KPK Temukan Dugaan Penyimpangan Harga Makanan dalam Program Gizi Nasional

- Redaksi

Saturday, 8 March 2025 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengungkap hasil pertemuan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait dugaan penyimpangan dalam penyaluran program gizi.

“Salah satunya memang saya sampaikan, berdasarkan informasi, informasi ini kan belum diverifikasi, belum divalidasi. Ini baru informasi. Tapi karena kegiatannya adalah bersifat kegiatan pencegahan, maka kami sampaikan dengan harapan informasi ini bisa segera disikapi secara preventif,” kata Setyo di gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/3).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK pada Rabu (5/3/2025), KPK menemukan adanya indikasi pengurangan harga makanan yang tidak sesuai dengan ketetapan awal.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jangan sampai nanti sudah terlalu banyak, sudah semakin membesar, sudah terjadi di mana-mana, malah akhirnya menjadi sesuatu yang kontraproduktif,” kata dia.

Baca Juga :  Food Estate Disebut Gagal, Mentan Turut Buka Suara

Setyo menyampaikan bahwa informasi tersebut disampaikan langsung kepada BGN agar dapat diantisipasi sejak dini.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menerima laporan itu dengan baik dan berkomitmen untuk memperbaiki sistem penyaluran bantuan gizi.

“Kami mengingatkan supaya dilakukan pengecekan, dan diterima sangat baik oleh Prof Dadan untuk dilakukan perbaikan-perbaikan,” tambahnya

Setyo juga menekankan pentingnya pengelolaan dana yang transparan, terutama karena dana tersebut terpusat di BGN sebelum didistribusikan ke daerah.

Ia mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengawasan serta penggunaan teknologi guna memastikan distribusi dana berjalan dengan akuntabel.

KPK berharap kolaborasi ini dapat meminimalisir potensi penyimpangan dan memastikan program gizi nasional berjalan sesuai tujuan demi kesejahteraan masyarakat.

Berita Terkait

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital
MUI Jabar Sebut KB Vasektomi Haram
Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja
Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi
Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025
Warga Jagakarsa Tolak Pembukaan Bar di Kawasan Hotel
Ponorogo Jadi Lokasi Pertama Sekolah Rakyat di Indonesia, Mulai Dibuka Juli 2025

Berita Terkait

Friday, 2 May 2025 - 09:28 WIB

Hari Pendidikan Nasional 2025: Momen Refleksi dan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Friday, 2 May 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan Aplikasi PECAK untuk Permudah Pencatatan Kontrak Kerja

Friday, 2 May 2025 - 08:50 WIB

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Saeng Terhambat Kabut dan Hujan

Friday, 2 May 2025 - 08:48 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Sebut RUU Ketenagakerjaan Harus Segera Direvisi

Friday, 2 May 2025 - 08:44 WIB

Menag Resmi Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia 2025

Berita Terbaru

Kayu manis (Dok. Ist)

Lifestyle

Hati-Hati, Suplemen Kayu Manis Bisa Ganggu Efektivitas Obat

Friday, 2 May 2025 - 09:14 WIB