BPOM Temukan Jajanan Mengandung Zat Bahaya hingga Picu Kanker, Apa Saja Cirinya?

- Redaksi

Saturday, 6 July 2024 - 04:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Beberapa jajanan yang banyak beredar di pasar tidak selalu aman untuk dikonsumsi. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) sering menemukan bahan-bahan terlarang di dalamnya, seperti formalin, boraks, rhodamin B atau pewarna tekstil, serta metanil yellow.

Efek dari konsumsi bahan-bahan ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker. Plt Kepala BPOM RI, Lucia Rizka Andalusia, mengatakan bahwa jajanan pasar seperti bakso, soto, dan mi umumnya mengandung formalin.

Ciri-ciri mi yang mengandung formalin adalah tidak mudah basi dan bisa bertahan hingga beberapa bulan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mi ini tidak hanya digunakan dalam soto, tetapi juga sebagai pelengkap bakso. Selain itu, mi yang mengandung formalin memiliki kilau yang menonjol, tidak lengket, dan tidak mudah putus. Teksturnya agak keras dan kenyal.

“Ini mi yang warnanya kuning dan dia awet bisa seminggu lebih dia nggak rusak, bulanan bahkan karena mengandung formalin,” beber Rizka, baru-baru ini dalam konferensi pers.

Baca Juga :  Kepergok Berbuat Mesum dengan Selingkuhan, PNS Ini Ajukan Cuti

Selain mie, ada juga jajanan pasar lainnya yang menggunakan pewarna tekstil rhodamin B atau metanil yellow sebagai bahan tambahan, salah satunya adalah cone es krim.

“Rhodamin ini, cone-nya es krim yang warnanya merah ini yang mengandung rhodamin B,” kata Rizka.

“Selain itu juga ada yang pewarna yang tidak boleh itu metanil yellow,” lanjutnya lagi.

Padahal, kedua zat ini jelas dilarang untuk dikonsumsi karena berisiko menyebabkan kanker.

Menurut BPOM RI, zat warna rhodamin B bersifat karsinogenik. Pewarna ini biasanya digunakan untuk memberi warna pada kertas, tekstil (seperti sutra, wol, dan kapas), sabun, kayu, plastik, dan kulit.

Baca Juga: Hadiri Acara Hajatan, 77 Orang Alami Keracunan

Zat ini juga digunakan sebagai reagen pada laboratorium untuk pengujian antimoni, kobal, niobium, emas, mangan, air raksa, tantalum, dan tungsten. Zat ini juga digunakan untuk pewarna biologis.

Baca Juga :  Peluncuran Desain Baru Paspor Indonesia: Perpaduan Identitas Budaya dan Fitur Keamanan Tinggi

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan berbahaya.

Beberapa ciri makanan dan minuman tersebut adalah warnanya yang cerah dan mencolok serta lebih terlihat berpendar. Warna pada makanan atau minuman tersebut kadang tidak homogen atau rata.

Jika dilihat dengan teliti akan terlihat gumpalan warna di dalamnya. Jika dikonsumsi, makanan atau minuman tersebut akan terasa lebih pahit dan menyebabkan tenggorokan terasa gatal atau tidak nyaman.

Rhodamin B dapat membahayakan saluran pencernaan dan jika dikonsumsi dalam waktu lama, dapat merusak fungsi hati dan menyebabkan kanker hati. Sementara itu, metanil yellow, zat warna lain yang digunakan pada industri tekstil, cat, kertas, dan kulit binatang, dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak, dan peningkatan tekanan darah sebagai indikator reaksi netralisasi (asam-basa). Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat menyebabkan kanker kandung kemih.

Baca Juga :  Neta Auto Buka Diler Baru di Brasil, Perkenalkan Model Mobil Listrik Canggih NETA X dan NETA Aya

Baca Juga: Permasalahan dalam Laporan Keuangan BPOM 2023 Ditemukan BPK yang Memerlukan Tindak Lanjut

“Kalau dilihat nih rhodamin tuh kayak gini nih bentuknya, ini buat pewarna tekstil sudah jelas-jelas tidak boleh untuk makanan. Tapi memang murah sekali dan gampang didapatkan,” kata Rizka.

Menurut BPOM, kerupuk adalah salah satu jajanan pasar yang mengandung boraks. Padahal, efek boraks pada tubuh manusia dapat merusak fungsi ginjal dan menyebabkan gejala seperti mual, nyeri hebat pada perut, kelelahan, ngantuk, dan sakit kepala.

“Bikin kerupuk pake boraks ini paling banyak. Kerupuk gendar, kerupuk seperti ini mengandung boraks,” lanjutnya lagi

Berita Terkait

Panduan Lengkap Pendaftaran JOTA-JOTI 2025: Merayakan Dunia yang Dibentuk oleh Kaum Muda
4 Kelebihan Jet Tempur Chengdu J-10 yang Bikin Dunia Militer Terkagum
Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat, Begini Respon dari Pemerintah
Cara Cetak Pertek NIP PPPK 2025: Panduan Lengkap dan Link Resmi
Tambahan Tunjangan Profesi Guru 2025: Jadwal, Besaran, dan Syaratnya
Tanggal 14 Oktober Memperingati Hari Apa? Simak Penjelasannya
Update Harga Cabai Merah Hari Ini: Gejolak Terpantau di Berbagai Daerah
Cara Cek BSU Kemnaker 2025 dengan Mudah secara Online dan Syaratnya

Berita Terkait

Friday, 17 October 2025 - 16:53 WIB

Panduan Lengkap Pendaftaran JOTA-JOTI 2025: Merayakan Dunia yang Dibentuk oleh Kaum Muda

Thursday, 16 October 2025 - 14:09 WIB

4 Kelebihan Jet Tempur Chengdu J-10 yang Bikin Dunia Militer Terkagum

Wednesday, 15 October 2025 - 14:31 WIB

Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat, Begini Respon dari Pemerintah

Wednesday, 15 October 2025 - 10:57 WIB

Cara Cetak Pertek NIP PPPK 2025: Panduan Lengkap dan Link Resmi

Tuesday, 14 October 2025 - 17:06 WIB

Tambahan Tunjangan Profesi Guru 2025: Jadwal, Besaran, dan Syaratnya

Berita Terbaru