Categories: Berita

Aktivitas Tambang Emas disebut Sebagai Pemicu Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Luwu

 

Banjir bandang di Luwu
( Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengungkapkan bahwa bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu disebabkan oleh menurunnya tutupan hutan di Gunung Latimojong. 

“Kalau kita lihat sumber bencananya di daerah kawasan pegunungan Latimojong. Kawasan ini sebenarnya berada di dua kabupaten, Luwu dan Enrekang, maka sudah dipastikan pusat tragedinya berada di pegunungan Latimojong. Sementara di daerah lainnya seperti Wajo dan Sidrap itu hanya dampak dari pusat bencana di Latimojong,” kata Direktur Eksekutif Walhi Sulsel Muhammad Al Amien dilansir dari detikSulsel, Minggu (5/5/2024)

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Bandung Barat

Hal ini terjadi akibat massifnya aktivitas tambang emas di wilayah tersebut. Amien mengungkapkan hasil kajiannya yang menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung air di Gunung Latimojong telah menurun secara signifikan, ditambah dengan penurunan tutupan hutan. Hasil ini juga menyatakan bahwa Luwu sering dilanda banjir dan longsor. 

“Dari kajian yang kami lakukan memang dari 3 tahun terakhir daya dukung dan daya tampung Latimojong mulai menurun signifikan, seraya dengan penurunan tutupan lahan di pegunungan tersebut, khususnya di Kabupaten Luwu. Makanya setiap wilayah itu dilanda intensitas hujan tinggi terjadi banjir dan longsor, kemudian daerah Wajo dan Sidrap juga terkena dampaknya,” ungkapnya

Amien juga mengatakan bahwa penurunan tutupan hutan di Gunung Latimojong disebabkan oleh massifnya aktivitas tambang emas, baik legal maupun ilegal. 

BACA JUGA: Banjir Bandang di Pekalongan Memakan Korban, 2 Orang Hanyut

70% dari pembukaan lahan di wilayah tersebut disebabkan oleh aktivitas tambang emas, sementara 30% lainnya adalah untuk perkebunan masyarakat sekitar.

“Nah kita lihat ada dua kegiatan di sana, pertama adalah pertambangan dan kegiatan perkebunan masyarakat. Tapi kalau persentasenya hampir 70% pembukaan lahan di Luwu itu kegiatan pertambangan, karena 3 tahun terakhir kami catat kegiatan pertambangan baik ilegal maupun non legal yang dilakukan di Kabupaten Luwu secara massif, dan pertambangan itu adalah pertambangan emas yah. 30% itu pembukaan lahan perkebunan masyarakat,” ucapnya.

 Amien menjelaskan aktivitas pertambangan yang dilakukan di wilayah Latimojong telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan. 

Pembukaan lahan hingga pengerukan dinding sungai membuat air meluap dan akhirnya menyebabkan banjir bandang

“Kegiatan itu (tambang emas) mengeruk tebing-tebing sampai kemudian mengeruk dinding sungai, itu menyebabkan luapan air sungai semakin deras kala musim hujan. Saya kira itulah penyebab utamanya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Amien menyarankan agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Luwu menghasilkan peta daerah rawan bencana. Dia juga mendesak agar bentang alam yang ada di Gunung Latimojong segera diperbaiki dan dipulihkan.

“Pemprov maupun Pemda Luwu wajib membuat peta daerah rawan bencana yang detail dan terperinci, kemudian mensosialisasikannya secara luas, ini agar masyarakat bisa waspada dan memitigasi dirinya secara mandiri, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Selanjutnya memulihkan bentang alam pegunungan Latimojong, khususnya memulihkan tutupan lahan hutannya,” tandasnya

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Wartawan di Jatim Tetap Semangat Ikuti UKW Meski Di Tengah Badai PHK Media

Swarawarta.co.id - Di tengah gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda industri media, para wartawan…

2 minutes ago

Bulog Jatim Lampaui Target Penyerapan Gabah/Beras, Bukti Komitmen Stabilitas Pangan

Swarawarta.co.id - Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Timur (Kanwil Jatim) berhasil melampaui target penyerapan gabah/beras…

38 minutes ago

PSIM Yogyakarta dan Rafinha Sepakat Lanjutkan Kerja Sama di Liga 1 2025/26

Swarawarta.co.id - PSIM Yogyakarta dan penyerang asing Rafael de sa Rodrigues, atau yang lebih dikenal…

41 minutes ago

Angka Pernikahan Usia Dini di Lombok Timur Menurun, Tapi Masih Menjadi Masalah

Swarawarta.co.id - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Timur, Nurhidayati, melaporkan bahwa angka pernikahan…

48 minutes ago

Kementerian UMKM Tanggapi Keluhan Omzet Menurun, Daya Beli Melemah Jadi Penyebab

Swarawarta.co.id - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merespons kabar keluhan omzet menurun yang…

51 minutes ago

Ketegangan di Timur Tengah Meningkat, Maskapai Penerbangan Terpaksa Menghentikan Rute

Swarawarta.co.id - Serangan udara Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran memicu ketegangan tinggi di…

54 minutes ago