Lifestyle

5 Cara Membayar Fidyah yang Dianjurkan dalam Islam

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara membayar fidyah yang benar? Fidyah adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh seseorang yang tidak mampu berpuasa karena alasan tertentu, seperti sakit kronis atau usia lanjut, serta bagi ibu hamil atau menyusui yang tidak berpuasa demi kesehatan bayi mereka.

Fidyah bertujuan untuk menggantikan puasa yang ditinggalkan dengan memberikan makanan kepada orang miskin. Berikut ini adalah cara membayar fidyah sesuai dengan syariat Islam.

  1. Menentukan Kewajiban Fidyah

Sebelum membayar fidyah, penting untuk menghitung jumlah hari puasa yang ditinggalkan.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setiap hari puasa yang tidak dilakukan harus diganti dengan memberikan makanan kepada satu orang miskin.

Jika seseorang tidak berpuasa selama 10 hari, maka ia harus memberi makan 10 orang miskin atau satu orang miskin selama 10 hari.

  1. Bentuk Pembayaran Fidyah

Fidyah bisa dibayarkan dalam bentuk makanan pokok yang biasa dikonsumsi di daerah tempat tinggal, seperti beras, gandum, atau makanan yang sudah dimasak. Jumlah yang diberikan biasanya setara dengan satu mud (sekitar 675 gram beras) per hari puasa yang ditinggalkan.

Namun, jika ingin memberikan dalam bentuk uang, sebaiknya disesuaikan dengan harga makanan pokok tersebut.

  1. Menyalurkan Fidyah

Fidyah harus diberikan kepada fakir miskin yang benar-benar membutuhkan. Penyaluran dapat dilakukan secara langsung dengan membagikan makanan kepada mereka atau melalui lembaga amil zakat terpercaya yang mengelola fidyah secara profesional.

  1. Waktu Pembayaran Fidyah

Fidyah sebaiknya dibayarkan segera setelah seseorang tidak bisa menjalankan puasa. Namun, jika belum sempat, fidyah masih bisa dibayarkan sebelum datangnya bulan Ramadan berikutnya. Semakin cepat fidyah dibayarkan, semakin baik agar kewajiban tersebut segera tertunaikan.

  1. Niat Membayar Fidyah

Meskipun tidak harus diucapkan secara lisan, niat membayar fidyah harus ada dalam hati. Misalnya, “Saya niat membayar fidyah untuk mengganti puasa yang ditinggalkan karena uzur syar’i, karena Allah Ta’ala.”

Dengan memahami cara membayar fidyah yang benar, kita bisa menunaikan kewajiban ini sesuai dengan tuntunan Islam. Pastikan untuk membayar fidyah dengan ikhlas agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT. Jika masih ragu, sebaiknya konsultasikan dengan ulama atau lembaga zakat terpercaya untuk mendapatkan panduan yang lebih jelas.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025: Tantangan di Grup H!

SwaraWarta.co.id - Kabar gembira bagi pecinta sepak bola Tanah Air! Timnas Indonesia U-17 siap berlaga…

17 hours ago

Mengenal Lawan Kata Haus Menurut KBBI, Ternyata Ada Dua!

SwaraWarta.co.id - Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa lawan kata dari "haus"? Jika lawan kata "lapar" adalah…

18 hours ago

Pencairan TPG Triwulan III 2025: Gelombang, Jadwal, dan Cara Cek Status

SwaraWarta.co.id - Pastikan data Dapodik Anda sudah valid dan rekening bank aktif untuk menerima tunjangan…

18 hours ago

KKS Baru BNI 2025: Jadwal dan Cara Cek Pencairan Dana Bantuan Sosial

SwaraWarta.co.id - Memasuki akhir tahun 2025, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial…

19 hours ago

Kapan Piala Dunia 2026? Berikut Jadwal Informasi Terbarunya!

SwaraWarta.co.id – Kapan Piala Dunia 2026 berlangsung? Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi turnamen yang…

20 hours ago

APA Yang Dimaksud Dengan Penilaian Kinerja Dan Mengapa Hal Ini Penting Dalam Sebuah Organisasi? Apa Metode Penilaian Kinerja Yang Paling Tepat

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal “Apa yang dimaksud dengan penilaian kinerja dan…

2 days ago