Fungsi Pupuk dan Kapur dalam Budidaya Ikan Konsumsi

Avatar

- Redaksi

Wednesday, 15 May 2024 - 14:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fungsi Pupuk dan Kapur dalam Budidaya Ikan Konsumsi

SwaraWarta.co.id – Pupuk, sering dianggap hanya untuk
tanaman, ternyata memiliki peran krusial dalam budidaya ikan konsumsi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pupuk organik, seperti pupuk kandang atau kompos, menjadi
sumber nutrisi penting bagi organisme kecil di kolam.

Organisme ini, seperti plankton dan fitoplankton, adalah
pakan alami bagi ikan, sehingga pertumbuhan ikan menjadi lebih optimal dan
sehat.

Manfaat Pupuk dalam Budidaya Ikan Konsumsi:

  1. Meningkatkan
    Kualitas Air:
    Pupuk organik membantu menjaga keseimbangan nutrisi
    dalam air, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan ikan dan
    organisme pendukungnya.

  2. Merangsang
    Pertumbuhan Plankton:
    Plankton adalah sumber makanan utama bagi banyak jenis ikan. Pupuk menyediakan nutrisi yang diperlukan plankton untuk
    berkembang biak, memastikan ketersediaan pakan alami yang berlimpah.

  3. Menjaga
    Kestabilan pH Air:
    Pupuk organik membantu menjaga pH air tetap stabil,
    mencegah fluktuasi yang dapat membahayakan ikan.

  4. Mengurangi
    Risiko Penyakit:
    Lingkungan kolam yang sehat dan seimbang, berkat
    penggunaan pupuk, dapat memperkuat sistem kekebalan ikan dan mengurangi
    risiko penyakit.
Baca juga: Hemat Lahan dan Biaya Pemeliharaan, Ini Cara Budidaya Ikan Sistem RAS

Kapur: Menjaga Keseimbangan pH dan Kualitas Air

Kapur, terutama kapur pertanian (dolomit), berperan penting
dalam menjaga pH air tetap ideal bagi ikan.

Air yang terlalu asam (pH rendah) dapat mengganggu
pertumbuhan dan kesehatan ikan. Kapur membantu menetralkan keasaman air,
menciptakan lingkungan yang lebih sesuai bagi ikan untuk berkembang biak dan
tumbuh.

Manfaat Kapur dalam Budidaya Ikan Konsumsi:

  1. Menetralkan
    Keasaman Air:
    Kapur dolomit membantu menaikkan pH air yang terlalu
    asam, menciptakan lingkungan yang lebih basa dan sesuai bagi ikan.

  2. Menjaga
    Kualitas Air:
    Kapur membantu mengendapkan partikel-partikel padat
    dalam air, meningkatkan kualitas air secara keseluruhan.

  3. Membunuh
    Bakteri dan Parasit:
    Kapur memiliki sifat antiseptik yang dapat
    membantu membunuh bakteri dan parasit berbahaya dalam air, melindungi ikan
    dari penyakit.

  4. Menyediakan
    Kalsium:
    Kapur dolomit mengandung kalsium, mineral penting bagi
    pembentukan tulang dan pertumbuhan ikan yang sehat.
Baca juga: Bahaya Ikan Sili Apa Saja? Ini Jawabannya!

Tips Penggunaan Pupuk dan Kapur yang Efektif

  • Pemilihan
    Pupuk:
    Pilih pupuk organik yang sudah matang dan terurai sempurna,
    seperti pupuk kandang yang sudah difermentasi atau kompos yang sudah
    matang.

  • Dosis
    Pupuk:
    Dosis pupuk yang tepat bervariasi tergantung jenis ikan dan
    kondisi kolam. Konsultasikan dengan ahli perikanan untuk mendapatkan dosis
    yang sesuai.

  • Aplikasi
    Pupuk:
    Aplikasikan pupuk secara merata di seluruh permukaan kolam.
    Hindari penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan kolam.

  • Pemilihan
    Kapur:
    Pilih kapur dolomit yang berkualitas baik dan memiliki
    kandungan kalsium yang tinggi.

  • Dosis
    Kapur:
    Dosis kapur yang tepat tergantung pada pH air dan jenis tanah
    di dasar kolam. Lakukan pengukuran pH air secara teratur dan sesuaikan
    dosis kapur sesuai kebutuhan.

  • Aplikasi
    Kapur:
    Taburkan kapur secara merata di dasar kolam sebelum pengisian
    air. Ulangi aplikasi kapur sesuai kebutuhan untuk menjaga pH air tetap
    stabil.

Dengan memahami peran penting pupuk dan kapur, serta
menerapkan penggunaannya secara tepat, Anda dapat meningkatkan produktivitas
dan keuntungan budidaya ikan konsumsi. 

Budidaya ikan yang sukses dimulai dari
pengelolaan lingkungan kolam yang optimal, dan pupuk serta kapur adalah dua
elemen kunci dalam mencapai tujuan tersebut.

 

Baca Juga :  Contoh Benda Diamagnetik, Pengertian Serta Ketertarikannya Secara Magnetik

Berita Terkait

Mengapa Batik Vorstenlanden Disebut dengan Batik Keraton? Berikut Ini Penjelasannya!
PT Gatra Akan Tutup pada 31 Juli? Karena Ditelan Kemajuan Zaman?
Bagaimana Kamu Membedakan Karya Seni Rupa Berdasarkan Dimensinya
Siapa yang Membantu Lembaga Dokumentasi HB Jassin?
Mengapa Demokrasi Penting?
Mengenal Tari Blunde: Kekayaan Budaya Kalimantan Utara
SD Negeri 2 Karangpatihan Ponorogo, Terpaksa Mengunakan Kelas Darurat dan Perpustakaan untuk Belajar.
Bagaimana Hubungan Otak dengan Gerak yang Dilakukan Tubuh Kalian?

Berita Terkait

Saturday, 27 July 2024 - 08:13 WIB

Mengapa Batik Vorstenlanden Disebut dengan Batik Keraton? Berikut Ini Penjelasannya!

Saturday, 27 July 2024 - 07:20 WIB

PT Gatra Akan Tutup pada 31 Juli? Karena Ditelan Kemajuan Zaman?

Friday, 26 July 2024 - 20:43 WIB

Bagaimana Kamu Membedakan Karya Seni Rupa Berdasarkan Dimensinya

Friday, 26 July 2024 - 11:40 WIB

Siapa yang Membantu Lembaga Dokumentasi HB Jassin?

Friday, 26 July 2024 - 11:28 WIB

Mengapa Demokrasi Penting?

Berita Terbaru

Cara Membuat Kuah Bakso yang Sedap

kuliner

Cara Membuat Kuah Bakso yang Sedap, Auto Bikin Lapar!

Saturday, 27 Jul 2024 - 07:25 WIB