Toyota Dikabarkan Akan Akuisisi Neta Auto yang Tengah Krisis Keuangan

- Redaksi

Wednesday, 14 May 2025 - 08:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Neta Auto (Dok. Ist)

Neta Auto (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Toyota, perusahaan otomotif asal Jepang, dikabarkan berencana mengakuisisi Neta Auto, salah satu produsen mobil listrik asal Tiongkok yang kini sedang menghadapi krisis keuangan.

Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari strategi Toyota untuk memperkuat posisinya di pasar mobil listrik China.

Menurut laporan CarNewsChina, krisis keuangan Neta Auto sudah terjadi sejak pertengahan tahun 2024.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tanda-tandanya terlihat dari penghentian produksi mobil dan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal. Perusahaan berusaha mendapatkan dana dari luar untuk menyelamatkan bisnisnya.

Pada 10 Februari 2025, Neta mengumumkan bahwa rencana pendanaan E-round mereka gagal. Padahal, mereka menargetkan dana sebesar 4 hingga 4,5 miliar yuan.

Baca Juga :  Gubernur Sumut Bobby Nasution Ajak Gubernur Aceh Bahas Polemik 4 Pulau di Kemendagri

Salah satu investor utama, yang merupakan dana milik negara dari BRICS, sebenarnya sudah menjanjikan suntikan dana 3 miliar yuan (sekitar 414 juta dolar AS).

Namun, syaratnya adalah produksi harus dimulai kembali dan ada jaminan investasi lain. Sayangnya, kedua syarat itu tidak terpenuhi.

Meskipun pabrik Neta di Tongxiang sempat dibuka kembali pada Januari 2025, produksi tidak berjalan karena kekurangan suku cadang. Akibatnya, para investor menarik diri dan pendanaan batal dilakukan.

Dalam tiga tahun terakhir, Neta mencatatkan kerugian kumulatif sebesar 18,3 miliar yuan. Selain itu, perusahaan ini juga diketahui memiliki utang sebesar 6 miliar yuan kepada pemasok suku cadang.

Namun, di tengah krisis ini, Neta masih memiliki teknologi dan aset penting. Pada 26 Maret 2025, mereka mendapat kesepakatan utang-untuk-saham senilai 2 miliar yuan dari 134 pemasok utama. Dukungan juga datang dari lembaga-lembaga keuangan Thailand dan perusahaan Solotech dari Hong Kong.

Baca Juga :  Rentang Sejarah Lamborghini di Dunia Otomotif

Jika akuisisi benar terjadi, Toyota bisa memanfaatkan teknologi dan pengalaman lokal milik Neta untuk mempercepat pengembangan mobil listrik di pasar Tiongkok. Namun, Xu Yiming, Direktur Komunikasi Merek Toyota di Tiongkok, membantah kabar tersebut.

Pada tahun 2024, Neta hanya berhasil menjual 64.500 unit mobil. Bahkan pada Januari 2025, angka penjualannya merosot hingga 98 persen dibanding tahun sebelumnya, hanya mencatatkan penjualan 110 unit saja.

Meski masa depan Neta masih belum pasti, rumor akuisisi oleh Toyota menunjukkan adanya potensi strategi penyelamatan lewat kerja sama dengan perusahaan besar yang punya posisi kuat di industri otomotif dunia.

Berita Terkait

Jetour Zongheng G700, SUV Tangguh Siap Bersaing di Pasar Off-Road China
BYD M9 Siap Meluncur di Meksiko pada 26 Juni 2025, Minivan Keluarga Canggih dari China
Russell Rebut Pole Position di GP Kanada, Verstappen Start dari Posisi Kedua
Honda CB650R Neo Sport Café, Kenyamanan dan Performa Tinggi dalam Satu Paket
Grab Perluas Langkah Hijau untuk Lingkungan, Targetkan Netral Karbon di 2040
Motor Terbang Skyrider X6 dari Kuickwheel, Teknologi Canggih untuk Pengalaman Berkendara yang Lebih Baik
Xiaomi SU7 Ultra Jadi Mobil Listrik Tercepat di Sirkuit Nürburgring
Rolls-Royce Spectre Listrik Resmi Meluncur, Mobil Sultan Rp 20 M Tanpa Bensin! Ini Isi dan Fiturnya

Berita Terkait

Sunday, 22 June 2025 - 16:15 WIB

Jetour Zongheng G700, SUV Tangguh Siap Bersaing di Pasar Off-Road China

Monday, 16 June 2025 - 16:33 WIB

BYD M9 Siap Meluncur di Meksiko pada 26 Juni 2025, Minivan Keluarga Canggih dari China

Sunday, 15 June 2025 - 09:52 WIB

Russell Rebut Pole Position di GP Kanada, Verstappen Start dari Posisi Kedua

Saturday, 14 June 2025 - 09:45 WIB

Honda CB650R Neo Sport Café, Kenyamanan dan Performa Tinggi dalam Satu Paket

Saturday, 14 June 2025 - 09:41 WIB

Grab Perluas Langkah Hijau untuk Lingkungan, Targetkan Netral Karbon di 2040

Berita Terbaru

Cara Cek Bantuan Subsidi Upah

Berita

Cara Cek Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 Pakai NIK

Saturday, 28 Jun 2025 - 17:18 WIB

Kenapa Telepon WA Menghubungkan Terus

Teknologi

Kenapa Telepon WA Menghubungkan Terus? Ternyata ini Penyebabnya!

Saturday, 28 Jun 2025 - 17:01 WIB