PKB ungkap Alasan Tak Berkoalisi dengan PDIP dalam Pilkada Jawa Timur, Sedang Berseteru?

- Redaksi

Sunday, 1 September 2024 - 10:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon yang diusung oleh PKB
(Dok. Ist)

Calon yang diusung oleh PKB (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, menjelaskan alasan partainya memutuskan untuk tidak berkoalisi dengan PDIP dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).

Menurutnya, sejak awal PKB telah memiliki keinginan untuk mengajukan kandidat sendiri, mengingat PKB adalah pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) di Jawa Timur.

“Kalau Jatim sebelumnya memang belum ada pembahasan khusus kalau kita mau koalisi sama PDIP. Kami sejak awal memang ingin maju, entah dapet barengan atau tidak. Nah pilihan kita terakhir adalah maju sendiri. Bikin poros sendiri. Usung Luluk dan Luqman,” kata Huda di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024).
PKB memilih untuk mengusung kader mereka, Luluk Nur Haidah dan Lukmanul Khakim, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jatim.

Sementara itu, PDIP memilih untuk mengajukan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta sebagai pasangan calon mereka.

Syaiful Huda juga mengungkapkan bahwa PDIP lebih dahulu menetapkan pilihan kandidat untuk Pilgub Jatim.

“Yang memutuskan maju lebih dulu itu PDIP. Keputusan kami terakhir setelah PDIP memutuskan maju sendiri. Jadi posisi PKB adalah terakhir menentukan sikap,” ungkap Huda.

Di sisi lain, PKB justru menjadi partai yang mengeluarkan keputusan terakhir dalam menentukan pasangan calon yang akan diusung.

Ia juga menepis anggapan bahwa keputusan PKB untuk mengajukan calon sendiri merupakan strategi untuk memecah suara.

Syaiful menegaskan bahwa sebagai partai pemenang, PKB tidak memerlukan strategi semacam itu.
“Enggak ada (bikin pecah suara). Toh kita memang toh. Mecah suara gimana? Mba luluk menang,” tuturnya.

Berita Terkait

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!
Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!
Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton
BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini
Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?
Apakah Ada Jalur Khusus untuk Honorer R4 Usai Gagal PPPK Tahap 2 2024? Begini Penjelasannya
Tak Lolos PPPK Tahap 2 tapi Statusmu Honorer R3b dan R4? Begini Prediksi Nasibnya
Terungkap! DPR dan BKN Sepakati Batas Akhir Pengangkatan PPPK dan CPNS 2025, Honorer R2 dan R3 Masih Bisa Jadi Full Time ASN!

Berita Terkait

Tuesday, 8 July 2025 - 11:00 WIB

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Tuesday, 8 July 2025 - 09:31 WIB

Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!

Tuesday, 8 July 2025 - 09:20 WIB

Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton

Saturday, 5 July 2025 - 22:51 WIB

BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini

Saturday, 5 July 2025 - 21:51 WIB

Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?

Berita Terbaru

Sound Horeg Haram

Berita

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Tuesday, 8 Jul 2025 - 11:00 WIB