SwaraWarta.co.id – Tidak terasa sebentar lagi umat muslim akan menyambut hari raya Idul Adha. Di momen hari raya qurban ini, olahan daging akan menjadi menu masakan di tiap rumah.
Hal ini mengingat banyaknya daging qurban yang dibagikan kepada masyarakat. Melansir dari unggahan instagram sahabatgizi, Prita Dhyani Swamilaksita, S.P. M.Si, dosen Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul menjelaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyimpan maupun mengolah daging.
Prita menyarankan agar daging disimpan pada suhu yang tepat. Daging sebaiknya diletakan didalam wadah dan disimpan didalam suhu ruang 32° C.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun jangan lebih dari 2 jam berada pada suhu ruang, katena daging yang disimpan didalam chiller pada suhu 0-5° C, dapat bertahan 3-5 hari. Sedangkan daging yang disimpan didalam freezer dengan suhu -15°C dapat bertahan hingga 4-12 bulan.
Selain itu, prita juga menyarankan agar daging tidak dicuci. Menurut Prita, mencuci daging tidak dapat menghilangkan bakteri atau patogen yang terdapat pada daging. Justru, patogen dan bakteri akan menyebar dan menyebabkan kontaminasi pada daging tersebut.
Jika ingin memasak daging tersebut segera, lebih baik daging direbus terlebih dahulu. Merebus atau memasaknya dengan suhu 70°C dapat membantu dalam membunuh bakteri.
Untuk membantu mencegah tekstur alot atau keras pada daging, kita dapat menggunakan buah nanas.
Menurut Manohar et.al (2016), buah nanas memiliki kandungan enzim bromelain yang membantu dalam memecah kolagen dalam daging. Sehingga daging akan menjadi lebih empuk saat diolah.
Selain buah nanas, bisa juga menggunakan daun pepaya. Menurut Abdalla et.al (2013), daun pepaya memiliki kandungan enzim papain yang dapat membantu dalam membuat tekstur daging lebih empuk.
Akan lebih baik jika talenan untuk daging dengan sayuran dibedakan. Agar tetap sehat, Prita juga menyarankan untuk tidak berlebihan saat mengonsumsi daging.