Hukum Puasa bagi Ibu Hamil Baik Muda Maupun Kehamilan Tua

- Redaksi

Monday, 26 February 2024 - 04:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Dalam hukum puasa, ibu hamil diperbolehkan untuk tidak melakukannya namun mengganti di lain hari
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Hukum puasa bagi ibu hamil merupakan topik yang sering dibicarakan menjelang bulan Ramadan. 

Hukum Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi dewasa Muslim yang sehat secara fisik dan mampu melaksanakannya. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, sesuai dengan hukum Islam, hukum puasa pada ibu hamil tidak wajib. Namun wajib mengganti puasanya nanti setelah melahirkan. 

Ibu hamil merupakan sosok yang rentan dalam melaksanakan puasa. Kehamilan membawa tantangan yang besar bagi kondisi fisik ibu dan kesejahteraan janin yang dikandung. 

Oleh karena itu, dalam Islam memperbolehkan ibu hamil untuk tidak berpuasa jika memang merasa khawatir akan membahayakan dirinya ataupun janin yang dikandung.

Baca Juga :  Apa yang Dimaksud dengan Kompos?

Namun, dalam beberapa kasus, ibu hamil yang sehat dan dalam kondisi baik dapat melaksanakan puasa dengan tetap mengutamakan kesehatan diri sendiri serta janin yang dikandung. 

Namun bagi ibu hamil yang mengalami kondisi medis tertentu seperti anemia, hipoglikemia atau tekanan darah tinggi, sebaiknya tidak melaksanakan puasa karena dapat membahayakan dirinya serta janin yang dikandung.

Menurut ajaran Islam, melindungi diri sendiri, mengutamakan kesehatan, dan menjaga kondisi tubuh baik untuk diri sendiri maupun janin yang dikandung merupakan hal yang sangat penting. 

Oleh karena itu, bagi ibu hamil yang merasa khawatir dan memiliki kondisi yang mempengaruhi kesehatannya selama berpuasa, lebih baik mengganti puasa setelah melahirkan.

Baca Juga :  Aplikasi Pinjol Syariah yang Tawarkan Bunga Rendah

Dalam Islam, tidak berpuasa pada bulan Ramadan akan berdampak pada kewajiban mengganti puasa pada waktu lain. 

Hal ini berarti bahwa ibu hamil yang memutuskan tidak berpuasa selama Ramadhan, harus menjalankan kewajiban mengganti puasanya di luar bulan Ramadan setelah melahirkan.

Kesimpulannya, hukum puasa bagi ibu hamil diatur sesuai dengan kesehatan ibu dan janin yang dikandung. 

Ibu hamil diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadan apabila kondisinya tidak memungkinkan dan akan membahayakan kesehatannya dan janin yang dikandung. 

Oleh karena itu, ibu hamil harus memperhatikan kondisi kesehatannya secara mendalam dan berbicara dengan dokter kandungannya untuk memutuskan apakah ia bisa melaksanakan puasa serta dampak apa untuk janin yang dikandung.

Berita Terkait

Amalan Bulan Ramadhan 10 Hari Pertama untuk Mendapatkan Rahmat Allah, Bisa Dipersiapkan Mulai Sekarang
Panduan Lengkap Manasik Haji Terbaru
Game Belajar Mengaji Gratis untuk Anak: 12 Aplikasi Terbaik Belajar Al-Qur’an
Efisiensi Anggaran KIP Kuliah: Apa Dampaknya bagi Mahasiswa?
Keajaiban Buddhisme : Menggali Ajaran dan Praktik Spiritual dalam Kehidupan Sehari-hari
Apa Saja Tema yang Paling Sering Diangkat dalam Fiksi Ilmiah? Simak Ulasannya Berikut ini!
Kunci Jawaban Soal! Jelaskan Cara Melakukan Gerakan Meluncur?
Pemerintah Buka Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Dukung Akses Pendidikan untuk Masyarakat Kurang Mampu

Berita Terkait

Saturday, 15 February 2025 - 08:45 WIB

Amalan Bulan Ramadhan 10 Hari Pertama untuk Mendapatkan Rahmat Allah, Bisa Dipersiapkan Mulai Sekarang

Friday, 14 February 2025 - 18:19 WIB

Panduan Lengkap Manasik Haji Terbaru

Friday, 14 February 2025 - 18:10 WIB

Game Belajar Mengaji Gratis untuk Anak: 12 Aplikasi Terbaik Belajar Al-Qur’an

Friday, 14 February 2025 - 06:30 WIB

Efisiensi Anggaran KIP Kuliah: Apa Dampaknya bagi Mahasiswa?

Wednesday, 12 February 2025 - 23:25 WIB

Keajaiban Buddhisme : Menggali Ajaran dan Praktik Spiritual dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita Terbaru