Motor Listrik di Indonesia Diprediksi akan Mengalami Lonjakan di Tahun 2025

- Redaksi

Monday, 16 December 2024 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Industri otomotif di Indonesia diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan pada segmen motor listrik di tahun 2025.

Hal ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti kebijakan pemerintah yang semakin mendukung kendaraan ramah lingkungan, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap energi bersih, serta perkembangan infrastruktur pendukung yang kian memadai.

Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor listrik di Indonesia telah menunjukkan tren positif sejak beberapa tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun pangsa pasar motor listrik saat ini masih relatif kecil dibandingkan dengan motor berbahan bakar konvensional, angka pertumbuhan tahunannya cukup menjanjikan.

Pada tahun 2025, penjualan motor listrik diperkirakan dapat tumbuh hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Usai Lebaran, Volume Kendaraan di Tol Tangerang-Merak Turun

Pemerintah melalui berbagai kebijakan telah mendorong pertumbuhan kendaraan listrik, termasuk motor listrik.

Salah satu kebijakan utamanya adalah pemberian insentif pajak bagi pembeli kendaraan listrik serta subsidi harga untuk meningkatkan keterjangkauan bagi masyarakat luas.

Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti stasiun pengisian baterai atau charging station juga terus diperluas di berbagai kota besar di Indonesia.

“Kami optimis bahwa adopsi motor listrik akan meningkat tajam pada 2025. Hal ini tidak lepas dari kolaborasi pemerintah, pelaku industri, dan dukungan masyarakat yang semakin peduli terhadap lingkungan,” ujar Ketua AISI dalam sebuah wawancara.

Selain insentif dari pemerintah, sejumlah produsen motor listrik juga terus berlomba-lomba menghadirkan produk dengan harga yang lebih kompetitif, teknologi baterai yang lebih canggih, serta desain yang menarik.

Baca Juga :  Mulai April 2025, SMA/SMK Negeri di Maluku Utara Bebas Uang Komite

Hal ini diharapkan mampu menarik minat lebih banyak konsumen, terutama dari kalangan anak muda yang menjadi segmen pasar terbesar di industri otomotif.

Namun, tantangan seperti harga baterai yang masih cukup tinggi dan kurangnya edukasi terkait manfaat motor listrik masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Dengan solusi yang tepat, motor listrik berpotensi menjadi solusi mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Dengan segala perkembangan yang terjadi, tahun 2025 diprediksi akan menjadi titik balik penting bagi industri motor listrik di Indonesia.

Masyarakat diharapkan semakin antusias dalam beralih ke kendaraan ramah lingkungan, sejalan dengan visi Indonesia untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.

 

Berita Terkait

Agrowisata Karangsari, Destinasi Wisata dan Pertanian di Kota Blitar
DLHI.co.id: Portal Dinas Lingkungan Hidup Indonesia yang Bikin Kamu Peduli Lingkungan
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Lamongan, Akibat Luapan Bengawan Solo
Sri Sumiarsih Wafat, Ikon Lawak Surabaya Tinggalkan Kenangan Indah
Dua Menu MBG di SMPN 35 Bandung Tercemar Bakteri dan Jamur, Program Kini Kembali Berjalan
Makna dan Cara Merayakan Idul Adha, Hari Besar Kedua Umat Islam
Limbah Kurban Tak Jadi Masalah, Ini Solusi Ramah Lingkungan dari Pemprov DKI
Kayu Hanyut Jadi Berkah, Warga Skouw Papua Raup Penghasilan dari PLTU

Berita Terkait

Thursday, 22 May 2025 - 17:01 WIB

Agrowisata Karangsari, Destinasi Wisata dan Pertanian di Kota Blitar

Thursday, 22 May 2025 - 16:25 WIB

DLHI.co.id: Portal Dinas Lingkungan Hidup Indonesia yang Bikin Kamu Peduli Lingkungan

Thursday, 22 May 2025 - 15:12 WIB

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Lamongan, Akibat Luapan Bengawan Solo

Thursday, 22 May 2025 - 15:10 WIB

Sri Sumiarsih Wafat, Ikon Lawak Surabaya Tinggalkan Kenangan Indah

Thursday, 22 May 2025 - 14:53 WIB

Dua Menu MBG di SMPN 35 Bandung Tercemar Bakteri dan Jamur, Program Kini Kembali Berjalan

Berita Terbaru