Kemenperin diminta tanggapi tekanan ekonomi (Dok. Ist)
SwaraWarta.co.id – Kementerian Perindustrian diminta untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam menghadapi tekanan terhadap perekonomian Indonesia.
Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, mengingatkan agar Kemenperin tampil sebagai garda terdepan agar ekonomi Indonesia tidak semakin memburuk.
Novita merujuk pada hasil survei LPEM FEB UI yang menunjukkan bahwa 55 persen ahli menilai kondisi ekonomi Indonesia sedang memburuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan bahwa pelemahan rupiah, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), serta lesunya pasar tenaga kerja, semakin memperburuk situasi.
Ditambah lagi, prediksi kontraksi pertumbuhan ekonomi semakin membuat kekhawatiran masyarakat meluas.
Novita juga menyoroti tantangan eksternal, seperti ketidakstabilan geopolitik dan dampak kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang mempengaruhi perekonomian global.
Dari sisi domestik, Indonesia masih menghadapi masalah utang, defisit anggaran, fluktuasi nilai tukar, serta meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, deflasi yang terjadi mencerminkan turunnya daya beli masyarakat.
Menurut Novita, pemerintah harus bekerja keras untuk mengatasi situasi ini. Khususnya, Kementerian Perindustrian harus memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui strategi jangka panjang yang tepat.
“Kita tidak bisa hanya duduk menunggu. Perlu langkah-langkah cepat, progresif, dan menyentuh langsung kebutuhan industri dalam negeri,” kata Novita menambahkan.
Ia juga mengusulkan perlunya stimulus fiskal yang tepat sasaran, penguatan industri manufaktur, dan percepatan transformasi digital. Selain itu, hilirisasi sumber daya alam perlu dilanjutkan dengan penguatan ketahanan pangan dan energi.
Ia juga menekankan pentingnya keberpihakan pada industri lokal, penertiban praktik tidak patuh dari investor asing dalam hal pajak, serta penyederhanaan proses perizinan yang sering menghambat usaha loka
Novita berharap, Indonesia bisa bersaing di tengah tekanan ekonomi global dengan memperkuat industri dalam negeri dan ketegasan regulasi.
“Keberpihakan pada industri lokal dan ketegasan regulasi adalah kunci menuju pemulihan ekonomi yang adil dan berdaya saing,” ujarnya.
SwaraWarta.co.id – Apa saja tambahan tunjangan profesi guru 2025? Kesejahteraan guru di Indonesia mendapatkan angin…
SwaraWarta.co.id – Mengapa dalam menyusun sebuah paragraf argumentasi harus memperhatikan kohesi dan koherensi paragraf? Dalam…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana rumusan Pancasila berdasarkan sidang panitia sembilan? Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara generasi muda masa kini mengisi kemerdekaan agar sesuai dengan semangat perjuangan…
SwaraWarta.co.id – Apakah WA BNI 24 Jam? Dalam era digital, bank dituntut untuk menyediakan layanan…
SwaraWarta.co.id - Setiap tanggal 14 Oktober memperingati hari apa? Tanah air Indonesia memperingati dua peristiwa…