Tentang Gaji Praktisi Mengajar: Apakah Masih Tanggung Jawab?

- Redaksi

Friday, 29 March 2024 - 02:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ilustrasi dosen praktis mengajar
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Gaji praktisi mengajar menajdi salah satu hal yang belakangan ini menjadi perbincangan. 

Gaji praktisi mengajar umumnya dihitung berdasarkan jam kerja atau mengajar di kampus tertentu. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. 

Seiring dengan permintaan masyarakat akan pendidikan yang semakin meningkat, banyak pihak yang beralih profesi menjadi praktisi mengajar. 

Namun, masih banyak pertanyaan yang mengemuka tentang gaji yang diterima oleh praktisi mengajar, terutama di Indonesia. Apakah gaji praktisi mengajar sudah memadai?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang gaji praktisi mengajar, perlu diketahui bahwa para praktisi mengajar terdiri dari banyak profesi, mulai dari guru, dosen, instruktur, hingga pengajar privat.

Baca Juga :  Apa Saja yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak? Simak Penjelasannya Berikut!

Masing-masing profesi memiliki standar gaji yang berbeda. Namun, pada umumnya, gaji praktisi mengajar di Indonesia dinilai masih di bawah standar dari profesi lain yang membutuhkan tingkat pendidikan yang sama.

Lalu, apa faktor yang mempengaruhi rendahnya gaji praktisi mengajar di Indonesia? Salah satu faktornya adalah kurangnya anggaran untuk sektor pendidikan yang berdampak pada minimnya dana untuk membayar gaji bagi para praktisi mengajar. 

Selain itu, anggapan bahwa profesi mengajar hanya sebagai panggilan hati dan idealisme juga menjadi penghambat dalam menaikkan gaji praktisi mengajar.

Terkait dengan standar gaji praktisi mengajar di Indonesia, pemerintah telah menetapkan beberapa aturan, misalnya besaran gaji bagi guru pegawai negeri sipil (PNS) dan dosen di perguruan tinggi negeri. 

Baca Juga :  PT. BUMI SEJAHTERA Memiliki Current Ratio Sebesar 1,5, Return On Assets (Roa) Sebesar 10%, dan Debt to Equity Ratio (DER) Sebesar 0,8

Namun, masih banyak guru honorer atau pengajar di lembaga pendidikan non-PNS yang gajinya belum dapat memenuhi standar kebutuhan hidup layak di kota-kota besar.

Terkadang, para praktisi mengajar juga memilih lepas dari status sebagai pegawai tetap untuk menjadi pengajar atau instruktur lepas. 

Meskipun memiliki kebebasan dalam mengatur jadwal dan metode pengajaran, gaji untuk posisi ini relatif lebih rendah. 

Selain itu, pengajar privat juga sering mengalami kesulitan dalam menetapkan harga yang sesuai dengan pengalaman dan keahlian mereka. 

Hal ini dikarenakan adanya persaingan harga yang ketat di pasar pengajaran privat.

Namun, meskipun masih banyak kendala yang dihadapi oleh praktisi mengajar dalam hal gaji, banyak orang yang tetap memilih profesi ini karena rasa idealisme dan panggilan hati untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Baca Juga :  Lulusan SMA Taruna Nusantara jadi Apa? Ternyata Ini Karir yang Cocok

Selain itu, peluang untuk mengembangkan karir di bidang pendidikan masih terbuka lebar, seperti menjadi pengembang kurikulum atau pengajar di luar negeri.

Dalam sebuah negara yang tengah berkembang seperti Indonesia, pendidikan adalah kunci utama untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul. 

Oleh karena itu, perlu ada perhatian serius dari pemerintah dalam memberikan anggaran yang cukup untuk sektor pendidikan, termasuk dalam hal pembayaran gaji para praktisi mengajar.

Dalam jangka panjang, meningkatkan gaji praktisi mengajar tentu akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan bangsa secara keseluruhan.

Berita Terkait

Apa Makna Filsafat Pendidikan yang Berbasis pada Pancasila? Simak Pembahasannya!
Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara
MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?
BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?
WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang
KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning
KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi
KUNCI Jawaban Modul 3.3 Pembuatan Chatbot Santri Pelatihan Short Course: Mahir Artificial Intelligence Pintar Kemenag

Berita Terkait

Wednesday, 18 June 2025 - 11:03 WIB

Apa Makna Filsafat Pendidikan yang Berbasis pada Pancasila? Simak Pembahasannya!

Tuesday, 17 June 2025 - 17:39 WIB

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 June 2025 - 17:29 WIB

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:24 WIB

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:19 WIB

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Berita Terbaru

Gaet Beto (Dok. Ist)

Berita

Persela Lamongan Resmi Gaet Beto, Targetkan Promosi ke Liga 1

Wednesday, 18 Jun 2025 - 10:17 WIB