swarawarta.co.id – Seorang ibu dan anak perempuan dari wilayah Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, harus hidup dalam ketakutan setelah menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang pria berinisial CAS yang masih satu desa dengan mereka.
Karena trauma dan ancaman yang terus menghantui, mereka akhirnya memutuskan meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat kerja sang suami di Pekalongan sebuah kandang ayam.
Kas, suami sekaligus ayah korban, mengungkap bahwa keluarganya kini tinggal di lokasi kerja sederhana itu untuk mencari perlindungan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan, istrinya diperkosa oleh pelaku di hadapan anak-anak mereka pada akhir April 2025.
Sementara itu, putri mereka yang masih remaja juga mengalami pelecehan seksual berulang kali, dengan kejadian terakhir terjadi pada awal Mei.
Menurut pengakuan Kas, rumah mereka yang terbuat dari kayu papan cukup mudah diakses meski dalam keadaan terkunci. Hal itulah yang diduga memudahkan pelaku melakukan aksinya pada malam hari.
“Dilakukan di rumah semua, saat malam. Kalau anak saya saat anak saya sendirian, istri pas di luar rumah,” katanya.
Mondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuat mereka tidak memiliki pilihan selain mengungsi ke tempat seadanya demi keselamatan.
Kas mengaku baru mengetahui peristiwa memilukan ini sekitar sebulan lalu. Sebelumnya, istri dan anaknya memilih diam karena diancam akan dibunuh oleh pelaku jika mereka berani bercerita.
Setelah keduanya akhirnya memberanikan diri untuk membuka suara, Kas langsung membawa mereka pergi menjauh dari desa untuk menghindari bahaya lebih lanjut.