KPK Hadapi Kendala Usut Dugaan Korupsi Proyek WC Sekolah di Bekasi, Salah Satu Tersangka Telah Meninggal

- Redaksi

Saturday, 12 April 2025 - 09:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menghadapi tantangan serius dalam pengusutan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan toilet sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang sempat menghebohkan publik karena menelan anggaran fantastis senilai Rp96,8 miliar.

Salah satu kendala utama dalam proses penyelidikan  ni adalah meninggalnya salah satu tersangka yang sebelumnya telah ditetapkan oleh KPK.

“Tantangannya itu pertama tadi, salah satu yang berpotensi tersangka ini, itu meninggal dunia. Ini akan berpengaruh terhadap proses nanti, proses penegakan hukumnya ya, berpengaruh,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi ini mempersulit proses penggalian informasi, mengingat keterangan tersangka memiliki peran penting dalam mengurai alur kasus dan mengungkap aktor-aktor lain yang terlibat.

Baca Juga :  Cara Beli Token Listrik Diskon 50% di Aplikasi PLN Mobile Terbaru 2025

“Walaupun nilai dari keterangan yang disampaikan tersangka itu paling kecil gitu kan nilainya, tetapi tetap saja kita tidak bisa melakukan upaya paksa terhadap mereka, karena itu meninggal. Apalagi nanti ketika yang bersangkutan adalah penyelenggaran negaranya,” ujarnya.

Meski demikian, KPK tetap melanjutkan proses hukum terhadap tersangka lain yang diduga memiliki peran strategis dalam proyek tersebut, terutama dari unsur pejabat pembuat komitmen (PPK).

Asep menyatakan bahwa lembaganya akan meminta pertanggungjawaban secara hukum terhadap PPK yang diduga ikut terlibat dalam penyalahgunaan anggaran.

“Terkait WC sultan di Bekasi, benar dari dua tersangka yang satunya meninggal. Kalau nggak salah Bupatinya yang meninggal,” ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga :  Review Tas Anak Branded: Kualitas dan Gaya dalam Satu Paket

Hingga kini, KPK belum mengungkap secara resmi identitas para tersangka yang telah ditetapkan.

Namun, Asep menegaskan bahwa proses pengumpulan bukti dan pendalaman kasus terus dilakukan, termasuk menelusuri aliran dana serta kemungkinan adanya pihak lain yang turut diuntungkan dari proyek pembangunan toilet tersebut.

“Nanti kita meminta pertanggungjawaban kepada pihak PPK. Dari situ juga, selain dari Pasal 2 dan 3 (UU Tipikor terkait kerugian negara), juga ada pasal penyuapannya sehingga kita akan mencoba kedua-duanya. Kita buktikan mana lebih bisa kita dulu selesaikan,” ujar Asep.

Kasus ini mencuat ke publik setelah proyek pengadaan toilet di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi viral karena nilai anggarannya yang tidak masuk akal.

Baca Juga :  Kasus Bullying di SMAN 4 Kota Pasuruan: Siswa Masuk RSJ Setelah Dihina dan Dianiaya Teman-temannya

Banyak pihak mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana proyek tersebut, mengingat hasil pembangunan tidak sebanding dengan dana yang dikucurkan.

KPK menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini demi menjaga integritas penggunaan dana publik, terutama dalam sektor pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas bagi kesejahteraan generasi mendatang.

Berita Terkait

Cara Mudah Cek Penerima Bansos PKH Tahap 2 di Bulan Mei 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!
SNPMB 2025 Minta Maaf atas Kesalahan Tampilkan Foto Peserta dalam Kasus Joki UTBK
445.800 Batang Rokok Ilegal Digagalkan TNI AL di Gorontalo, Kerugian Negara Capai Rp432 Juta
Sebanyak 1.967 CPNS Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama
Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak
BPOM Cabut Izin Edar 8 Produk Kosmetik yang Diklaim Meningkatkan Stamina Pria
Menag: Calon Jemaah Wajib Gunakan Visa Haji Resmi, Arab Saudi Terapkan Aturan Ketat
Polisi Gerebek Lokasi Penampungan Motor Tarikan Debt Collector di Bogor, 26 Unit Diamankan

Berita Terkait

Wednesday, 30 April 2025 - 15:46 WIB

Cara Mudah Cek Penerima Bansos PKH Tahap 2 di Bulan Mei 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!

Wednesday, 30 April 2025 - 14:15 WIB

SNPMB 2025 Minta Maaf atas Kesalahan Tampilkan Foto Peserta dalam Kasus Joki UTBK

Wednesday, 30 April 2025 - 14:13 WIB

445.800 Batang Rokok Ilegal Digagalkan TNI AL di Gorontalo, Kerugian Negara Capai Rp432 Juta

Wednesday, 30 April 2025 - 10:58 WIB

Sebanyak 1.967 CPNS Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama

Wednesday, 30 April 2025 - 10:44 WIB

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Berita Terbaru

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Berita

Cara Mudah dan Cepat Mengurus KTP yang Rusak

Wednesday, 30 Apr 2025 - 10:44 WIB