Lagi! Terjadi Kebakaran Hutan Jati di Area Kecamatan Balong Ponorogo

- Redaksi

Thursday, 8 August 2024 - 18:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi Gunung Semeru saat ini memerlukan pemantauan intensif karena aktivitasnya yang fluktuatif. Namun, di tengah situasi kritis ini, malah ada pihak yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, dimana ada pihak yang mencuri alat pemantau gunung tersebut. Alat yang hilang belum ditemukan, dan pelakunya masih buron.

 

Diketahui Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 07.37 WIB dengan ketinggian asap mencapai 500 meter, status gunung berada di level waspada atau level II.

 

Ditengah krisis nya kondisi di sekitar gunung, malahan komponen alat yang berada di Gunung Sawur, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, ini malah dicuri.Saat ini Kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.

Baca Juga :  Gunung Ibu Halmahera 5 Kali Erupsi dalam Semalaman, Begini Kondisinya Sekarang

 

Kapolsek Sumbermanjing Wetan, Iptu Loto Condro Siswanto, menyatakan bahwa usai kabar pencurian beredar, pihaknya telah meminta Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto, untuk segera membuat laporan.

 

“Saat ini, kejadian ini sudah dilaporkan,” ujar Iptu Loto Condro.

 

Dari laporan yang diterima, sejumlah perangkat dilaporkan hilang, termasuk empat unit aki untuk menyimpan daya dari panel surya di atas tower.

 

Kapan tepatnya pencurian itu terjadi masih belum jelas, namun diperkirakan terjadi pada akhir Juli lalu.

 

“Kerugian diperkirakan mencapai Rp 16 juta,” tambah Iptu Condro.

 

Diperkirakan ada dua pelaku dalam pencurian ini, dimana satu bertugas melakukan pencurian dan yang lainnya membawa barang curian. Lokasi barang yang dicuri juga tergolong mudah dijangkau, berada di bawah tower pos.

Baca Juga :  Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polda Jabar Buka Hotline

 

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), namun hasilnya nihil karena masyarakat sekitar tidak dapat memberikan informasi, bahkan masyarakat sekitar mengaku tidak mengetahui bahwa ada alat pemantau di lokasi tersebut.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Pemerintah Percepat Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Target Selesai Oktober 2025
Erspo dan Indomaret Rilis Cheers Jersey, Jersi Resmi Timnas dengan Harga Terjangkau
Mantan Karyawan Bobol Toko di Pandeglang, Polisi Selidiki Motif Sakit Hati
3 Anggota Polri Meninggal Dunia usai Grebek Markas Sabung Ayam
Timnas Indonesia Tiba di Sydney, Langsung Gelar Latihan Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bertemu dengan Pratama Arhan dan Shin Tae Yong, Asnawi Mangkualam Ungkap Hal Ini
Kim Soo Hyun Tampil di Good Day Bersama G-Dragon dan Artis Kelahiran 1988 Lainnya
Perjuangan Mat Solar Melawan Stroke Hingga Akhir Hayat

Berita Terkait

Tuesday, 18 March 2025 - 11:28 WIB

Pemerintah Percepat Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Target Selesai Oktober 2025

Tuesday, 18 March 2025 - 10:55 WIB

Erspo dan Indomaret Rilis Cheers Jersey, Jersi Resmi Timnas dengan Harga Terjangkau

Tuesday, 18 March 2025 - 09:39 WIB

Mantan Karyawan Bobol Toko di Pandeglang, Polisi Selidiki Motif Sakit Hati

Tuesday, 18 March 2025 - 09:25 WIB

3 Anggota Polri Meninggal Dunia usai Grebek Markas Sabung Ayam

Tuesday, 18 March 2025 - 09:21 WIB

Timnas Indonesia Tiba di Sydney, Langsung Gelar Latihan Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Berita Terbaru