Makna dan Cara Merayakan Idul Adha, Hari Besar Kedua Umat Islam

- Redaksi

Thursday, 22 May 2025 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi idul Adha (Dok. Ist)

Ilustrasi idul Adha (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Idul Adha adalah salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut kalender Hijriah.

Hari raya ini datang sekitar 70 hari setelah Idul Fitri, dan umat Islam di seluruh dunia biasanya mengadakan salat Idul Adha secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka.

Selain menjadi momen perayaan, Idul Adha juga merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam yang sedang menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci, Mekkah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagi yang belum mampu berhaji, ibadah kurban menjadi salah satu bentuk ibadah utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kisah Nabi Ibrahim dan Makna Pengorbanan

Perayaan Idul Adha erat kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim a.s. dan putranya Nabi Ismail a.s.. Kisah ini mengajarkan nilai-nilai ketaatan, keikhlasan, dan pengorbanan.

Baca Juga :  Prabowo Gibran Berpotensi Menang, Begini Tanggapan Sri Mulyani Program Soal Makan Siang Gratis

Nabi Ibrahim a.s. pernah mendapatkan mimpi dari Allah agar menyembelih putranya sendiri, Nabi Ismail. Setelah tiga kali mengalami mimpi yang sama, ia yakin itu adalah perintah dari Allah.

Ketika Nabi Ismail diberitahu, ia dengan penuh keikhlasan menyuruh ayahnya untuk menjalankan perintah tersebut.

Namun, ketika penyembelihan akan dilakukan, Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk kasih sayang dan ujian yang berhasil mereka lalui. Sejak saat itulah, umat Islam dianjurkan menyembelih hewan kurban setiap Idul Adha.

Kenapa Kita Harus Berkurban?

Berkurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi juga mengandung makna spiritual yang mendalam.

Ini menjadi pengingat bahwa taat kepada Allah SWT kadang memerlukan pengorbanan yang besar. Selain itu, berkurban mengajarkan kita untuk berbagi kepada sesama.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Subianto Berencana akan Menghapus Outsourcing

Menurut ajaran Islam, dua pertiga daging kurban harus dibagikan kepada orang lain, sementara sepertiganya boleh dikonsumsi oleh yang berkurban. Hewan kurban itu sendiri juga akan menjadi penolong di akhirat bagi orang yang menyembelihnya.

Syarat Hewan Kurban

Tidak semua hewan bisa dijadikan kurban. Menurut syariat Islam, hanya hewan ternak tertentu seperti kambing, domba, sapi, kerbau, dan unta yang boleh dikurbankan. Ada dua syarat utama yang perlu diperhatikan:

1. Kondisi Fisik

Pilihlah hewan yang sehat dan tidak cacat. Hindari hewan dengan kondisi seperti:

  • Buta di salah satu atau kedua matanya
  • Telinganya rusak atau terpotong
  • Kurus hingga terlihat tulangnya
  • Tidak memiliki tanduk
  • Pincang atau tidak bisa berjalan dengan baik

2. Umur Hewan

Setiap jenis hewan punya umur minimal yang harus dipenuhi:

  • Domba: minimal 1 tahun atau sudah lepas gigi setelah 6 bulan
  • Kambing: minimal 2 tahun
  • Sapi dan kerbau: minimal 2 tahun
  • Unta: minimal 5 tahun
  • Jika umurnya belum cukup, maka hewan tersebut tidak sah untuk dijadikan kurban.
Baca Juga :  Sri Mulyani Resmi Naikkan Pajak PPN 12%, Segini Tarif Spotify hingga Netflix

Ibadah Haji Sebagai Puncak Ketaatan

Ibadah haji adalah rukun Islam kelima dan wajib bagi siapa saja yang mampu secara fisik dan finansial.

Ibadah ini bermula ketika Nabi Ibrahim a.s. diperintahkan oleh Allah untuk membangun Ka’bah di Mekkah dan menyeru umat manusia agar melaksanakan haji.

Dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 97, disebutkan bahwa siapa yang mampu, maka wajib baginya berhaji ke Baitullah.

Setiap tanggal 8–12 Dzulhijjah, jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah menjalani rangkaian ibadah haji, termasuk wukuf di Arafah, melempar jumrah, dan tawaf.

Berita Terkait

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!
Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!
Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton
BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini
Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?
Apakah Ada Jalur Khusus untuk Honorer R4 Usai Gagal PPPK Tahap 2 2024? Begini Penjelasannya

Berita Terkait

Wednesday, 9 July 2025 - 14:42 WIB

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri

Wednesday, 9 July 2025 - 14:29 WIB

Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025

Tuesday, 8 July 2025 - 11:00 WIB

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Tuesday, 8 July 2025 - 09:31 WIB

Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!

Tuesday, 8 July 2025 - 09:20 WIB

Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton

Berita Terbaru

Jay Idzes Dibidik LOSC Lille

Olahraga

Jay Idzes Dibidik LOSC Lille: Outlier Asia Tengah Sorotan Eropa

Thursday, 10 Jul 2025 - 15:13 WIB