Bikin Laporan Palsu, Kurir COD di Sukabumi Kena Getahnya

- Redaksi

Tuesday, 16 April 2024 - 02:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kurir COD yang bikin laporan palsu (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Seorang kurir paket di Sukabumi bernama LDS membuat gaduh dengan mengaku menjadi korban pembegalan di daerah Lembursitu. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pada awalnya terduga pelaku ini datang ke kantor polisi dan mengaku sebagai korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Pelaku ini mengaku dipepet oleh dua kendaraan bermotor menggunakan senjata tajam dan merampas uang serta handphone milik pelaku,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo kepada Awak media Senin (15/4).

Namun, laporan LDS palsu dan akibatnya, dia harus berurusan dengan hukum. Pihak kepolisian telah menangkapnya dan saat ini sedang di tahan di rutan Polres Sukabumi Kota.

Baca Juga :  Dilaporkan ke KPK oleh TPDI, Jokowi Buka Suara

Baca Juga:

Kurir di Bali Ditangkap Polisi Usai Curi Barang Milik Pelanggan

LDS mengaku dibegal oleh dua kendaraan bermotor dan kehilangan uang paket COD senilai Rp3,2 juta. 

Namun, setelah diperiksa oleh pihak kepolisian, ternyata laporan LDS palsu dan uang itu digelapkan untuk kepentingan pribadinya dan untuk membayar cicilan sepeda motornya.

“Dari hasil penyelidikan terhadap laporan yang disampaikan pelaku serta pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan alat bukti, ternyata pelaku ini diketahui berbohong dan menggelapkan uang tersebut untuk kepentingan pribadinya dan untuk membayar cicilan sepeda motor,” ujarnya

Kepolisian menegaskan bahwa merekayasa peristiwa dan memberikan laporan palsu adalah tindakan yang sangat berbahaya dan tidak diperbolehkan. 

Baca Juga :  Peringati Hari Santri, Mahfud MD Kenang Pesan Rais Akbar

Baca Juga:

Polisi Berhasil Menangkap 3 Kurir Narkoba di Batam

Pihak kepolisian akan merespons semua laporan masyarakat dan juga akan memproses siapa saja yang memberikan laporan palsu.

“Atas perbuatan pelaku ini, maka kami jerat dengan pasal 220 KUHPidana tentang laporan palsu dan kami pun sedang berusaha menghubungi pihak perusahaan tempat pelaku bekerja sehingga bisa kami terapkan juga pasal 374 tentang penggelapan dalam jabatan dengan ancaman hukuman pidana 5 tahun,” kata dia.

Berita Terkait

Penyelidikan Tambang Nikel Raja Ampat Masih Berlangsung, Polri Minta Waktu
KPK Sita Aset Milik Mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Ekstasi, 4 Tersangka Ditangkap dan 3 DPO
KPK Lakukan Pemeriksaan Terhadap Ustadz Khalid Basalamah
Iran Siap Fasilitasi Kepulangan WNI ke Indonesia
Iran Menolak Gagasan Perdamaian yang Digaungkan Donald Trump
MPP Medan Sediakan Balai Nikah Gratis, Warga Bisa Menikah Tanpa Biaya
Warga Pulau Enggano Terisolasi, Harga Pisang Anjlok Akibat Pelabuhan Dangkal

Berita Terkait

Tuesday, 24 June 2025 - 16:27 WIB

Penyelidikan Tambang Nikel Raja Ampat Masih Berlangsung, Polri Minta Waktu

Tuesday, 24 June 2025 - 14:38 WIB

Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Ekstasi, 4 Tersangka Ditangkap dan 3 DPO

Tuesday, 24 June 2025 - 14:10 WIB

KPK Lakukan Pemeriksaan Terhadap Ustadz Khalid Basalamah

Tuesday, 24 June 2025 - 13:57 WIB

Iran Siap Fasilitasi Kepulangan WNI ke Indonesia

Tuesday, 24 June 2025 - 13:50 WIB

Iran Menolak Gagasan Perdamaian yang Digaungkan Donald Trump

Berita Terbaru

Lifestyle

7 Camilan Sehat yang Bikin Otak Tetap Cerdas

Tuesday, 24 Jun 2025 - 16:30 WIB

Aplikasi LinkedIn (Dok. Ist)

Teknologi

LinkedIn: Fitur AI Penulisan Resume Belum Banyak Digunakan

Tuesday, 24 Jun 2025 - 16:23 WIB

Babymonster (Dok. Ist)

Entertainment

Babymonster Rilis Lagu Baru “Hot Sauce” Awal Juli, Tanpa Rami

Tuesday, 24 Jun 2025 - 16:17 WIB

cara menghilangkan garis merah di Word

Teknologi

4 Cara Menghilangkan Garis Merah di Word: Panduan Lengkap!

Tuesday, 24 Jun 2025 - 15:22 WIB