Swarawarta.co.id – Panitia SNPMB 2025 telah menemukan 50 orang pelaku kecurangan dan 10 joki selama pelaksanaan UTBK.
“Jumlah peserta yang terlibat kurang lebih 50, jumlah jokinya kurang lebih 10 keterlibatan,” kata Ketua Tim Penanggungjawab Panitia SNPMB 2025 Eduart Wolok dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Modus kecurangan yang dilakukan beragam, seperti penggunaan alat bantu dan perangkat lunak canggih. Panitia telah mengantisipasi hal ini dengan menyediakan pemindai logam, namun pelaku kecurangan tampaknya telah menemukan cara untuk mengakalinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tentu di poin ini bisa saja terindikasi sudah ada di lokasi UTBK yang kita temukan ada keterlibatan orang dalam,” ujarnya.
Mereka menggunakan teknologi canggih untuk membantu peserta lain di dalam ruang ujian. Panitia terus berupaya untuk mencegah kecurangan demi menjaga integritas ujian.
“Jadi, pesertanya sedang ada dalam ruang ujian. Kemudian dipasangkan alat di badan peserta sebagai receiver dan juga transmitter untuk komunikasi transfer jawaban. Jadi si peserta ini tetap mengoperasikan PC-nya dengan jawaban yang dikirim dari luar,” ujarnya.
Era internet dan teknologi digital telah membawa perubahan revolusioner pada lanskap media Indonesia. Salah satu…
Berikut penjelasan lengkap mengenai tata letak pabrikasi (back office) menurut Krajewski et al. (2007), yang…
Tata letak fasilitas merupakan aspek krusial dalam keberhasilan sebuah organisasi perusahaan. Pengaturan fisik elemen produksi,…
Penelitian merupakan pilar penting bagi keberhasilan organisasi, termasuk organisasi media massa. Artikel ini akan membahas…
Metode penentuan lokasi merupakan aspek krusial dalam berbagai bidang manajemen, khususnya dalam peramalan, perencanaan strategis,…
Tata letak (layout) dalam manajemen operasional merupakan aspek krusial yang mempengaruhi efisiensi, produktivitas, dan kelancaran…