Kebolehan Berbohong untuk Mendamaikan Orang yang Berselisih

- Redaksi

Saturday, 7 September 2024 - 22:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dalam Islam, mendamaikan orang yang berselisih merupakan tindakan yang sangat dianjurkan.

Bahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membolehkan berbohong dalam situasi tertentu demi mendamaikan orang yang sedang berselisih.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Contohnya, seseorang dapat mengatakan kepada salah satu pihak bahwa pihak lainnya memuji dan menghargainya, meskipun kenyataannya hal tersebut belum diucapkan.

Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan dari Ummu Kultsum binti ‘Uqbah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Bukanlah pendusta orang yang berusaha mendamaikan manusia dengan berkata kebaikan atau menambah kebaikan.” [HR. Al-Bukhari].

Ibn Al-‘Arabi rahimahullah menjelaskan bahwa kebolehan berbohong dalam konteks ini merupakan pengecualian dari larangan umum berbohong.

Baca Juga :  WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Ini adalah salah satu manifestasi rahmat Allah bagi umat Islam karena kebutuhan mereka akan hal tersebut.

Hal ini sejalan dengan hadis lain yang diriwayatkan dari Asma’ binti Yazid radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidak dibolehkan berbohong kecuali dalam tiga keadaan: ketika seorang suami berbicara kepada istrinya untuk menyenangkannya, dalam peperangan, dan untuk mendamaikan manusia.” [HR. At-Tirmidzi, dan Al-Albani mensahihkannya].

Dalam konteks hubungan suami istri, berbohong di sini merujuk pada ungkapan kasih sayang atau pujian yang bertujuan menjaga keharmonisan keluarga, bukan berbohong yang merugikan pasangan atau melanggar hak-hak mereka.

Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa berbohong kepada pasangan berarti berbohong dalam hal-hal seperti mengungkapkan cinta atau menjanjikan sesuatu yang tidak wajib.

Baca Juga :  Anak PNS Wajib Bayar UKT Mahal, Netizen: Keadilan Mana Keadilan?

Namun, jika kebohongan digunakan untuk menutupi hak-hak pasangan atau mengambil keuntungan yang tidak semestinya, maka hal ini dilarang oleh konsensus ulama.

Mendamaikan orang yang berselisih adalah salah satu akhlak mulia yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Beliau sangat mendorong umatnya untuk terus berusaha mendamaikan orang yang sedang dalam perselisihan, karena hal ini membawa kebaikan baik bagi individu maupun masyarakat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Maukah kalian aku tunjukkan amalan yang lebih utama daripada salat, puasa, dan sedekah?” Para sahabat menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Mendamaikan orang yang berselisih.” [HR. Abu Dawud].

Lebih dari itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi kunci-kunci kebaikan dan penutup kejahatan, dan sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi kunci-kunci kejahatan dan penutup kebaikan.

Beruntunglah orang-orang yang di tangannya Allah letakkan kunci-kunci kebaikan, dan celakalah orang-orang yang di tangannya Allah letakkan kunci-kunci kejahatan.” [HR. Ibn Majah, dan Al-Albani mensahihkannya].

Baca Juga :  Mengapa Listrik Penting Bagi Kehidupan Manusia?

Oleh karena itu, bagi mereka yang mampu mendamaikan orang yang berselisih, Allah akan memberikan kebahagiaan dan keberkahan.

Mereka adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk menjadi perantara kebaikan di muka bumi.

Islam mengajarkan bahwa mendamaikan orang yang berselisih bukan hanya tindakan yang mulia, tetapi juga amalan yang membawa keberkahan dalam kehidupan individu dan masyarakat.***

Berita Terkait

Bagaimana Pandangan Ibu/bapak Terhadap Pendidikan Seksual Sejak Dini? Mari Kita Bahas!
Menurut Anda, Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Perkembangan IPTEKS dan Bagaimana Cara Memastikan Kemajuan IPTEKS Tetap Selaras dengan Nilai-nilai Islam?
Bagaimana Cara Manusia Menghasilkan Bentuk Energi yang Diinginkannya? Berikut ini Pembahasannya!
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Menetapkan Periode Penilaian SKP?
Apa Itu Redenominasi? Pengertian, Tujuan, dan Dampaknya
Bagaimana Anda Memandang Stereotif Budaya yang Kadang Menjadi Penghalang Bagi Kita dalam Menciptakan Masyarakat yang Harmonis dan Damai?
Cara Cek Hasil Pengumuman Administrasi PPG Prajabatan 2025 dan Tahapan Selanjutnya
Jelaskan Menurut Pemahaman Anda, Bagaimana Hubungan antara Hakikat, Martabat, dan Tanggung Jawab Manusia Serta Berikan Satu Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari?

Berita Terkait

Saturday, 15 November 2025 - 15:02 WIB

Bagaimana Pandangan Ibu/bapak Terhadap Pendidikan Seksual Sejak Dini? Mari Kita Bahas!

Friday, 14 November 2025 - 10:34 WIB

Menurut Anda, Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Perkembangan IPTEKS dan Bagaimana Cara Memastikan Kemajuan IPTEKS Tetap Selaras dengan Nilai-nilai Islam?

Thursday, 13 November 2025 - 18:07 WIB

Bagaimana Cara Manusia Menghasilkan Bentuk Energi yang Diinginkannya? Berikut ini Pembahasannya!

Thursday, 13 November 2025 - 17:17 WIB

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Menetapkan Periode Penilaian SKP?

Thursday, 13 November 2025 - 16:51 WIB

Apa Itu Redenominasi? Pengertian, Tujuan, dan Dampaknya

Berita Terbaru

Discover the top 10 AI image editors of 2025 with prompt-free tools. Magic Hour ranks #1 for fast, realistic, and professional editing.

Rekomendasi

Best AI Image Editor with Prompt Free Tools of 2025 (Ranked & Tested)

Saturday, 15 Nov 2025 - 18:48 WIB

Cara Menonaktifkan WA Sementara

Teknologi

Cara Menonaktifkan WA Sementara Tanpa Harus Uninstall Aplikasi

Saturday, 15 Nov 2025 - 16:00 WIB

Adapundi Apakah Legal?

Teknologi

Adapundi Apakah Legal? Ini Bukti dan Penjelasan Lengkapnya

Saturday, 15 Nov 2025 - 14:54 WIB