Hadapi Tekanan AS, Vietnam Perketat Pengawasan Ekspor dan Praktik Dagang

- Redaksi

Saturday, 12 April 2025 - 09:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ekspor di Vietnam (Dok ist)

Ekspor di Vietnam (Dok ist)

SwaraWarta.co.id – Pemerintah Vietnam bersiap mengambil langkah tegas terhadap barang-barang asal Tiongkok yang dikirim ke Amerika Serikat lewat wilayahnya.

Langkah ini diambil untuk mencegah penyelundupan dagang dan menghindari tuduhan membantu Tiongkok lolos dari tarif tinggi yang dikenakan AS. Informasi ini dilansir dari US News, Jumat (11 April 2025).

Vietnam juga berencana memperketat pengawasan terhadap ekspor barang-barang sensitif ke Tiongkok.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah ini muncul setelah muncul kekhawatiran dari pejabat Amerika soal dugaan bahwa barang-barang dari Tiongkok diberi label palsu “Made in Vietnam” agar lolos dari bea masuk yang mahal.

Penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, menyampaikan bahwa Tiongkok menggunakan Vietnam untuk melakukan transhipment, yaitu mengalihkan barang melalui negara ketiga, demi menghindari tarif tinggi dari AS.

Baca Juga :  Berburu Tiket Diskonan Maskapai Berikut Ini Untuk Liburan Natal dan Tahun Baru! Siapa Takut

“China menggunakan Vietnam untuk melakukan transhipment (pemindahan barang) guna menghindari tarif,” kata Navarro di Fox News, Minggu (6/4/2025).

Langkah Vietnam ini dianggap sebagai strategi diplomatik untuk menenangkan hubungan dagang dengan Amerika.

Namun, harapan tersebut belum membuahkan hasil. Pemerintahan Donald Trump tetap memberlakukan tarif tinggi, yakni 46 persen terhadap sejumlah produk asal Vietnam.

Kedua negara pun sepakat memulai pembicaraan perdagangan, terutama setelah pertemuan antara Wakil Perdana Menteri Vietnam dan perwakilan dagang AS.

Vietnam, yang ekonominya sangat bergantung pada ekspor, berharap tarif tersebut bisa diturunkan menjadi 22 hingga 28 persen

Pemerintah Vietnam juga menyatakan siap menindak praktik curang dalam perdagangan, meskipun belum ada penjelasan rinci tentang langkah yang akan diambil.

Baca Juga :  Ananda Sukarlan Tampilkan Karya Terbaru Bora Ring dalam Konser Gabalandhurra

 

Banyak perusahaan multinasional sebelumnya menerapkan strategi “China plus one”, yaitu dengan memindahkan sebagian pabrik dari Tiongkok ke negara lain, termasuk Vietnam, agar tidak terlalu bergantung pada Tiongkok.

Namun, posisi Vietnam jadi cukup rumit. Di satu sisi, Vietnam ingin menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat sebagai mitra dagang dan keamanan.

Di sisi lain, Vietnam juga tak ingin merusak hubungannya dengan Tiongkok, tetangga sekaligus investor besar.

Untuk menyikapi situasi ini, pemerintah Vietnam menggelar rapat darurat pada 3 April lalu, beberapa jam setelah Presiden Trump mengumumkan tarif baru.

Dalam rapat tersebut, mereka membahas kekhawatiran Amerika tentang pelanggaran hak kekayaan intelektual dan praktik transhipment ilegal.

Baca Juga :  Dukung Ketahanan Pangan, Polisi di Ngebel Bantu Warga Tanam Padi

Kementerian Perdagangan dan otoritas bea cukai Vietnam diperintahkan untuk memperketat pengawasan ekspor dan merancang rencana pemberantasan praktik dagang curang.

Rencana ini ditargetkan selesai dalam dua minggu, dan bisa diperpanjang sampai akhir April, sambil tetap memperhatikan hubungan sensitif dengan Tiongkok.

Berita Terkait

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!
Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?

Berita Terkait

Wednesday, 17 December 2025 - 15:15 WIB

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Sunday, 14 December 2025 - 16:19 WIB

Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor

Saturday, 13 December 2025 - 15:30 WIB

Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Berita Terbaru

Mengenal 3 Sandi Pramuka

Pendidikan

Mengenal 3 Sandi Pramuka yang Paling Sering Digunakan

Wednesday, 17 Dec 2025 - 14:54 WIB

Cara Cetak Kartu NPWP

Teknologi

Cara Cetak Kartu NPWP Sendiri: Mudah dan Cepat!

Wednesday, 17 Dec 2025 - 14:30 WIB