Sejumlah Timses di Ponorogo Alami Stres Pasca Pencoblosan Berlangsung

- Redaksi

Saturday, 24 February 2024 - 06:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Sejumlah petugas kpps dan timses di Ponorogo alami stress akut
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Belum lama ini, Dilaporkan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSUD dr. Harjono Ponorogo, dr. Andri Nurdianasari, bahwa sejumlah timses dan petugas pemungutan suara di Kabupaten Ponorogo ternyata mengalami stres akut setelah pelaksanaan Pemilu 2024. 

Mereka mengeluhkan sejumlah gejala seperti mual, pusing, hilangnya nafsu makan, bahkan kesulitan tidur.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berbicara mengenai hal ini, mayoritas pasien yang hadir dalam kunjungan konsultasi dari latar belakang timses ataupun KPPS/PPS/PPK di Ponorogo, Jawa Timur. 

“Totalnya ada sekitar 10 orang yang sudah konsultasi ke kami. Ada yang ke (tempat) praktik ada yang ke RS, macam macam ada yang timses ada juga yang PPPK,” kata dr. Andri.

Baca Juga :  Jalan Searah di Segi 8 Emas Ponorogo Kembali Dirubah, Begini Skema Barunya!

Beberapa pasien dilaporkan bahkan mengalami gejala paranoid, di mana mereka merasa sangat khawatir dan takut berlebihan.

Adapun, dalam hasil diagnosis yang dilakukan oleh dr. Andri Nurdianasari, mayoritas pasien yang datang mengeluhkan gejala insomnia, hilangnya nafsu makan, sakit perut, mual, dan pusing. 

“Kalau timses awalnya karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan, kalau KPPS itu karena beban kerja selama ini. Ada juga yang sampai paranoid,” ujarnya

Namun, Andri tidak dapat memastikan pasien mana yang berasal dari timses atau KPPS. 

“Kurang tahu saya timses apa, yang jelas saat ngobrol baru tahu oh dari ini dan dari ini,” katanya.

Selain gejala sedang, Andri juga menilai bahwa penanganan yang dilakukan harus disesuaikan dengan masing-masing kondisi pasien, mulai dari rawat jalan hingga rawat inap.

Baca Juga :  Minecraft: Eksplorasi Kreatif dan Dunia Tak Terbatas

Meskipun begitu, sebagian besar dari mereka yang datang hanya membutuhkan rawat jalan dan minum obat-obatan saja untuk memperbaiki kondisi kesehatannya.

“Masuk kategori sedang, tidak sampai yang teriak teriak atau di luar kendali. Kalau rawat inap biasanya karena ada penyakit lainnya,” tuturnya.

Berita Terkait

Julen Lopetegui Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Qatar, Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia
Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia
Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 13:25 WIB

Kinibisa.com: Portal Edukasi dan Karier untuk Generasi Kompeten Indonesia

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Friday, 2 May 2025 - 08:50 WIB

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan

Berita Terbaru

Carlos Pena Resmi Tinggalkan Persija Jakarta untuk Musim ini

Olahraga

Carlos Pena Resmi Tinggalkan Persija Jakarta untuk Musim ini

Friday, 2 May 2025 - 16:20 WIB