DALAM Modul 4 Kegiatan Belajar 1, Telah Dijelaskan Mengenai Hubungan Konflik dan Otoritas, Berikan Contoh Kasus Konflik Vertikal Yang Terjadi

- Redaksi

Saturday, 24 May 2025 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konflik vertikal merupakan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang berada pada hierarki organisasi yang berbeda, misalnya antara atasan dan bawahan. Konflik ini seringkali dipicu oleh perbedaan otoritas, persepsi, dan tujuan. Pemahaman mendalam tentang dinamika konflik vertikal sangat penting bagi keberlangsungan organisasi yang sehat dan produktif.

Contoh Kasus Konflik Vertikal di Lingkungan Organisasi

Berikut ini adalah contoh kasus konflik vertikal yang terjadi dalam sebuah lingkungan organisasi pendidikan. Kasus ini akan dijelaskan secara detail, mulai dari latar belakang hingga dampak yang ditimbulkan, serta analisis pengaruh otoritas terhadap dinamika konflik tersebut.

Latar Belakang Konflik

Konflik ini bermula dari kebijakan baru yang diterapkan oleh Kepala Sekolah secara sepihak. Kebijakan tersebut berfokus pada peningkatan prestasi akademik siswa tanpa mempertimbangkan aspek lain seperti fasilitas sekolah dan kesejahteraan guru. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan di antara staf pengajar dan tenaga administrasi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketidakpuasan ini semakin diperparah karena Kepala Sekolah kurang transparan dalam pengambilan keputusan. Kurangnya komunikasi dan konsultasi dengan staf membuat mereka merasa aspirasi dan pendapat mereka diabaikan. Situasi ini menciptakan ketegangan dan ketidakpercayaan antara Kepala Sekolah dan stafnya.

Baca Juga :  Di Negara Fiksi Bernama Novus, Fenomena Politik Terbaru Adalah Munculnya Partai Politik Baru yang Didirikan oleh Seorang Influencer

Pihak-Pihak yang Terlibat

Konflik ini melibatkan Kepala Sekolah sebagai pihak yang memiliki otoritas tertinggi, dan beberapa staf kunci, termasuk Wakil Kepala Sekolah, Kepala Bidang Kurikulum, Kepala Bidang Kesiswaan, dan staf Tata Usaha. Konflik ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan kekuasaan dan perbedaan persepsi mengenai arah dan strategi pengembangan sekolah.

Penyebab Konflik

Gaya kepemimpinan Kepala Sekolah yang otoriter menjadi faktor utama penyebab konflik. Keengganan untuk berdiskusi dan mendengarkan masukan dari staf menyebabkan kesenjangan komunikasi dan persepsi. Persepsi yang berbeda tentang bagaimana meningkatkan kualitas sekolah juga menjadi pemicu utama.

Selain itu, tindakan Kepala Sekolah yang memotong gaji staf secara sepihak tanpa alasan yang jelas, serta penggunaan ancaman melalui pesan singkat, memperburuk situasi dan menimbulkan rasa ketidakadilan di kalangan staf. Tindakan-tindakan ini melanggar norma etika dan profesionalisme dalam dunia kerja.

Baca Juga :  JAWABAN! Jelaskan Bagaimanakah Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang Dilakukan oleh Masyarakat Menurut PP No 12 tahun 2017?

Dampak Konflik

Dampak dari konflik ini sangat signifikan. Hubungan kerja antara Kepala Sekolah dan staf menjadi sangat tegang, ditandai dengan rendahnya produktivitas kerja, komunikasi yang buruk, dan munculnya sikap sinis di antara staf. Suasana kerja yang tidak kondusif mempengaruhi kualitas pendidikan dan layanan yang diberikan kepada siswa.

Kinerja sekolah secara keseluruhan menurun. Guru-guru yang terlibat konflik mengalami penurunan motivasi dan fokus dalam mengajar, yang berdampak pada kualitas pembelajaran siswa. Ketidakstabilan manajemen sekolah juga berdampak buruk bagi reputasi dan kepercayaan publik terhadap sekolah tersebut.

Analisis Pengaruh Otoritas terhadap Dinamika Konflik

Otoritas yang dimiliki Kepala Sekolah secara langsung mempengaruhi dinamika konflik. Penggunaan otoritas yang kurang bijaksana, tanpa disertai komunikasi yang efektif dan transparansi, justru memicu resistensi dan pemberontakan dari staf. Otoritas yang digunakan secara otoriter menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan yang merugikan semua pihak.

Baca Juga :  JAWABAN: Lakukan Analisis SWOT untuk PT Maju Jaya Berdasarkan Informasi yang Diberikan dalam Kasus

Sebaliknya, jika Kepala Sekolah menjalankan otoritasnya secara demokratis, dengan melibatkan staf dalam pengambilan keputusan dan memperhatikan aspirasi mereka, konflik mungkin dapat dihindari atau setidaknya diminimalisir. Kepemimpinan yang baik harus mampu menyeimbangkan otoritas dengan kolaborasi dan komunikasi yang efektif.

Kesimpulan

Kasus konflik vertikal ini menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang demokratis dan partisipatif dalam sebuah organisasi. Penggunaan otoritas yang bijaksana, diimbangi dengan komunikasi yang terbuka dan transparan, serta penghargaan terhadap setiap anggota organisasi, sangat krusial untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.

Pentingnya resolusi konflik yang konstruktif dan adil juga tidak boleh diabaikan. Organisasi harus memiliki mekanisme yang efektif untuk mengelola dan menyelesaikan konflik yang terjadi, sehingga dapat meminimalisir dampak negatifnya dan menjaga keberlangsungan organisasi. Proses mediasi dan negosiasi yang melibatkan semua pihak dapat membantu dalam mencapai solusi yang menguntungkan semua pihak.

Berita Terkait

Apa yang Dimaksud dengan Revolusi Industri 4.0? Simak Jawaban Berikut Ini!
Cara Membaca Jangka Sorong Khusus untuk Pemula dengan Mudah
Bagaimana Proses Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara dalam Sidang PPPKI?
Mengapa Sila Pertama Pancasila Menjiwai Sila-sila yang Lain? Simak Jawabannya Berikut!
Buatlah Peta Konsep Tentang Perbedaan Sunnah Hadist, Atsar, dan Khabar? Berikut Penjelasannya
Bagaimana Kalian Mengamalkan Pancasila Sebagai Dasar Negara Pandangan Hidup Bangsa dan Ideologi Negara?
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Penerapan Experiential Learning Agar Lebih Efektif? Begini Jawabannya!
Bagaimana Menerapkan Experiential Learning dalam Pembelajaran Bersama dengan Guru Lain? Simak Penjelasannya Berikut!
Tag :

Berita Terkait

Tuesday, 26 August 2025 - 16:58 WIB

Apa yang Dimaksud dengan Revolusi Industri 4.0? Simak Jawaban Berikut Ini!

Tuesday, 26 August 2025 - 16:50 WIB

Cara Membaca Jangka Sorong Khusus untuk Pemula dengan Mudah

Monday, 25 August 2025 - 08:49 WIB

Mengapa Sila Pertama Pancasila Menjiwai Sila-sila yang Lain? Simak Jawabannya Berikut!

Monday, 25 August 2025 - 08:40 WIB

Buatlah Peta Konsep Tentang Perbedaan Sunnah Hadist, Atsar, dan Khabar? Berikut Penjelasannya

Sunday, 24 August 2025 - 16:10 WIB

Bagaimana Kalian Mengamalkan Pancasila Sebagai Dasar Negara Pandangan Hidup Bangsa dan Ideologi Negara?

Berita Terbaru

Cara membaca jangka sorong

Pendidikan

Cara Membaca Jangka Sorong Khusus untuk Pemula dengan Mudah

Tuesday, 26 Aug 2025 - 16:50 WIB

Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026

Regional

Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026

Monday, 25 Aug 2025 - 12:00 WIB