Ketegangan Meningkat: Mengurai Alasan di Balik Ambisi China Terhadap Taiwan

- Redaksi

Sunday, 6 April 2025 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengurai Alasan di Balik Ambisi China Terhadap Taiwan

Mengurai Alasan di Balik Ambisi China Terhadap Taiwan

SwaraWarta.co.id – Ketegangan di Selat Taiwan terus menjadi sorotan global. Ambisi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk menyatukan Taiwan dengan daratan utama, bahkan dengan opsi militer, bukanlah isu baru.

Namun, pemahaman mendalam mengenai alasan di baliknya krusial untuk menganalisis potensi konflik dan dampaknya.

Alasan utama dan paling mendasar bagi keinginan China untuk menguasai Taiwan adalah prinsip “Satu China”.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang suatu saat harus kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Perspektif ini berakar pada sejarah Perang Saudara Tiongkok yang berakhir pada tahun 1949, di mana kaum Nasionalis (Kuomintang) mundur ke Taiwan dan mendirikan pemerintahan di sana, sementara Partai Komunis Tiongkok (PKT) berkuasa di daratan utama. Bagi PKT, penyatuan Taiwan adalah tujuan nasional yang tidak bisa ditawar.

Baca Juga :  China Kembangkan Satelit Canggih untuk Hitung Emisi Karbon PLTU Batu Bara

Selain alasan historis dan ideologis, faktor geopolitik juga memainkan peran signifikan. Taiwan terletak di lokasi strategis di rantai pulau pertama, yang penting bagi proyeksi kekuatan maritim China.

Penguasaan Taiwan akan memberikan RRT akses yang lebih besar ke Samudra Pasifik dan berpotensi membatasi pengaruh Amerika Serikat di kawasan tersebut. Selat Taiwan juga merupakan jalur pelayaran komersial yang vital, sehingga kontrol atas Taiwan akan memberikan keuntungan strategis yang besar bagi China.

Aspek ekonomi juga menjadi pertimbangan. Taiwan memiliki industri teknologi yang sangat maju, terutama dalam produksi semikonduktor.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) adalah produsen chip terbesar di dunia, dan penguasaan atas industri ini akan memberikan China keunggulan teknologi yang signifikan. Integrasi ekonomi Taiwan ke dalam RRT juga akan memperkuat perekonomian China secara keseluruhan.

Baca Juga :  Timnas Indonesia U-20 Tiba di Jepang untuk Pemusatan Latihan Menjelang Piala Asia U-20 2025

Faktor domestik juga mempengaruhi kebijakan China terhadap Taiwan. Bagi PKT, mewujudkan “penyatuan kembali” adalah bagian penting dari legitimasi dan narasi kebangkitan nasional yang mereka promosikan.

Kegagalan untuk mencapai tujuan ini dapat dianggap sebagai kelemahan oleh sebagian masyarakat China. Oleh karena itu, tekanan domestik untuk mengambil tindakan terhadap Taiwan tetap ada.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa mayoritas penduduk Taiwan saat ini tidak mengidentifikasi diri sebagai bagian dari RRT dan lebih memilih status quo atau kemerdekaan. Hal ini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Beijing dalam mewujudkan ambisinya.

Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas militer China di sekitar Taiwan meningkat, termasuk penerbangan pesawat tempur ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan. Langkah-langkah ini dipandang sebagai upaya untuk menekan Taiwan dan menguji respons internasional.

Baca Juga :  Stefano Lilipaly Comeback untuk Timnas Indonesia, Siap Tampil Lawan China

Meskipun retorika dari Beijing terkadang mengarah pada kemungkinan penggunaan kekuatan, para analis percaya bahwa invasi skala penuh akan membawa risiko dan biaya yang sangat besar bagi semua pihak yang terlibat. Namun, dengan tidak adanya resolusi diplomatik yang signifikan, potensi konflik di Selat Taiwan akan terus menjadi perhatian utama dalam politik global.

 

Berita Terkait

Kapan Batas Waktu Pencairan BSU 2025 di Kantor Pos? Berikut Jadwalnya!
Ghozee Konten Kreator Asal Malang Meninggal Dunia
Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2025 yang Mudah dan Anti Gagal
Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga
Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting
Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Berita Terkait

Sunday, 13 July 2025 - 17:10 WIB

Kapan Batas Waktu Pencairan BSU 2025 di Kantor Pos? Berikut Jadwalnya!

Sunday, 13 July 2025 - 16:54 WIB

Ghozee Konten Kreator Asal Malang Meninggal Dunia

Sunday, 13 July 2025 - 12:18 WIB

Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2025 yang Mudah dan Anti Gagal

Saturday, 12 July 2025 - 08:52 WIB

Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga

Friday, 11 July 2025 - 15:15 WIB

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting

Berita Terbaru

Teka-teki Snack I Love MPLS

Pendidikan

Arti dan Jawaban Teka-teki Snack I Love MPLS yang Bikin Penasaran

Tuesday, 15 Jul 2025 - 16:27 WIB

 Permen Dangdut MPLS

Pendidikan

Mengupas Jawaban Permen Dangdut MPLS untuk Siswa Baru

Tuesday, 15 Jul 2025 - 16:19 WIB

Cara Cek Resi JNT Lewat HP Tanpa Ribet

Teknologi

Gampang dan Cepat! Begini Cara Cek Resi JNT Lewat HP Tanpa Ribet

Tuesday, 15 Jul 2025 - 12:39 WIB

Cara Memunculkan Ruler di Word

Teknologi

5 Cara Memunculkan Ruler di Word dengan Mudah

Tuesday, 15 Jul 2025 - 12:32 WIB