Wamen PPPA Veronica Tan Tinjau Lokasi Pemerkosaan di RSHS, Desak Hukuman Maksimal untuk Pelaku

- Redaksi

Tuesday, 15 April 2025 - 08:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan, melakukan inspeksi langsung ke lokasi kejadian perkara pemerkosaan yang menimpa seorang penunggu pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Kasus ini menyeret seorang residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad), Priguna Anugerah P, sebagai pelaku.

Veronica mengunjungi Gedung Maternal & Child Health Center (MCHC) lantai 7 RSHS, tempat di mana peristiwa tragis tersebut terjadi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena saya merasa ketika ada di lantai 7 itu di ruangannya itu juga berantakan sebenarnya, jadi seorang dalam kondisi yang tidak rentan, mana mungkin ada prosedur yang tidak ada suster, tidak ada tanda tangan apapun, melakukan sebuah prosedur dan di ruangan yang notabene itu masih berantakan sebenarnya,” kata kata Veronica usai kunjungan, dilansir detikJabar, Senin (14/5/2025).

Baca Juga :  Tiga Tersangka Ditetapkan dalam Kasus Perintangan Penyidikan Kasus Gula dan Timah

“Ranjang masih berantakan dan masih bocor-bocor gitu, itu kan seolah-olah seperti memang dari korban itu mungkin, saya lagi menganalisa ya mungkin lagi posisi susah, ayah sakit, mungkin lagi kurang dana juga atau seperti apa tiba-tiba dijanjikan, ini saya (pelaku) bantu atau apapun,” lanjutnya.

Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi ruangan yang ditemukan dalam keadaan berantakan, serta tidak adanya kehadiran petugas medis seperti perawat saat insiden berlangsung.

Kondisi ini dinilai sangat rawan dan tidak mendukung terciptanya lingkungan yang aman bagi pasien maupun pengunjung rumah sakit.

Dalam tinjauannya, Veronica juga menyoroti kemungkinan bahwa pelaku menggunakan tipu daya atau iming-iming tertentu agar korban bersedia mengikuti ajakannya ke lokasi kejadian.

Baca Juga :  Jelang Lawan Arema FC, Jayus Hariono Ajak PSS Sleman Berbenah

Ia meyakini bahwa jika kondisi psikis korban saat itu berada dalam keadaan stabil dan tidak tertekan, kemungkinan besar korban akan mampu menolak permintaan pelaku.

Veronica menegaskan bahwa negara harus hadir dan tegas dalam menangani kasus-kasus kekerasan seksual, khususnya di institusi layanan publik seperti rumah sakit.

Ia mendorong aparat penegak hukum untuk menjatuhkan hukuman maksimal terhadap pelaku sebagai bentuk keadilan bagi korban dan sebagai efek jera bagi pelaku kekerasan seksual lainnya.

Trauma mendalam yang dialami korban disebut Veronica bisa berdampak jangka panjang, baik secara psikologis maupun sosial.

Oleh karena itu, ia juga menyerukan pentingnya pemulihan menyeluruh bagi korban melalui layanan pendampingan psikologis dan hukum yang komprehensif.

Baca Juga :  Kemacetan Parah di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Sapi Ikut Jadi Korban Macet

Kementerian PPPA, lanjut Veronica, akan terus memantau proses hukum yang berjalan dan memastikan korban mendapatkan perlindungan serta keadilan yang layak. Kasus ini kembali menjadi pengingat bahwa pengawasan ketat dan perlindungan terhadap perempuan di ruang publik harus menjadi prioritas utama.

“Bagaimana hukum yang setimpal yang semaksimalnya untuk diberikan, karena korban itu ada trauma, jalan hidupnya masih panjang, bagaimana menolong korban itu sampai bebas dari trauma, belum lagi efek-efek yang terjadi akibat perlakuan kekerasan seksual ini,” katanya.

Berita Terkait

Cara Cek BLT 900 Ribu 2025:  Panduan Lengkap untuk Memastikan Penerimaan Anda
Kabar Gembira! Sampai Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta Berlangsung?
Berapa Rata-rata Gaji Minimum di Indonesia? Cek UMP dan UMK Terbaru 2025
Bocoran Gaji Guru PPG 2025: Lonjakan Kesejahteraan untuk Pendidik Bersertifikat!
KPK OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terkait Dugaan Korupsi Mutasi Jabatan
Cara Mudah Cek Kelulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Seleksi Petugas Haji 2026 Digelar November, Simak Jadwal dan Tahapan Seleksinya!
Geger! Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Puluhan Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Berita Terkait

Monday, 10 November 2025 - 16:42 WIB

Cara Cek BLT 900 Ribu 2025:  Panduan Lengkap untuk Memastikan Penerimaan Anda

Sunday, 9 November 2025 - 12:13 WIB

Kabar Gembira! Sampai Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta Berlangsung?

Sunday, 9 November 2025 - 11:55 WIB

Berapa Rata-rata Gaji Minimum di Indonesia? Cek UMP dan UMK Terbaru 2025

Saturday, 8 November 2025 - 17:09 WIB

Bocoran Gaji Guru PPG 2025: Lonjakan Kesejahteraan untuk Pendidik Bersertifikat!

Saturday, 8 November 2025 - 16:44 WIB

KPK OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terkait Dugaan Korupsi Mutasi Jabatan

Berita Terbaru