Perjalanan Sejarah Islam dan Mongolia

- Redaksi

Wednesday, 28 February 2024 - 17:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejarah Islam Mongolia-SwaraWarta.co.id (Sumber: Republika)

SwaraWarta.co.idTartar merupakan suku nomaden yang mendiami gurun Gobi, berbatasan dengan China.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka hidup di padang pasir, menggembalakan ternak, dan mengorganisir kehidupan berdasarkan kesukuan.

Terkenal sebagai suku suka melakukan kejahatan dan pengkhianatan, agama kuno mereka adalah Samanisme, yang melibatkan persembahan kurban kepada hewan buas dan penghormatan kepada roh nenek moyang.

Tartar memiliki peran penting dalam membentuk berbagai kabilah dan etnis seperti Mongol, Turki, Saljuk, dan lainnya.

Pada suatu fase sejarah, dominasi kabilah Mongol terhadap Tartar menyebabkan nama “Mongol” disandangkan kepada semua kabilah Tartar.

Jengis Khan, tokoh yang legendaris, berhasil menyatukan suku-suku Mongol dan menaklukkan berbagai kabilah Tartar.

Baca Juga :  Santri di Jambi Jadi Korban Perundungan hingga Kemaluan Bengkak

Dengan keberhasilannya, Jengis Khan membangun imperium yang meluas dari Cina hingga Persia, Eropa Timur, Rusia, dan India.

Namun, sejarah mencatat perilaku buruknya terhadap bangsa yang ditaklukkannya.

Pada tahun 1258M, pasukan Mongol melakukan penyerbuan dengan berusaha untuk menghancurkan Kekhalifahan islam Bani Abbasiyah di Baghdad.

Mereka merusak kota, menangkap khalifah, dan membakar rumah-rumah serta perpustakaan.

Manuskrip berharga dilemparkan ke Sungai Tigris, membuat air sungai berubah warna seperti tinta hitam.

Sejarawan Ibnu Khaldun menggambarkan kehancuran tersebut.

Wafatnya Jengis Khan pada tahun 1227M membawa pembagian imperium kepada empat wilayah yang dikuasai putra-putranya: Rusia dan Eropa Timur, Persia (Iran), Cina, dan Turkestan di Asia Tengah.

Baca Juga :  Terdengar Ledakan, Glodok Plaza Terbakar

Bangsa Mongol dikenang dalam sejarah Islam sebagai penghancur peradaban Islam. Meskipun demikian, cucu-cucu Jengis Khan memainkan peran dalam penyebaran Islam yang luas di dunia.

Melalui perjalanan perdagangan dan penaklukan, Islam tersebar di wilayah yang dulunya dikuasai oleh bangsa Mongol.

Sejarah ini memunculkan pertanyaan tentang peran kompleks suku Tartar dan Mongol dalam membentuk dinamika dunia pada masa itu.

Dari konflik dan penghancuran, juga muncul perubahan sosial dan kultural. Pengaruhnya mencakup wilayah yang luas, menciptakan jejak sejarah yang mencampurkan kejayaan dan kontroversi.

Dengan demikian, cerita tentang Tartar dan Jengis Khan tidak hanya mencerminkan kejamnya penaklukan, tetapi juga menggambarkan kompleksitas sejarah yang melibatkan pengaruh, perubahan, dan akibat yang berkelanjutan.***

Berita Terkait

Raih Rekor MURI, Seedbacklink Jadi Komunitas Narablog Terbesar di Dunia dengan Anggota Terbanyak
Pekerja Bangunan di Bogor Tertimbun Tanah Longsor
Tragedi Berdarah di Papua Tengah, KKB Tembak Mati 3 Warga Sipil
Gunung Semeru Kembali Meletus, Warga Diminta Tetap Waspada
Formula E Jakarta 2025 Menarik Penggemar dari Seluruh Indonesia
Bupati Subandi Susuri Sungai Mbah Gepuk, Tangani Banjir Sidoarjo yang Disebabkan Pendangkalan
Klik Indomaret Volleyball Tournament 2025 Siap Digelar di Malang dan Probolinggo
China Kembangkan Satelit Canggih untuk Hitung Emisi Karbon PLTU Batu Bara

Berita Terkait

Saturday, 21 June 2025 - 18:14 WIB

Raih Rekor MURI, Seedbacklink Jadi Komunitas Narablog Terbesar di Dunia dengan Anggota Terbanyak

Saturday, 21 June 2025 - 15:47 WIB

Pekerja Bangunan di Bogor Tertimbun Tanah Longsor

Saturday, 21 June 2025 - 15:36 WIB

Tragedi Berdarah di Papua Tengah, KKB Tembak Mati 3 Warga Sipil

Saturday, 21 June 2025 - 15:33 WIB

Gunung Semeru Kembali Meletus, Warga Diminta Tetap Waspada

Saturday, 21 June 2025 - 15:27 WIB

Formula E Jakarta 2025 Menarik Penggemar dari Seluruh Indonesia

Berita Terbaru