa pengunjung lainnya segera berusaha membantu dalam operasi penyelamatan.

Akibat insiden tersebut, satu pengunjung dilaporkan meninggal dunia. Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (25/10), sekitar pukul 10.00 WIB. Diketahui bahwa sebanyak 11 orang wisatawan asal Cilacap sedang berada di jembatan tersebut saat kejadian terjadi.

Baca Juga :  Sekjen Golkar Sebut Beberapa DPD ingin Airlangga jadi Ketum Kembali

Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yaitu tujuh orang dalam satu kelompok dan empat orang dalam kelompok lainnya.

Dari kelompok yang berjumlah empat orang, dua di antaranya jatuh, sementara yang lainnya tersangkut di tengah-tengah jembatan.

Sunarto, seorang penjaga toilet di tempat wisata tersebut, memberikan informasi terperinci, mengungkapkan bahwa para wisatawan tengah mengambil foto-foto ketika insiden tragis ini terjadi. Dua dari mereka yang jatuh tidak sadarkan diri, sementara dua lainnya berteriak meminta pertolongan.

Salah seorang korban yang meninggal dunia beridentitas sebagai F (49 tahun), sedangkan yang mengalami luka serius adalah seorang individu berinisial A (41 tahun).

Pasca-insiden, Satreskrim Polresta Banyumas telah berkoordinasi dengan Labforensik Polda Jawa Tengah untuk menguji kelaikan jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus. 

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem Landa Kota Sukabumi: 70 Titik Bencana Terdeteksi, BPBD Lakukan Evakuasi dan Bantuan

Tidak hanya itu, pihak pengelola wisata saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh aparat kepolisian terkait insiden tragis ini yang menyebabkan wisatawan terjatuh dari jembatan kaca.

Kombes Edy Suranta Sitepu, Kapolresta Banyumas, mengatakan bahwa kondisi dan kelaikan jembatan akan ditinjau dan dinilai oleh tim ahli.

“Kajian akan mencakup apakah jembatan ini memenuhi standar keselamatan,” ujarnya pada Rabu, (25/10).

Jembatan ini telah beroperasi selama 11 bulan. Namun, hingga saat ini, belum ada uji kelaikan yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Kompol Agus Supriadi, Kasatreskrim Polresta Banyumas, mengungkapkan bahwa selain kurangnya uji kelaikan, informasi awal menunjukkan bahwa tidak ada sistem pengamanan yang memadai untuk mencegah kecelakaan semacam ini. Meski dugaan kelalaian ada, pihak berwenang masih menunggu hasil penyelidikan resmi.

Baca Juga :  Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Jatim Terima 192 Laporan

Sementara itu, penyelidikan akan mencakup standar kaca yang digunakan dalam konstruksi jembatan tersebut, termasuk pertimbangan ukuran yang digunakan.

Dalam hal kondisi korban, terdapat satu pengunjung yang masih dirawat di rumah sakit sebagai akibat dari insiden tragis ini.

Karena insiden ini, seluruh jembatan kaca di daerah Banyumas akan diperiksa terkait kelaikannya. Namun, peninjauan pertama akan difokuskan pada jembatan di The Geong.

Insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelaikan dan keamanan struktur wisata seperti jembatan kaca, serta perlunya pengawasan dan perawatan yang cermat untuk menjaga keselamatan pengunjung. 

Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab pasti dari insiden ini dan mengambil tindakan yang sesuai.

Berita Terkait

Kemenperin Diminta Tanggapi Tekanan Ekonomi Indonesia dengan Langkah Konkret
Polisi Sebut Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Diduga Sopir Travel Mengantuk
Baru Jalan 6 Hari Panitia Temukan Puluhan Kecurangan UTBK
May Day 2025 di Ponorogo: Tanpa Aksi Demo, Pekerja dan Pengusaha Gelar Kegiatan Sosial
Hakim Nonaktif PN Surabaya Ngaku Namanya Dijual dalam Kasus Pembebasan Ronald Tannur
Puluhan Calon Pekerja Migran Jadi Korban Perdagangan Orang di Malang, SBMI Desak Penegakan Hukum
Polisi Bongkar Sindikat Penyebaran Hoaks dan Deepfake yang Sasari Gubernur
Lansia Ditemukan Terkubur di Dalam Rumahnya di Bandung

Berita Terkait

Wednesday, 30 April 2025 - 08:48 WIB

Kemenperin Diminta Tanggapi Tekanan Ekonomi Indonesia dengan Langkah Konkret

Wednesday, 30 April 2025 - 08:48 WIB

Polisi Sebut Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Diduga Sopir Travel Mengantuk

Wednesday, 30 April 2025 - 08:45 WIB

Baru Jalan 6 Hari Panitia Temukan Puluhan Kecurangan UTBK

Wednesday, 30 April 2025 - 08:45 WIB

May Day 2025 di Ponorogo: Tanpa Aksi Demo, Pekerja dan Pengusaha Gelar Kegiatan Sosial

Wednesday, 30 April 2025 - 08:40 WIB

Puluhan Calon Pekerja Migran Jadi Korban Perdagangan Orang di Malang, SBMI Desak Penegakan Hukum

Berita Terbaru

Berita

Baru Jalan 6 Hari Panitia Temukan Puluhan Kecurangan UTBK

Wednesday, 30 Apr 2025 - 08:45 WIB

PSM Makassar (Dok. Ist)

Olahraga

PSM Makassar Siap Tempur Lawan CAHN demi Tiket Final ACC 2024/2025

Wednesday, 30 Apr 2025 - 08:42 WIB