DeepSeek: Startup AI China yang Menantang Dominasi OpenAI dan Meta

- Redaksi

Wednesday, 29 January 2025 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dari dunia teknologi, DeepSeek, sebuah perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) asal Hangzhou, China,

tengah menjadi sorotan global setelah meluncurkan model AI yang diklaim lebih efisien dan berbiaya lebih rendah dibandingkan ChatGPT.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perusahaan ini didirikan oleh Liang Wenfeng dan berambisi untuk menjadi pesaing utama dalam industri AI, yang selama ini didominasi oleh OpenAI dan Meta.

Keberadaan DeepSeek semakin diperhitungkan setelah mereka merilis model AI pertama pada tahun 2023.

Kemudian, pada November 2024, mereka memperkenalkan DeepSeek R1, sebuah model yang dirancang untuk meniru pola pikir manusia serta dapat digunakan dalam chatbot di perangkat seluler.

Peluncuran ini tidak hanya menarik perhatian pasar teknologi tetapi juga berdampak pada pasar keuangan.

Baca Juga :  Pura-pura Shalat, Aksi Pencurian di Masjid Noor Malang Berhasil Terekam CCTV

Saham Nvidia, yang selama ini menjadi salah satu pemain utama dalam industri AI, mengalami penurunan signifikan setelah DeepSeek mengumumkan model terbarunya.

Hal ini menunjukkan bahwa inovasi DeepSeek mulai mengganggu dominasi perusahaan-perusahaan AI besar yang berbasis di Amerika Serikat.

DeepSeek AI secara resmi berdiri pada April 2023, berawal dari laboratorium kecerdasan buatan umum yang didirikan oleh High-Flyer.

Dalam waktu singkat, tepatnya pada Mei 2023, laboratorium tersebut berkembang menjadi perusahaan independen yang fokus pada penelitian dan pengembangan AI.

Meskipun memiliki potensi besar, DeepSeek sempat menghadapi tantangan dalam memperoleh pendanaan dari investor venture capital.

Banyak investor yang skeptis karena bisnis AI dianggap sulit menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat.

Baca Juga :  Pakai Baju Tahanan Khas Kejagung, Tom Lembong Ucapkan Terimakasih

Namun, tantangan tersebut tidak menghentikan DeepSeek untuk terus melakukan inovasi dan membangun teknologi yang dapat bersaing dengan raksasa industri AI lainnya.

Salah satu faktor yang membedakan DeepSeek dari pesaingnya adalah pendekatan mereka yang lebih berorientasi pada penelitian dibandingkan aspek komersial.

Berbeda dengan OpenAI dan perusahaan AI lainnya yang memiliki strategi bisnis yang jelas,

DeepSeek lebih menitikberatkan pada pengembangan teknologi tanpa harus terbebani oleh target pasar yang ketat.

Strategi ini memberikan kebebasan bagi DeepSeek untuk melakukan eksperimen dan inovasi tanpa harus khawatir terhadap regulasi ketat yang diterapkan pemerintah China terhadap teknologi berbasis AI untuk konsumen.

Dengan pendekatan ini, DeepSeek dapat lebih fokus dalam menciptakan teknologi yang lebih canggih dan efisien.

Baca Juga :  Grebeg Suro 2025 di Ponorogo Bakal Digelar dengan Pendanaan dari Pihak Ketiga

DeepSeek kini menjadi salah satu pemain AI yang patut diperhitungkan, terutama dengan model AI mereka yang lebih efisien dan hemat biaya.

Dengan terus berinovasi dan mengembangkan teknologi yang mampu bersaing dengan OpenAI serta Meta, perusahaan ini berpotensi mengubah lanskap industri AI global.

Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, strategi unik DeepSeek yang berfokus pada penelitian dan inovasi dapat menjadi kunci keberhasilan mereka di masa depan.

Jika mereka mampu mempertahankan momentum ini, bukan tidak mungkin DeepSeek akan menjadi pemimpin baru dalam industri kecerdasan buatan.***

Berita Terkait

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!
Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?

Berita Terkait

Wednesday, 17 December 2025 - 15:15 WIB

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Sunday, 14 December 2025 - 16:19 WIB

Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor

Saturday, 13 December 2025 - 15:30 WIB

Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Berita Terbaru

Mengenal 3 Sandi Pramuka

Pendidikan

Mengenal 3 Sandi Pramuka yang Paling Sering Digunakan

Wednesday, 17 Dec 2025 - 14:54 WIB

Cara Cetak Kartu NPWP

Teknologi

Cara Cetak Kartu NPWP Sendiri: Mudah dan Cepat!

Wednesday, 17 Dec 2025 - 14:30 WIB