SwaraWarta.co.id – Saat Idul Adha, kita sering menikmati hidangan lezat seperti ketupat, opor, dan berbagai olahan daging.
Sayangnya, makanan ini biasanya mengandung banyak karbohidrat dan lemak yang bisa membuat kadar gula darah naik, apalagi jika dikonsumsi berlebihan.
Untuk mengatasinya, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si., menyarankan minum jamu pahitan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jamu ini terbuat dari tanaman herbal seperti brotowali dan sambiloto, dan dikenal mampu membantu menurunkan kadar gula darah, terutama setelah makan makanan manis atau tinggi karbohidrat.
Jamu pahitan bisa diminum satu hingga dua kali sehari, tergantung kebutuhan tubuh dan kondisi masing-masing orang.
Selain jamu pahitan, ada juga bahan alami lain yang bisa mendukung kesehatan selama Idul Adha. Misalnya
Beras kencur: membantu menjaga kebugaran tubuh.
Kunyit asam: bagus untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Bunga telang atau kamomil: dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meredakan stres.
Buah jambu biji juga baik untuk membantu menstabilkan kadar gula darah dan kolesterol. Kandungan seratnya bagus untuk pencernaan, apalagi jika dimakan bersama makanan berserat lainnya.
Bahkan, rebusan daun jambu biji punya manfaat tambahan, seperti membantu melawan infeksi saluran cerna dan meningkatkan trombosit, terutama untuk penderita demam berdarah.
Walaupun sekarang banyak tersedia jamu dalam bentuk suplemen instan, dr. Inggrid tetap menyarankan untuk mengonsumsi jamu segar dari bahan alami.
Jika memilih suplemen, perhatikan konsentrasi bahan aktifnya, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Dengan menjaga pola makan, mengonsumsi jamu alami secara tepat, dan mengelola stres dengan baik, tubuh kita bisa tetap sehat meskipun menikmati berbagai makanan khas Lebaran Haji.