Kasus Penganiayaan di Toko Roti Cakung: Pelaku Ditahan dengan Ancaman Hukuman 5 Tahun Penjara

- Redaksi

Monday, 16 December 2024 - 22:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Disebutkan Polres Metro Jakarta Timur telah menahan seorang pria berinisial GSH, yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap seorang karyawan toko roti berinisial DAD.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, pada 17 Oktober 2024.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Metro Jakarta Timur pada Senin petang, mengonfirmasi bahwa GSH resmi ditahan.

Ia menyebutkan bahwa penahanan dilakukan berdasarkan keterangan para saksi dan bukti-bukti yang menguatkan dugaan tindak pidana tersebut.

Menurut Nicolas, insiden penganiayaan ini dipicu oleh kesalahpahaman yang berujung pada emosi tersangka.

Dalam keadaan emosi, GSH melemparkan sejumlah benda yang ada di toko roti tersebut ke arah korban.

Baca Juga :  Wajib Tahu! Inilah Doa Memohon Kesembuhan Ketika Sakit

Barang-barang yang digunakan tersangka untuk menyerang korban meliputi loyang, mesin Electronic Data Capture (EDC), kursi besi, dan patung hias yang berada di atas meja.

Salah satu lemparan, yakni loyang, mengenai pelipis korban hingga menyebabkan luka.

Korban, yang mengalami luka akibat tindakan tersebut, melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian pada 18 Oktober 2024. Laporan ini langsung ditindaklanjuti oleh Polres Metro Jakarta Timur dengan memulai proses penyelidikan.

Sejumlah saksi dan tersangka dipanggil untuk dimintai keterangan guna mengungkap kronologi kejadian.

Setelah proses klarifikasi selesai, penyidik melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini memenuhi unsur pidana.

Berdasarkan hasil gelar perkara, peristiwa tersebut dikategorikan sebagai tindak pidana umum yang melibatkan kekerasan fisik.

Baca Juga :  Grafik Tes Koran yang Baik: Panduan Memahami dan Mencapai Hasil Optimal

Oleh karena itu, kasus ini dinaikkan ke tahap penyidikan.

Penyelidikan lebih lanjut membawa penyidik ke sebuah hotel di Sukabumi, Jawa Barat, tempat tersangka GSH akhirnya ditangkap pada Senin dini hari.

Setelah penangkapan, penyidik kembali memanggil para saksi untuk memberikan keterangan tambahan sebagai bagian dari proses penyidikan.

Berdasarkan bukti dan keterangan yang ada, GSH resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam kasus ini, GSH dijerat dengan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan.

Pasal tersebut mengatur ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara bagi pelaku yang terbukti melakukan tindak pidana tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Timur juga menegaskan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian, mengingat penganiayaan seperti ini merupakan tindak pidana umum yang meresahkan masyarakat.

Baca Juga :  Risma - Azwar dikabarkan Duel dengan Khofifah-Emil, Pengamat: Rumit

Ia berharap penanganan kasus ini dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk menghindari tindakan kekerasan yang dapat merugikan orang lain.

Kasus penganiayaan ini menunjukkan pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian konflik secara damai.

Nicolas menekankan bahwa kepolisian akan terus berkomitmen untuk menegakkan hukum secara adil demi menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Proses hukum terhadap tersangka GSH kini masih terus berjalan.

Penyidik Polres Metro Jakarta Timur akan memastikan bahwa setiap langkah dalam penanganan kasus ini dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku.***

Berita Terkait

Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya
KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate
VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah
Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!
Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diumumkan, Ini Link dan Jadwal Selanjutnya
Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional
Apakah PPPK Paruh Waktu Masuk ASN?

Berita Terkait

Thursday, 18 September 2025 - 11:04 WIB

Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya

Wednesday, 17 September 2025 - 17:02 WIB

KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

Wednesday, 17 September 2025 - 16:53 WIB

Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate

Tuesday, 16 September 2025 - 17:28 WIB

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah

Tuesday, 16 September 2025 - 14:45 WIB

Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!

Berita Terbaru

Langkah-Langkah Cek BSU dengan NIK

Berita

Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya

Thursday, 18 Sep 2025 - 11:04 WIB

Huawei Pura 80 Pro

Teknologi

Huawei Pura 80 Pro: Spesifikasi dan Harga Terbaru 2025

Thursday, 18 Sep 2025 - 10:23 WIB