Imbauan Gubernur Jabar Stop Study Tour Mulai Berdampak, Tempat Wisata Sepi

- Redaksi

Tuesday, 13 May 2025 - 09:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tempat wisata yang sepi pengunjung (Dok. Ist)

Tempat wisata yang sepi pengunjung (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Imbauan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar sekolah tidak mengadakan piknik atau study tour mulai terasa dampaknya.

Kegiatan yang biasanya diadakan menjelang libur sekolah itu ternyata memengaruhi jumlah kunjungan ke tempat-tempat wisata.

Salah satu tempat yang terdampak adalah Wahana Alam Parung (WAP) di Kabupaten Tasikmalaya. Tempat wisata yang biasanya ramai oleh kunjungan siswa saat liburan kini terlihat sepi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Biasanya jauh-jauh hari ketika akan libur sekolah sudah banyak pihak sekolah yang reservasi. Tapi sekarang tidak ada,” kata pengelola WAP, Rohmat Ainil Yaqin, Minggu, (11/5/2025).

Bagian marketing WAP pun kesulitan mendapatkan pemesanan dari sekolah-sekolah. “Banyak sekolah takut kena sanksi, jadi mereka tidak berani mengadakan piknik,” ujarnya.

Baca Juga :  Gunung Bromo Masih Jadi Favorit untuk Liburan Nataru, Lonjakan Pengunjung Diprediksi Awal Januari 2025

Sepinya pengunjung juga berdampak pada pegawai yang bekerja di WAP. Beberapa di antaranya tidak mendapatkan honor secara penuh karena pendapatan menurun.

“Kalau terus sepi, kami kewalahan. Mudah-mudahan kebijakan ini bisa ditinjau ulang, supaya tempat wisata seperti kami tidak dirugikan,” ucap Rohmat.

Ia menambahkan bahwa kunjungan pelajar selama musim libur sangat membantu pemasukan tempat wisata.

Gubernur Jabar mengeluarkan imbauan tersebut karena banyaknya kasus kecelakaan dalam kegiatan study tour sekolah. Salah satunya adalah kecelakaan maut di Subang yang terjadi tahun lalu dan mendapat perhatian besar dari masyarakat.

Menurut Gubernur, study tour seringkali hanya menjadi kegiatan jalan-jalan yang tidak memberikan nilai pendidikan. Bahkan, bisa membebani orang tua secara finansial.

Baca Juga :  Potret Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

 

Kebijakan ini juga didukung oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat yang mengeluarkan surat edaran resmi. Kepala Dinas Pendidikan, Wahyu Mijaya, mengatakan keselamatan siswa adalah hal yang paling utama.

Sekolah masih boleh mengadakan kegiatan wisata, asalkan bersifat lokal dan mematuhi aturan keselamatan.

“Kami melihat ada tren kecelakaan saat kegiatan study tour yang membuat kami perlu bersikap,” katanya.

Berita Terkait

Mengapa Harus Berpolitik? Menyadari Bahwa Suara Anda Adalah Penentu Masa Depan
KPAI Kota Binjai: Peran Penting dalam Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak
KPAI Kota Pontianak: Garda Terdepan Perlindungan Hak Anak di Kalimantan Barat
KPAI Kota Singkawang: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Terpercaya
KPAI Kota Tegal: Layanan Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Mudah Diakses
KPAI Kota Ternate: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak Terpercaya
BKAD Barru: Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan dan Akuntabel
KPAI Kota Manado: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak Terpercaya

Berita Terkait

Tuesday, 30 December 2025 - 16:11 WIB

Mengapa Harus Berpolitik? Menyadari Bahwa Suara Anda Adalah Penentu Masa Depan

Tuesday, 30 December 2025 - 10:57 WIB

KPAI Kota Binjai: Peran Penting dalam Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak

Tuesday, 30 December 2025 - 10:54 WIB

KPAI Kota Pontianak: Garda Terdepan Perlindungan Hak Anak di Kalimantan Barat

Tuesday, 30 December 2025 - 10:52 WIB

KPAI Kota Singkawang: Pusat Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Terpercaya

Tuesday, 30 December 2025 - 10:48 WIB

KPAI Kota Tegal: Layanan Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Anak yang Mudah Diakses

Berita Terbaru

Tips Menyambut Tahun Baru agar Lebih Positif dan Produktif

Lifestyle

7 Tips Menyambut Tahun Baru agar Lebih Positif dan Produktif

Tuesday, 30 Dec 2025 - 16:22 WIB