Pemerintah Berencana Ekspor Beras, Guru Besar IPB Beri Peringatan

- Redaksi

Thursday, 29 May 2025 - 16:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Guru Besar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa, mengimbau pemerintah untuk tidak mengekspor beras ke Malaysia tahun ini.

a menyebutkan bahwa ada sejumlah hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan ekspor.

Salah satu alasan utama adalah harga beras di pasar dunia yang sedang turun. Saat ini, harga beras premium dunia hanya sekitar Rp6.500 per kilogram. Padahal, biaya produksi beras premium di Indonesia bisa mencapai Rp14.000 per kilogram.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika pemerintah menjual beras premium ke Malaysia dengan harga mengikuti harga beras dunia atau sedikit lebih tinggi, rugi. Jadi hitungan gimana kalau mau ekspor beras sekarang,” katanya

Baca Juga :  Panduan Mudah Cara Pinjam Uang di Aplikasi OVO Tanpa KTP

Selain itu, ia memperingatkan bahwa produksi beras nasional dari bulan Juli hingga Desember kemungkinan akan kurang dari kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Konsumsi beras nasional sendiri mencapai sekitar 2,5 juta ton setiap bulan.

Dwi menambahkan, Indonesia sebenarnya sudah pernah mengekspor beras ke negara lain, seperti Korea Selatan, tapi hanya untuk jenis beras khusus dan beras organik. Jumlah ekspornya pun kecil, hanya sekitar 500 ton.

Menurutnya, pemerintah sebaiknya lebih fokus mendukung petani beras khusus dan organik agar bisa meningkatkan produksi dan ekspor jenis beras tersebut, yang memiliki nilai lebih tinggi.

Namun, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan hal yang berbeda. BPS memprediksi bahwa produksi beras di paruh kedua tahun 2025 akan meningkat sekitar 11,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Pabrik Farmasi PT Bernofarm Pharmaceutical Buka Lowongan Kerja 8 Posisi Untuk Lulusan SMA SMK Hingga S1

Saat ini, stok cadangan beras pemerintah (CBP) telah mencapai 3,5 juta ton dan diperkirakan akan naik menjadi 4 juta ton. Melihat data tersebut, pemerintah mulai mempertimbangkan untuk mengekspor beras ke Malaysia.

 

Presiden Prabowo Subianto pun telah memberikan lampu hijau untuk rencana ekspor tersebut.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyebut bahwa Malaysia membutuhkan sekitar 2.000 ton beras setiap bulan dari Indonesia. Namun, keputusan akhir masih dalam proses pembahasan.

Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian, juga membenarkan bahwa pemerintah Malaysia memang sudah meminta pasokan beras dari Indonesia.

Dengan potensi produksi yang dinilai akan meningkat, ekspor beras ke Malaysia kemungkinan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Berita Terkait

Jo Stevens Kunjungi Museum NTB, Terinspirasi Batik Karya Anak Disabilitas
Kunjungi Borobudur, Presiden Prancis Sebut Candi Ini Sumber Inspirasi Dunia
Polisi Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba di Kuburan
Presiden Prancis Emmanuel Macron Mengagumi Candi Borobudur
Lima Bocah di Ponorogo Luka Serius Akibat Mercon Meledak Saat Merakit Petasan
Warga Pandeglang Ditandu Naik Perahu untuk Melahirkan, Bayi Lahir dengan Selamat
Website DiskopUKM Sumut Diretas, Situs Judi Online Muncul
Kebakaran Melanda Solo Grand Mall, Api Berkobar di Food Court Lantai 3
Tag :

Berita Terkait

Friday, 30 May 2025 - 09:58 WIB

Kunjungi Borobudur, Presiden Prancis Sebut Candi Ini Sumber Inspirasi Dunia

Friday, 30 May 2025 - 09:21 WIB

Polisi Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba di Kuburan

Friday, 30 May 2025 - 09:13 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron Mengagumi Candi Borobudur

Friday, 30 May 2025 - 09:03 WIB

Lima Bocah di Ponorogo Luka Serius Akibat Mercon Meledak Saat Merakit Petasan

Friday, 30 May 2025 - 08:54 WIB

Warga Pandeglang Ditandu Naik Perahu untuk Melahirkan, Bayi Lahir dengan Selamat

Berita Terbaru

Liam Delap

Olahraga

Liam Delap Pilih Chelsea, Tolak MU: Demi Liga Champions

Friday, 30 May 2025 - 13:39 WIB