Solusi China untuk Tantangan Demografis: Layanan Kelahiran dan Pekerjaan Fleksibel bagi Orang Tua

- Redaksi

Monday, 20 January 2025 - 08:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

China hadapi masalah Demografis (Dok. Ist)

China hadapi masalah Demografis (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penduduk di China terus mengalami penurunan.

Menurut data dari National Bureau of Statistics (NBS), jumlah penduduk China berkurang sekitar 1,39 juta orang pada tahun 2024, menjadi 1,408 miliar jiwa.

Hal ini menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2023 yang memiliki jumlah penduduk 1,409 miliar jiwa.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi masalah ini, China telah mengambil beberapa langkah untuk mendorong kelahiran anak dan memperbaiki situasi demografis yang semakin memburuk, salah satunya dengan meningkatkan layanan persalinan di rumah sakit.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) baru-baru ini mengeluarkan pedoman untuk membangun rumah sakit yang ramah terhadap kelahiran, yang akan menawarkan layanan seperti skrining depresi pada ibu hamil dan pasca melahirkan, serta menyediakan layanan pereda nyeri persalinan selama 24 jam.

Baca Juga :  Megawati Soekarnoputri Soroti Kepemimpinan Otoriter Populis dalam Rakernas V PDIP

“Pelayanan yang diberikan rumah sakit ramah bersalin, terutama layanan pereda nyeri persalinan 24 jam, pasti bisa mengurangi rasa takut saya saat melahirkan,” ujar wanita berusia 32 tahun bermarga Bu dikutip dari Xinhua, Minggu (19/1/2025).

Seorang wanita berusia 32 tahun bernama Bu mengungkapkan bahwa pelayanan rumah sakit ramah persalinan ini akan mengurangi rasa takutnya saat melahirkan, terutama karena adanya layanan pereda nyeri yang dapat membantu mengatasi ketakutannya akan rasa sakit.

Namun, meskipun beberapa wanita merasa khawatir tentang rasa sakit saat melahirkan, ada juga yang khawatir tentang bagaimana menyeimbangkan pekerjaan dengan pengasuhan anak. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak wanita di China enggan memiliki anak.

Baca Juga :  Seorang Mahasiswa Ditangkap Polisi Usai Sebarkan Foto Bugil Pacarnya, Berikut Kronologinya!

Selain itu, meskipun pendaftaran taman kanak-kanak (TK) di China kini lebih mudah, permintaan akan layanan yang lebih modern untuk anak-anak di bawah usia tiga tahun terus meningkat.

Ini dipicu oleh berkurangnya jumlah anggota keluarga akibat pesatnya pembangunan sosial dan ekonomi yang membuat pengasuhan antar generasi semakin sulit.

China pun mendorong pendirian lebih banyak pusat perawatan anak di bawah usia tiga tahun. Saat ini, hampir 100.000 pusat perawatan sudah menyediakan tempat untuk 4,8 juta anak, tetapi jumlah tersebut belum cukup memenuhi kebutuhan.

Pemerintah di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai, yang menghadapi permintaan pengasuhan anak yang tinggi, berencana untuk memperluas kapasitas layanan pengasuhan anak di daerah mereka.

Selain itu, banyak orang tua yang mulai mencari pekerjaan fleksibel yang dapat mendukung pengasuhan anak.

Baca Juga :  Terungkap, Ini Dia Penyebab Tewasnya Wanita yang Terbungkus Plastik di Sukoharjo

Misalnya, di Shanghai, sebuah bursa kerja khusus menawarkan pekerjaan ramah kelahiran anak, seperti produser video dan manajer media sosial, yang tidak membutuhkan tempat kerja tetap dan memberikan fleksibilitas waktu bagi orang tua.

Beberapa perusahaan, seperti perusahaan manufaktur makanan di Sishui, Provinsi Shandong, juga mulai menawarkan posisi pekerjaan khusus untuk ibu.

Perusahaan ini mempekerjakan hampir 700 wanita usia subur dengan memberikan fleksibilitas untuk ibu yang ingin bekerja sambil mengurus anak.

Selain masalah pekerjaan dan pengasuhan, tekanan finansial juga menjadi salah satu faktor yang membuat banyak orang enggan memiliki anak.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, pemerintah daerah memberikan subsidi untuk mendukung angka kelahiran yang lebih tinggi.

Berita Terkait

Ruwat Agung Jolotundo, Tradisi Spiritual yang Tetap Hidup di Lereng Gunung Penanggungan
Cara Cek Apakah Terdaftar di BPJS PBI, Berikut Langkah-langkahnya!
Cuaca Tak Menentu Bikin Petani Tembakau Sampang Waspada Gagal Panen
Prestasi Gemilang! Kick Boxing Ngawi Bawa Pulang 6 Medali Porprov IX Jatim
Apa Itu Bantuan PBI JKN? Memahami Jaminan Kesehatan Nasional dengan Baik!
Makam Pancar Tunjung Sekar di Bangkalan Memprihatinkan, Banyak Bagian Rusak dan Tak Terawa
Grebeg Suro 2025 di Ponorogo Berlangsung Meriah, Menbud Fadli Zon Apresiasi Komitmen Pelestarian Budaya
Puan Maharani Soroti Kerja Sama Penyadapan Kejagung dengan Operator Telekomunikasi

Berita Terkait

Sunday, 29 June 2025 - 17:01 WIB

Ruwat Agung Jolotundo, Tradisi Spiritual yang Tetap Hidup di Lereng Gunung Penanggungan

Sunday, 29 June 2025 - 16:55 WIB

Cara Cek Apakah Terdaftar di BPJS PBI, Berikut Langkah-langkahnya!

Sunday, 29 June 2025 - 16:47 WIB

Cuaca Tak Menentu Bikin Petani Tembakau Sampang Waspada Gagal Panen

Sunday, 29 June 2025 - 16:42 WIB

Apa Itu Bantuan PBI JKN? Memahami Jaminan Kesehatan Nasional dengan Baik!

Sunday, 29 June 2025 - 16:38 WIB

Makam Pancar Tunjung Sekar di Bangkalan Memprihatinkan, Banyak Bagian Rusak dan Tak Terawa

Berita Terbaru

Daftar Email Baru Gmail Melalui Hp

Teknologi

Daftar Email Baru Gmail Melalui Hp, Gak Butuh Waktu Lama!

Sunday, 29 Jun 2025 - 17:06 WIB