SwaraWarta.co.id – Warga Kota Bekasi mengeluhkan kesulitan saat melakukan registrasi pra pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, pada Selasa (10 Juni 2025).
Menurut Wali Kota, banyak calon peserta didik yang mengalami kendala teknis, terutama soal titik koordinat alamat yang tidak terdeteksi sistem.
Masalah ini membuat para orang tua bingung dan kesulitan saat mendaftarkan anak mereka melalui situs resmi SPMB di spmb.bekasikota.go.id.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beberapa pendaftar keluhkan kesulitan saat mencari titik koordinat bagi calon siswa yang mendaftar melalui jalur domisili. Ini menjadi catatan penting untuk segera dibenahi jangan sampai ada anak yang dirugikan,” kata Wali Kota.
Untuk menindaklanjuti keluhan tersebut, Wali Kota langsung terjun ke lapangan guna memantau kesiapan sekolah-sekolah. Ia mengunjungi beberapa sekolah, termasuk SMPN 4 dan SMPN 54 Kota Bekasi.
“Kami ingin memastikan SPMB berjalan dengan baik dari tahapan pra pendaftaran hingga pendaftaran. Intinya jangan sampai ada calon peserta didik anak-anak Kota Bekasi yang dirugikan karena kendala yang ada,” ujarnya.
Tri Adhianto juga menegaskan bahwa sistem SPMB Kota Bekasi dirancang dengan prinsip keadilan, objektivitas, dan transparansi. Jalur domisili dijadikan dasar utama agar akses pendidikan bisa merata.
Menurutnya, penggunaan domisili bertujuan agar semua anak memiliki peluang yang sama untuk bersekolah di wilayah tempat tinggalnya. Hal ini juga untuk mencegah praktik tidak sehat seperti titipan siswa atau manipulasi data.
Tri Adhianto juga meminta seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan para operator sekolah untuk siap memberikan bantuan dan pelayanan yang cepat tanggap selama masa pendaftaran berlangsung.