Kemenperin Diminta Tanggapi Tekanan Ekonomi Indonesia dengan Langkah Konkret

- Redaksi

Wednesday, 30 April 2025 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenperin diminta tanggapi tekanan ekonomi (Dok. Ist)

Kemenperin diminta tanggapi tekanan ekonomi (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Kementerian Perindustrian diminta untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam menghadapi tekanan terhadap perekonomian Indonesia.

Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, mengingatkan agar Kemenperin tampil sebagai garda terdepan agar ekonomi Indonesia tidak semakin memburuk.

Novita merujuk pada hasil survei LPEM FEB UI yang menunjukkan bahwa 55 persen ahli menilai kondisi ekonomi Indonesia sedang memburuk.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan bahwa pelemahan rupiah, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), serta lesunya pasar tenaga kerja, semakin memperburuk situasi.

Ditambah lagi, prediksi kontraksi pertumbuhan ekonomi semakin membuat kekhawatiran masyarakat meluas.

Novita juga menyoroti tantangan eksternal, seperti ketidakstabilan geopolitik dan dampak kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang mempengaruhi perekonomian global.

Baca Juga :  Sebabkan Kematian 4 Orang, Sopir Bus Pariwisata Kecelakaan Maut di Batu Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka

Dari sisi domestik, Indonesia masih menghadapi masalah utang, defisit anggaran, fluktuasi nilai tukar, serta meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, deflasi yang terjadi mencerminkan turunnya daya beli masyarakat.

Menurut Novita, pemerintah harus bekerja keras untuk mengatasi situasi ini. Khususnya, Kementerian Perindustrian harus memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui strategi jangka panjang yang tepat.

“Kita tidak bisa hanya duduk menunggu. Perlu langkah-langkah cepat, progresif, dan menyentuh langsung kebutuhan industri dalam negeri,” kata Novita menambahkan.

Ia juga mengusulkan perlunya stimulus fiskal yang tepat sasaran, penguatan industri manufaktur, dan percepatan transformasi digital. Selain itu, hilirisasi sumber daya alam perlu dilanjutkan dengan penguatan ketahanan pangan dan energi.

Baca Juga :  Lowongan Assistant Manager Business Partner Bank BNI Kendari

Ia juga menekankan pentingnya keberpihakan pada industri lokal, penertiban praktik tidak patuh dari investor asing dalam hal pajak, serta penyederhanaan proses perizinan yang sering menghambat usaha loka

Novita berharap, Indonesia bisa bersaing di tengah tekanan ekonomi global dengan memperkuat industri dalam negeri dan ketegasan regulasi.

“Keberpihakan pada industri lokal dan ketegasan regulasi adalah kunci menuju pemulihan ekonomi yang adil dan berdaya saing,” ujarnya.

Berita Terkait

Job Fair 2025, 25.000 Lowongan Kerja Siap Dibuka, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya
Menpora: Indonesian Idol Bantu Anak Muda Tembus Dunia Musik dan Ekonomi Kreatif
Realme GT7 Series Siap Rilis Global 27 Mei 2025, Usung Teknologi Super Canggih
Kasus Covid-19 Naik di Beberapa Negara, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Polisi Tertibkan Bendera Ormas Ilegal di Kemayoran Demi Jaga Ketertiban Warga
Tim SAR Temukan 5 Jenazah Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pegunungan Arfak
Jelang Lawan China dan Jepang, Dua Pemain Ini Absen dari Skuad Garuda
Hangatnya Diplomasi Budaya, Prabowo Nikmati Seni dan Kuliner Thailand

Berita Terkait

Tuesday, 20 May 2025 - 15:37 WIB

Job Fair 2025, 25.000 Lowongan Kerja Siap Dibuka, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya

Tuesday, 20 May 2025 - 15:34 WIB

Menpora: Indonesian Idol Bantu Anak Muda Tembus Dunia Musik dan Ekonomi Kreatif

Tuesday, 20 May 2025 - 15:32 WIB

Realme GT7 Series Siap Rilis Global 27 Mei 2025, Usung Teknologi Super Canggih

Tuesday, 20 May 2025 - 15:29 WIB

Kasus Covid-19 Naik di Beberapa Negara, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Tuesday, 20 May 2025 - 15:27 WIB

Polisi Tertibkan Bendera Ormas Ilegal di Kemayoran Demi Jaga Ketertiban Warga

Berita Terbaru