| Pexels.com @Polina Tankilevitch |
Swarawarta.co.id – Baby blues syndrom merupakan gangguan suasana hati yang seringkali dialami oleh ibu pasca persalinan. Namun, dalam beberapa kasus terdapat ibu yang tidak mengalami baby blues setelah melahirkan. Umumnya kondisi ini terjadi selama 2-3 hari pada saat nifas. Akan tetapi, dalam kasus tertentu ibu mengalami baby blues selama 10 hari.
Biasanya pasca melahirkan, ibu akan mengalami perubahan hormon. Kondisi ini mudah menurunkan mood ibu, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan buah hati. Berikut beberapa penyebabnya baby blues secara umum, yakni:
Pada saat sedang hamil, ibu akan mengalami perubahan hormon. Bahkan perubahan hormon juga akan terjadi pasca melahirkan. Selain perubahan hormon, kondisi fisik ibu juga berubah. Pada beberapa kasus, ibu sering mengeluhkan kondisi ini. Terlebih jika mengandung di usia yang masih cukup muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat memiliki buah hati untuk yang pertama kalinya, ibu akan merasa khawatir berlebihan terhadap buah hatinya. Bahkan banyak ibu yang merasa emosi dan lelah dalam merawat bayi. Kondisi ini menyebabkan ibu muda stress dan berakibat baby blues.
Orang yang kurang tidur, otomatis memiliki emosi yang cepat naik. Kondisi ini seringkali terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Terlebih jika bayi sedang dalam mode rewel, yang mengharuskan orang tua begadang sampai larut malam.
Meskipun kondisi ini terbilang cukup wajar dan sering terjadi, para ibu harus mengetahui gejala dari baby blues. Hal ini bertujuan agar kondisi ini dapat dicegah dengan baik. Berikut beberapa gejala baby blues yang paling umum, yakni:
Karena emosi yang tidak stabil, membuat ibu seringkali merasa sedih. Bahkan banyak ibu yang tidak bisa menghasilkan ASI, karena hormonnya tidak stabil. Apabila kondisi ini terus terjadi dan tidak diatasi, akan membuat perkembangan bayi terganggu.
Karena emosi yang tidak stabil dan juga stress, membuat ibu seringkali kehilangan nafsu makan. Sehingga produksi asi menurun. Apabila mengalami kondisi ini, ibu harus berkonsultasi dengan tenaga ahli. Agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Beberapa gejala tersebut, seringkali dialami oleh ibu pasca persalinan. Namun, setiap orang kadang merasakan gejala yang berbeda-beda. Apabila baby blues semakin parah, ibu harus mengkonsultasikannya dengan dokter. Agar tumbuh kembang bayi tidak terganggu oleh kondisi tersebut.
SwaraWarta.co.id - Pada 1 Januari 2025, kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%…
SwaraWarta.co.id - Pemerintah resmi meluncurkan program pemutihan tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang mulai berlaku pada…
SwaraWarta.co.id – Kenapa habis makan ngantuk? Apakah Anda sering dilanda rasa kantuk yang tak tertahankan…
SwaraWarta.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggebrak dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Provinsi…
SwaraWarta.co.id – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) secara resmi menolak banding yang diajukan Federasi Sepak Bola…
Di era digital seperti sekarang, teknologi berperan besar dalam mendukung komunikasi di dalam organisasi. Hampir…