PT. Angkasa, perusahaan penyewaan bis, menerima pembayaran sewa pada 20 Januari 2024 untuk penggunaan bis di bulan berikutnya. Pertanyaan kunci adalah: kapan pendapatan sewa ini harus diakui secara akuntansi? Apakah bulan Januari (saat penerimaan uang) atau bulan berikutnya (saat penggunaan bis)?
Jawabannya terletak pada prinsip pengakuan pendapatan dalam akuntansi. Pendapatan tidak hanya diakui saat kas diterima, melainkan saat kewajiban perusahaan telah terpenuhi. Dalam kasus ini, kewajiban PT. Angkasa adalah menyediakan jasa penyewaan bis.
Prinsip Pengakuan Pendapatan Berdasarkan SAK dan PSAK 72
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan PSAK 72 menekankan pengakuan pendapatan berdasarkan “performance obligation” atau kewajiban pelaksanaan. Kewajiban ini terpenuhi ketika pelanggan (penyewa bis) telah memperoleh manfaat dari jasa yang diberikan, yaitu penggunaan bis selama periode sewa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, meskipun PT. Angkasa menerima pembayaran di muka pada 20 Januari 2024, pendapatan tersebut belum dapat diakui pada bulan tersebut. Pembayaran tersebut merupakan penerimaan kas di muka atau “unearned revenue,” yang merupakan liabilitas bagi PT. Angkasa.
Lima Langkah Pengakuan Pendapatan (PSAK 72)
PSAK 72 merinci lima langkah sistematis untuk pengakuan pendapatan:
- Identifikasi kontrak dengan pelanggan: Perjanjian sewa bis antara PT. Angkasa dan penyewa.
- Identifikasi kewajiban pelaksanaan: Penyediaan jasa penyewaan bis selama periode yang disepakati.
- Tentukan harga transaksi: Jumlah total sewa yang disepakati.
- Alokasi harga transaksi: Pembagian harga transaksi ke setiap periode sewa (jika periode sewa lebih dari satu bulan).
- Pengakuan pendapatan: Pendapatan diakui pada saat kewajiban pelaksanaan terpenuhi, yaitu ketika bis digunakan oleh penyewa selama periode sewa yang telah ditentukan.
Dalam kasus PT. Angkasa, langkah-langkah di atas menunjukkan bahwa pengakuan pendapatan harus dilakukan di bulan Februari, bukan Januari. Pada Januari, perusahaan hanya mencatat penerimaan kas di muka.
Implikasi Akuntansi: Jurnal Pencatatan
Berikut pencatatan jurnal akuntansi yang benar:
20 Januari 2024 (Penerimaan Kas di Muka):
Debit: Kas (Aset bertambah)
Kredit: Pendapatan Diterima di Muka (Liabilitas bertambah)
[Tanggal di Bulan Februari, saat bis digunakan] (Pengakuan Pendapatan):
Debit: Pendapatan Diterima di Muka (Liabilitas berkurang)
Kredit: Pendapatan Sewa (Pendapatan bertambah)
Dengan metode ini, laporan keuangan PT. Angkasa akan mencerminkan kondisi keuangan yang akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi berbasis akrual.
Kesimpulan
Pendapatan sewa PT. Angkasa harus diakui pada bulan Februari, saat bis digunakan sesuai perjanjian sewa, bukan pada saat penerimaan pembayaran di Januari. Penerimaan uang di Januari merupakan penerimaan kas di muka dan dicatat sebagai liabilitas. Pengakuan pendapatan yang tepat memastikan laporan keuangan yang akurat dan sejalan dengan PSAK 72 dan prinsip akuntansi berbasis akrual.
Perlu diingat bahwa analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa perjanjian sewa telah dibuat secara formal dan jelas mendefinisikan kewajiban dan hak masing-masing pihak. Jika terdapat klausul khusus dalam kontrak, maka analisis mungkin perlu disesuaikan.