Sayur Babanci, salah satu makanan tradisional yang hampir punah (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Makanan tradisional khas Indonesia seringkali menjadi favorit banyak orang. Hal ini disebabkan karena makanan tradisional memiliki citra rasa yang khas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seiring berjalannya waktu banyak makanan tradisional yang hampir punah.
Hal ini disebabkan karena banyak makanan modern yang mulai menggeser keberadaan makanan tradisional.
Setiap daerah tentu memiliki makanan khas masing-masing. Dimana setiap makanan memiliki citra rasa yang lezat. Namun sayangnya ada beberapa makanan tradisional yang mulai punah, seperti:
Makanan tradisional yang satu ini berasal dari Kulon Progo, Yogyakarta. Terbuat dari campuran tepung tapioka dan bawang putih membuat rasa dari makanan ini cukup khas. Selain itu, Geblek biasanya memiliki bentuk yang mirip angka 8.
Memiliki warna yang putih serta tekstur yang renyah, membuat makanan ini cocok digunakan sebagai camilan. Namun sayangnya, makanan ini sudah hampir punah sebab terganti dengan makanan modern yang lebih menarik.
Memiliki tekstur yang lembut dan legit membuat jenang krasikan sering menjadi favorit banyak orang. Selain itu, jenang Krasikan juga hampir mirip dengan dodol namun teksturnya lebih lembut.
Terbuat dari beras ketan, gula merah, santan dan garam membuat jenang ini sedikit lengket. Meskipun sedikit lengket, namun jenang ini cukup lembut di mulut. Sehingga tidak heran jika jenang ini disukai oleh banyak orang.
Makanan tradisional yang satu ini memang ne.ilimo nama sayuran, padahal tidak sepenuhnya makanan ini berbentuk sayuran. Sebab bentuknya mirip gulai dengan rempah-rempah yang khas, sehingga rasanya lezat.
Untuk membuat sayur Babanci memerlukan 21 bahan dan rempah-rempah yang kompleks seperti kedaung dan tai angin. Namun sayang beberapa rempah tersebut sudah sulit untuk ditemukan.
Selain dikenal sebagai kota yang padat penduduk, Jakarta juga dikenal sebagai kota yang memiliki banyak makanan tradisional seperti Kue Rangi.
Kue rangi sendiri terbuat dari tepung sagu dan kelapa yang dipanggang diatas arang.
Tidak hanya itu saja, kue juga memiliki taburan gula merah di atasnya.
Rasanya yang lezat membuat banyak orang menyukai kue rangi. Namun sayangnya kue ini sudah jarang ditemukan lagi.
Berbagai makanan tradisional tersebut mungkin sudah jarang ditemukan lagi. Sebab sudah banyak makanan modern yang mulai menggantikan makanan tradisional tersebut.
SwaraWarta.co.id – Kenapa rambut rontok parah? Rambut adalah mahkota bagi setiap orang, dan melihatnya rontok…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara kita memetakan kebutuhan peserta didik? Memahami dan memetakan kebutuhan peserta didik…
SwaraWarta.co.id – Mengapa pola pikir disebut adalah segalanya? Pernahkah kamu merasa terjebak dalam rutinitas, seolah…
SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu sedang asyik menonton film, bermain game, atau bahkan sekadar membaca artikel…
SwaraWarta.co.id - Membangun sebuah bisnis adalah perjalanan yang penuh tantangan dan risiko. Tidak sedikit bisnis…
SwaraWarta.co.id – Jelaskan tiga contoh bentuk pelecehan seksual yang bisa terjadi di lingkungan pendidikan, baik…