Kisah Mbah Roisah, Pengemis yang Tinggalkan Uang Sebesar Rp 200 Juta

- Redaksi

Friday, 22 March 2024 - 04:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pengemis yang simpan uang sebesar Rp 200 juta (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Seorang pengemis bernama Mbah Roisah meninggal dunia usai seminggu jatuh sakit. Saat dibawa ke dokter, mbak Roisah memilih untuk rawat jalan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia meninggalkan uang hasil mengemis yang sangat banyak, yaitu lebih dari Rp 200 juta. Meskipun belum diketahui secara pasti, namun uang tersebut diprediksi lebih dari Rp 200 kita.

“Di dalam rumahnya ada tumpukan kaleng, tas-tas isinya uang kertas. Di kaleng ada uang logam. Kalengnya ada 50-an lebih. Mulai dilakukan penghitungan oleh saudaranya sama ketua RT setempat. Jumlah pastinya belum, karena sampai saat ini masih dihitung. Sudah mencapai ratusan juta. Insyaallah lebih Rp 200 juta,” ujar Manon Kasi Pelayanan Pemerintah Desa Dukuh Manon Kusiroto

Baca Juga :  Anies Baswedan Batal Nyalon, Gerindra Dukung PDIP

Uang tersebut ditemukan di rumahnya di Desa Dukuh, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Hasil penghitungan uang tersebut belum selesai sampai sekarang.

“Di dalam rumah itu kan kosong, karena dia sendiri yang tinggal. Rumah itu tidak pernah dikunjungi tetangga. Tetapi KTP-nya asli dia warga Dukuh,” ungkap Manon.

Mbah Roisah tinggal sendiri setelah bercerai dari suaminya. Dia memiliki seorang anak perempuan tetapi sudah berpisah dengannya sejak sang putri dilahirkan. 

Setelah bercerai dengan sang suami, mbah Roisah mulai mengemis di kawasan Ngadiluwih. 

Menurut pihak keluarga, uang yang ditinggalkan oleh Mbah Roisah akan disumbangkan ke tempat ibadah sebagai bentuk jariah atas nama Mbah Roisah. 

“Kata keluarga mau disalurkan ke tempat ibadah, untuk jariah Mbah Roisah. Insyaallah secara keseluruhan. Saya pergi ke rumah cucunya dan itu yang disampaikan,” ujar Manon.

Berita Terkait

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025
Warga Jagakarsa Tolak Pembukaan Bar di Kawasan Hotel
Ponorogo Jadi Lokasi Pertama Sekolah Rakyat di Indonesia, Mulai Dibuka Juli 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Friday, 2 May 2025 - 08:50 WIB

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan

Friday, 2 May 2025 - 08:48 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Friday, 2 May 2025 - 08:44 WIB

Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terbaru

Kayu manis (Dok. Ist)

Lifestyle

Hati-Hati, Suplemen Kayu Manis Bisa Ganggu Efektivitas Obat

Friday, 2 May 2025 - 09:14 WIB