Berita

Iran Siap Hadapi Ancaman Perang dari Israel, Meski Berusaha Hindari Konflik di Timur Tengah

 

SwaraWarta.co.idMenteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa negaranya siap menghadapi setiap ancaman yang dilontarkan oleh Israel, meskipun Iran tidak menginginkan konflik di kawasan Timur Tengah semakin memanas.

Pernyataan ini disampaikan Araghchi saat konferensi pers yang diadakan di Kuwait pada Selasa, 22 Oktober 2024.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Situasi antara Iran dan Israel memang tengah memanas setelah Israel menyuarakan keinginannya untuk membalas serangan rudal yang menargetkan Tel Aviv pada awal Oktober.

Araghchi dengan tegas menyatakan bahwa Iran selalu siap dalam menghadapi segala bentuk ancaman, termasuk kemungkinan serangan militer dari Israel.

Namun, ia juga menekankan bahwa Iran tidak ingin melihat kawasan Timur Tengah kembali terjerumus dalam konflik berskala besar, yang dapat memengaruhi stabilitas regional.

“Negara-negara di sekitar Teluk Persia juga tidak ingin ketegangan ini meningkat, terutama antara Iran dan Israel,” ujar Araghchi, merujuk pada keinginan bersama untuk menjaga perdamaian di kawasan tersebut.

Sebelumnya, pada tanggal 1 Oktober 2024, Tel Aviv diguncang oleh serangan ratusan rudal balistik yang diluncurkan dari arah Iran.

Serangan tersebut menimbulkan kerusakan yang signifikan di sejumlah wilayah Israel, termasuk korban jiwa dan kerugian material yang besar.

Israel menuding Iran sebagai dalang di balik serangan tersebut, yang meningkatkan ketegangan antara kedua negara.

Setelah serangan itu, Israel langsung menyuarakan ancaman pembalasan dengan skala yang lebih besar, termasuk kemungkinan melancarkan perang terbuka melawan Iran.

Ancaman dari Israel ini tentu memicu reaksi keras dari pihak Iran.

Menurut Araghchi, meskipun Iran tidak menginginkan perang, negara tersebut tidak akan tinggal diam jika Israel memutuskan untuk melancarkan serangan balasan.

“Kami siap menanggapi setiap aksi militer yang dilancarkan Israel, tetapi kami berharap konflik ini bisa dihindari demi kepentingan bersama,” ujar Menlu Iran tersebut.

Hubungan antara Israel dan Iran memang telah lama berada di bawah bayang-bayang permusuhan, dan serangan rudal yang mengguncang Tel Aviv pada awal Oktober menjadi puncak dari ketegangan yang terus meningkat.

Kedua negara kerap terlibat dalam perang kata-kata dan ancaman, baik di forum-forum internasional maupun melalui media.

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah berulang kali menuding Iran mengembangkan senjata nuklir dan mendukung kelompok-kelompok militan yang beroperasi di perbatasan Israel, tuduhan yang terus dibantah oleh pemerintah Iran.

Serangan rudal tersebut diyakini merupakan respons Iran terhadap berbagai tindakan yang dianggap provokatif dari Israel,

termasuk serangan-serangan udara yang ditujukan ke wilayah-wilayah yang diduga merupakan basis milisi pro-Iran di Suriah dan Lebanon.

Sementara itu, Israel terus berupaya mencari dukungan dari negara-negara Barat untuk menekan Iran, termasuk menggalang sanksi ekonomi dan upaya diplomatik lainnya.

Meskipun ketegangan antara kedua negara mencapai puncaknya, ada harapan bahwa dialog damai masih dapat ditempuh untuk menghindari konflik lebih lanjut.

Negara-negara di kawasan Timur Tengah, khususnya di sekitar Teluk Persia, menginginkan stabilitas di kawasan tersebut.

Menurut Araghchi, Iran selalu terbuka untuk berdialog dan mencari solusi damai atas perselisihan yang ada.

Ia juga menegaskan bahwa konflik terbuka hanya akan membawa kehancuran, tidak hanya bagi kedua belah pihak yang bertikai, tetapi juga bagi negara-negara tetangga yang akan terkena dampak langsung dari eskalasi perang.

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Iran, meski siap menghadapi ancaman militer, tetap mengedepankan pendekatan diplomatik sebagai cara untuk menyelesaikan masalah.

Dengan demikian, meskipun suasana di Timur Tengah saat ini sedang memanas, masih ada peluang untuk meredakan ketegangan melalui jalur negosiasi dan upaya-upaya diplomatik lainnya.

Pada akhirnya, konflik terbuka antara Israel dan Iran akan berdampak luas bagi stabilitas kawasan, serta membawa kerugian besar bagi semua pihak yang terlibat.

Oleh karena itu, baik Iran maupun Israel diharapkan dapat menahan diri dan mencari jalan keluar yang lebih damai untuk menyelesaikan ketegangan yang sudah lama membara di antara mereka.***

Utep Sutiana

Menulis Novel, Cerpen, dan Puisi yang kemudian hijrah ke jalur jurnalistik media online. Tergabung dalam portal Busurnusa.com dan SwaraWarta.co.id

Recent Posts

Cara Mengatasi Roblox yang Error Tanpa Harus Pusing

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara mengatasi Roblox yang error? Apakah Anda frustrasi karena Roblox error mengganggu…

11 hours ago

Apa yang Dimaksud dengan Manusia Purba? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Apa yang dimaksud dengan manusia purba? Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang nenek moyang kita…

11 hours ago

Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan

SwaraWarta.co.id - Bagi warga Bandung yang ingin memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM), layanan SIM Keliling…

11 hours ago

PENDIDIKAN Faktor Eksternal dan Internal PT Maju Sukses Melakukan Ekspansi Berdasarkan Teori Greiner

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal Pendidikan Faktor Eksternal dan Internal PT Maju…

15 hours ago

SEBUAH Saham Preferen Memberikan Dividen Tetap Sebesar Rp7.000 Per Tahun, Dan Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan Investor Adalah 10%

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal sebuah saham preferen memberikan dividen tetap sebesar…

15 hours ago

SEBUAH Perusahaan Pada Tahun Yang Akan Datang Membutuhkan Bahan Baku Sebesar 20.000 Kg Per Tahun, Biaya Pemesanan Rp 60.000

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal sebuah perusahaan pada tahun yang akan datang…

15 hours ago