Joe Biden Peringatkan Netanyahu untuk Tidak Menyerang Warga Sipil

- Redaksi

Monday, 25 December 2023 - 01:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Joe Biden Peringatkan Netanyahu untuk Tidak Menyerang Warga
Sipil.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

SwaraWarta.co.id – Gedung Putih merilis kabar menarik pada hari
Minggu kemarin (24/12/2023), menceritakan tentang panggilan Presiden Joe Biden
kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Dalam pembicaraan yang disebutnya sebagai “percakapan
pribadi,” Biden mendesak Netanyahu untuk menjaga keselamatan warga sipil
di Gaza, terutama ketika serangan militer Israel terus melanda wilayah
tersebut.

Hal menarik terjadi setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan
resolusi pada hari sebelumnya, meminta pengiriman bantuan kemanusiaan dalam
jumlah besar secara aman dan tanpa hambatan.

Meski begitu, resolusi tersebut tidak menyerukan gencatan
senjata antara konflik Israel dan Hamas.

Baca Juga :  Selebram Semarang Ditangkap, Tertangkap CCTV Membuang Bayi di Kawasan Bandara Ngurah Rai

Dalam pernyataannya, Gedung Putih menekankan pentingnya
melindungi penduduk sipil dan memastikan pergerakan warga sipil dengan aman
dari daerah konflik, terutama yang mendukung operasi bantuan kemanusiaan.

Biden, kepada wartawan di Gedung Putih, menggambarkan
pembicaraannya dengan Netanyahu sebagai “pembicaraan panjang,”
menegaskan bahwa dia tidak meminta gencatan senjata.

Kedua pemimpin membahas “tujuan dan tahapan”
operasi militer Israel, sambil menekankan pentingnya pembebasan semua sandera
yang masih tertahan.

Sebelumnya, pada 7 Oktober, serangan Hamas ke komunitas
Israel selatan telah menelan korban sekitar 1.140 jiwa, sebagian besar warga
sipil.

Pada titik ini, Israel memberikan balasan dengan serangan
dahsyat di Gaza, menewaskan lebih dari 20.057 orang, mayoritas di antaranya
adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga :  Home Industriy Minyak Goreng Ilegal di Malang Digerebek 7 Orang Berhasil Diamankan

Resolusi PBB yang akhirnya disepakati pada Jumat (22/12)
mencuat setelah perselisihan diplomatik berhari-hari. Yang menarik, AS dan
Rusia sama-sama menahan diri dari memberikan suara terhadap resolusi tersebut,
menghindari veto.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan bahwa
“gencatan senjata kemanusiaan” adalah satu-satunya cara untuk menyampaikan
bantuan secara efektif.

Tekanan terus meningkat pada Israel untuk memberikan akses
kemanusiaan yang lebih besar dan memberikan peran lebih besar kepada PBB dalam
mengkoordinasikan bantuan ke Gaza. Diperkirakan pertempuran tersebut membuat
1,9 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza mengungsi.

 

Berita Terkait

Polisi Beberkan Kondisi Ibu Pelaku Penusukan Ayah dan Nenek di Cilandak
Polisi Sebut Pelaku Pembunuhan Ayah dan Nenek di Cilandak Tak Kecanduan Game Online
Anak Nikita Mirzani Bakal Diperiksa Hari Ini Terkait Kasus dengan Vadel Badjideh
Tetangga Beri Kesaksian dalam Kasus Pembunuhan Ayah dan Nenek di Cilandak
Diduga ODGJ, Polisi Bakal Tes Kejiwaan Pelaku Pembunuhan Pria di Paju Ponorogo
Keluarga Siswa SMKN 4 Semarang yang jadi Korban Penembakan Oknum Polisi Sebut Didatangi Pihak Kepolisian untuk Tak Memperpanjang Kasus Ini
Tak Bisa Berenang, Remaja Asal Ponorogo Tewas di Sungai Trenggalek saat Mancing
Waspada Ancaman Siber Jelang Black Friday dan Cyber Monday: Tips Aman Berbelanja Online

Berita Terkait

Monday, 2 December 2024 - 18:04 WIB

Polisi Beberkan Kondisi Ibu Pelaku Penusukan Ayah dan Nenek di Cilandak

Monday, 2 December 2024 - 10:07 WIB

Anak Nikita Mirzani Bakal Diperiksa Hari Ini Terkait Kasus dengan Vadel Badjideh

Monday, 2 December 2024 - 09:55 WIB

Tetangga Beri Kesaksian dalam Kasus Pembunuhan Ayah dan Nenek di Cilandak

Monday, 2 December 2024 - 09:39 WIB

Diduga ODGJ, Polisi Bakal Tes Kejiwaan Pelaku Pembunuhan Pria di Paju Ponorogo

Monday, 2 December 2024 - 09:32 WIB

Keluarga Siswa SMKN 4 Semarang yang jadi Korban Penembakan Oknum Polisi Sebut Didatangi Pihak Kepolisian untuk Tak Memperpanjang Kasus Ini

Berita Terbaru