Swarawarta.co.id – Astrid Ika Paramitha, mahasiswi S3 Universitas Brawijaya, berhasil menciptakan melon hitam melalui risetnya.
Melon hitam ini merupakan hasil dari rekayasa genetika dengan menggunakan metode penyinaran radiasi sinar gama pada biji melon terpilih.
“Ini bukan GMO ya, GMO itu disisipkan gen atau DNA atau organisme asing lain. Ini nggak. Bukan juga penyilangan biasa. Tapi saya pakai iradiasi sinar gama sehingga DNA-nya berubah atau bermutasi,” tutur Astrid saat berbincang dengan detikEdu, ditulis Selasa (29/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perlu diketahui bahwa melon hitam ini bukanlah hasil dari penyilangan biasa atau genetically modified organism (GMO). Awalnya, Astrid mengajukan proposal penelitian untuk merakit genetik harapan baru pada buah stroberi, namun kemudian fokusnya beralih ke melon.
“Saat itu saya ditanya apa yang bisa kamu kontribusikan untuk Indonesia? Saat itu saya bilangnya mau buat genetik harapan baru untuk petani Indonesia,” jelas Astrid saat berbincang Selasa (29/4/2025)
Hasil penelitiannya ini dianggap sebagai inovasi yang luar biasa dan melon hitam yang diciptakannya disebut sebagai yang pertama di dunia.
Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…
Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…
Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…
Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…
Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…
Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…