15 CONTOH Program MPLS SD Kurikulum Merdeka Terbaru 2025, Kegiatan MPLS 2025 SD yang Menarik dan Edukatif

- Redaksi

Saturday, 5 July 2025 - 19:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan momen krusial bagi siswa baru SD untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru. Di era Kurikulum Merdeka, MPLS tidak sekadar kegiatan formal, melainkan kesempatan emas untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan membangun kepercayaan diri.

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, fleksibel, dan berorientasi pada penguatan Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu, program MPLS SD dirancang untuk lebih interaktif dan menyenangkan, mendorong partisipasi aktif siswa.

Tujuan MPLS dalam Kurikulum Merdeka

Tujuan utama MPLS bukan hanya mengenalkan tata tertib dan fasilitas sekolah, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki, tanggung jawab, dan kerjasama. Siswa diharapkan dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka sejak dini.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

MPLS yang efektif akan menciptakan pengalaman positif dan membekas, menjadi fondasi kuat bagi perjalanan pendidikan anak di masa mendatang. Hal ini penting untuk membangun karakter dan mentalitas yang kuat sejak usia dini.

Contoh Program MPLS SD yang Inspiratif

Berikut beberapa contoh kegiatan MPLS yang dapat diterapkan di SD, dirancang agar menyenangkan dan bermakna bagi siswa baru.

Baca Juga :  BAGAIMANA Anda Menerapkan Tahap-Tahap Dalam Proses Pengorganisasian Untuk Memastikan Pengembangan Aplikasi Game Mobile Berjalan Dengan Efektif

Aktivitas Pengenalan Lingkungan Sekolah

MPLS dapat dimulai dengan tur keliling sekolah yang seru. Siswa bisa diajak menjelajahi setiap sudut sekolah, mengenal ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, kantin, lapangan olahraga, dan fasilitas lainnya. Agar lebih menarik, bisa dibentuk petualangan mencari “harta karun” dengan menggunakan peta sederhana.

Selain itu, pengenalan warga sekolah juga penting. Hal ini dapat dilakukan melalui permainan tebak nama guru, atau menyanyikan lagu perkenalan yang ceria dan mudah diingat.

Membangun Karakter dan Kerja Sama Tim

MPLS adalah waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, seperti gotong royong dan kemandirian. Kegiatan seperti permainan ice breaking dan team building dapat membantu membangun keakraban dan kerja sama antar siswa.

Permainan-permainan ini dapat dirancang untuk melatih kemampuan memecahkan masalah bersama, berkomunikasi efektif, dan saling menghargai perbedaan. Contohnya, permainan estafet, teka-teki kelompok, atau membangun menara dari barang bekas.

Baca Juga :  Maulid Nabi: Libur atau Tidak? Temukan Penjelasannya Disini!

Penguatan Literasi dan Numerasi

Kegiatan workshop literasi dan numerasi dasar sangat penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi pembelajaran di sekolah. Kegiatan ini tidak perlu kaku, bisa dikemas dalam bentuk permainan edukatif yang menyenangkan dan sesuai usia.

Contohnya, permainan menghafal angka dan huruf, membaca cerita bersama, atau membuat gambar berdasarkan cerita. Tujuannya agar siswa terbiasa dengan kegiatan membaca dan berhitung.

Mengembangkan Minat dan Bakat

MPLS juga dapat digunakan sebagai ajang pengenalan ekstrakurikuler. Siswa dapat dikenalkan pada berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia di sekolah, seperti olahraga, seni, musik, dan sains.

Pengenalan ini bisa dilakukan melalui demonstrasi singkat, pameran, atau presentasi oleh siswa-siswa senior yang berprestasi. Hal ini dapat membangkitkan minat dan bakat siswa sejak dini.

Menanamkan Nilai-nilai Kepedulian Lingkungan

Mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar bisa dilakukan melalui misi kebersihan sekolah. Siswa bisa dibagi dalam kelompok untuk membersihkan area tertentu di sekolah, seperti kelas, kantin, atau taman sekolah.

Baca Juga :  COBA Saudara Analisa Konsep Plea Bargaining Dikaitkan Dengan Pemeriksaan Acara Singkat, Kemudian Apa Perbedaan Konsep Plea Bargaining

Selain itu, siswa juga bisa diajak untuk membuat proyek kebun mini di sekolah, menanam tanaman, atau membuat kompos dari sampah organik. Kegiatan ini mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran

Pengenalan teknologi pembelajaran yang tepat usia juga penting. Siswa dapat dikenalkan pada platform pembelajaran digital sederhana dan ramah anak, atau diajarkan dasar-dasar literasi digital.

Kegiatan ini mempersiapkan mereka untuk menghadapi pembelajaran di era digital. Namun perlu diingat, penggunaan teknologi harus tetap seimbang dan tidak menggantikan interaksi langsung antar siswa dan guru.

Kesimpulan

MPLS di SD dalam Kurikulum Merdeka harus dirancang sebagai pengalaman yang berkesan dan positif bagi siswa baru. Dengan pendekatan yang humanis, kreatif, dan kontekstual, MPLS dapat menjadi fondasi yang kuat bagi keberhasilan pendidikan anak di masa depan.

Perencanaan dan pelaksanaan MPLS yang matang, dengan melibatkan berbagai pihak seperti guru, orang tua, dan siswa, akan memastikan keberhasilan program dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Berita Terkait

KUNCI JAWABAN! Mengapa Tigor Mengira Molen ada Hubungannya dengan Tanaman Kak Tiur?
Mengenal Apa Itu Konjungsi: Jembatan Penghubung Kata dalam Kalimat
Bagaimana Cara Kita Memetakan Kebutuhan Peserta Didik? Mari Kita Bahas!
Mengapa Pola Pikir Disebut adalah Segalanya? Berikut ini Penjelasanya!
3 Contoh Bentuk Pelecehan Seksual yang Bisa Terjadi di Lingkungan Pendidikan, Baik Secara Verbal, Non-Verbal, Maupun Fisik
Kenapa Jawa Barat Dingin? Berikut ini Penjelasannya!
Apakah Kehidupan Masyarakat di Sekitar Telah Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila? Berikut ini Penjelasannya!
25 Pantun Kemerdekaan 17 Agustus yang Menarik dan Memiliki Makna Berkesan

Berita Terkait

Tuesday, 19 August 2025 - 16:51 WIB

KUNCI JAWABAN! Mengapa Tigor Mengira Molen ada Hubungannya dengan Tanaman Kak Tiur?

Tuesday, 19 August 2025 - 10:30 WIB

Mengenal Apa Itu Konjungsi: Jembatan Penghubung Kata dalam Kalimat

Saturday, 16 August 2025 - 12:00 WIB

Bagaimana Cara Kita Memetakan Kebutuhan Peserta Didik? Mari Kita Bahas!

Saturday, 16 August 2025 - 11:44 WIB

Mengapa Pola Pikir Disebut adalah Segalanya? Berikut ini Penjelasanya!

Friday, 15 August 2025 - 19:53 WIB

3 Contoh Bentuk Pelecehan Seksual yang Bisa Terjadi di Lingkungan Pendidikan, Baik Secara Verbal, Non-Verbal, Maupun Fisik

Berita Terbaru

Apéritif Restaurant - Fine Dining in Ubud, Bali

Advertorial

Apéritif Restaurant – Fine Dining in Ubud, Bali

Wednesday, 20 Aug 2025 - 06:28 WIB

Teknologi

Tips Jitu! Cara Mendapatkan Saldo Dana Gratis di Tahun 2025

Tuesday, 19 Aug 2025 - 17:45 WIB

Mengenal Apa Itu Konjungsi

Pendidikan

Mengenal Apa Itu Konjungsi: Jembatan Penghubung Kata dalam Kalimat

Tuesday, 19 Aug 2025 - 10:30 WIB