SwaraWarta.co.id – Idul Adha adalah salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut kalender Hijriah.
Hari raya ini datang sekitar 70 hari setelah Idul Fitri, dan umat Islam di seluruh dunia biasanya mengadakan salat Idul Adha secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka.
Selain menjadi momen perayaan, Idul Adha juga merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam yang sedang menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci, Mekkah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagi yang belum mampu berhaji, ibadah kurban menjadi salah satu bentuk ibadah utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kisah Nabi Ibrahim dan Makna Pengorbanan
Perayaan Idul Adha erat kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim a.s. dan putranya Nabi Ismail a.s.. Kisah ini mengajarkan nilai-nilai ketaatan, keikhlasan, dan pengorbanan.
Nabi Ibrahim a.s. pernah mendapatkan mimpi dari Allah agar menyembelih putranya sendiri, Nabi Ismail. Setelah tiga kali mengalami mimpi yang sama, ia yakin itu adalah perintah dari Allah.
Ketika Nabi Ismail diberitahu, ia dengan penuh keikhlasan menyuruh ayahnya untuk menjalankan perintah tersebut.
Namun, ketika penyembelihan akan dilakukan, Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk kasih sayang dan ujian yang berhasil mereka lalui. Sejak saat itulah, umat Islam dianjurkan menyembelih hewan kurban setiap Idul Adha.
Kenapa Kita Harus Berkurban?
Berkurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi juga mengandung makna spiritual yang mendalam.
Ini menjadi pengingat bahwa taat kepada Allah SWT kadang memerlukan pengorbanan yang besar. Selain itu, berkurban mengajarkan kita untuk berbagi kepada sesama.
Menurut ajaran Islam, dua pertiga daging kurban harus dibagikan kepada orang lain, sementara sepertiganya boleh dikonsumsi oleh yang berkurban. Hewan kurban itu sendiri juga akan menjadi penolong di akhirat bagi orang yang menyembelihnya.
Syarat Hewan Kurban
Tidak semua hewan bisa dijadikan kurban. Menurut syariat Islam, hanya hewan ternak tertentu seperti kambing, domba, sapi, kerbau, dan unta yang boleh dikurbankan. Ada dua syarat utama yang perlu diperhatikan:
1. Kondisi Fisik
Pilihlah hewan yang sehat dan tidak cacat. Hindari hewan dengan kondisi seperti:
- Buta di salah satu atau kedua matanya
- Telinganya rusak atau terpotong
- Kurus hingga terlihat tulangnya
- Tidak memiliki tanduk
- Pincang atau tidak bisa berjalan dengan baik
2. Umur Hewan
Setiap jenis hewan punya umur minimal yang harus dipenuhi:
- Domba: minimal 1 tahun atau sudah lepas gigi setelah 6 bulan
- Kambing: minimal 2 tahun
- Sapi dan kerbau: minimal 2 tahun
- Unta: minimal 5 tahun
- Jika umurnya belum cukup, maka hewan tersebut tidak sah untuk dijadikan kurban.
Ibadah Haji Sebagai Puncak Ketaatan
Ibadah haji adalah rukun Islam kelima dan wajib bagi siapa saja yang mampu secara fisik dan finansial.
Ibadah ini bermula ketika Nabi Ibrahim a.s. diperintahkan oleh Allah untuk membangun Ka’bah di Mekkah dan menyeru umat manusia agar melaksanakan haji.
Dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 97, disebutkan bahwa siapa yang mampu, maka wajib baginya berhaji ke Baitullah.
Setiap tanggal 8–12 Dzulhijjah, jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah menjalani rangkaian ibadah haji, termasuk wukuf di Arafah, melempar jumrah, dan tawaf.