SwaraWarta.co.id – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kini fokus meningkatkan pelayanan, terutama bagi jemaah lansia, penyandang disabilitas, dan mereka yang berisiko tinggi.
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Hanafi, menegaskan bahwa kelompok-kelompok ini menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
“Petugas-petugas kita sudah disiapkan khusus untuk menangani lansia. Bahkan orang yang baru pertama kali ke luar negeri pun bisa bingung, apalagi lansia,” kata Muchlis di Madinah, Rabu (7/8/2025)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu perhatian utama adalah makanan yang disajikan untuk para jemaah, khususnya lansia.
PPIH menerima laporan bahwa ada menu makanan yang rasanya terlalu pedas dan kurang cocok untuk lansia. Karena itu, pihaknya langsung melakukan evaluasi.
“Intinya, makanan ini bukan cuma halal, tapi juga harus baik dikonsumsi oleh lansia. Gizinya terpenuhi, tepat waktu penyajiannya, dan rasanya tidak menyulitkan,” kata Muchlis, menekankan.
Untuk memastikan kualitas makanan, PPIH bahkan sudah melakukan uji coba bumbu sejak sebelum Ramadan. Proses ini melibatkan tim ahli, termasuk dari Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bandung.
Muchlis juga mengimbau jemaah yang memiliki kebutuhan makanan khusus, seperti alergi atau kondisi kesehatan tertentu, agar segera melapor ke petugas hotel. Petugas akan membantu menyesuaikan menu agar tetap aman dan nyaman dikonsumsi.
Dengan pendekatan ini, PPIH berharap semua jemaah, termasuk lansia dan penyandang disabilitas, bisa menjalankan ibadah haji dengan tenang dan nyaman.