Apa yang Dimaksud dengan Kedudukan Hadist dalam Syariat Islam? Simak Penjelasannya Berikut!

- Redaksi

Wednesday, 3 September 2025 - 14:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apa yang Dimaksud dengan Kedudukan Hadist dalam Syariat Islam

Apa yang Dimaksud dengan Kedudukan Hadist dalam Syariat Islam

SwaraWarta.co.id – Apa yang dimaksud dengan kedudukan hadist dalam syariat Islam? Dalam ajaran Islam, Al-Quran adalah sumber hukum utama yang mutlak. Namun, untuk memahami dan mengimplementasikan ajaran tersebut secara menyeluruh, dibutuhkan sumber lain yang dikenal sebagai hadist atau sunnah.

Hadist adalah segala perkataan, perbuatan, persetujuan (taqrir), atau sifat-sifat Rasulullah SAW. Kedudukannya sangat krusial karena berfungsi sebagai penjelas dan pelengkap Al-Quran.

Peran dan Fungsi Hadist

Kedudukan hadist dalam syariat Islam sangatlah penting. Hadist memiliki empat fungsi utama:

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Bayan At-Taqrir (Penguat Hukum Al-Quran): Fungsi ini menegaskan kembali hukum yang sudah ada dalam Al-Quran. Misalnya, perintah shalat, zakat, puasa, dan haji secara umum sudah disebutkan dalam Al-Quran, tetapi hadist memperkuat dan memberikan penekanan lebih lanjut terhadap kewajiban-kewajiban tersebut.
  2. Bayan At-Tafsir (Penjelas Ayat-Ayat Al-Quran): Al-Quran seringkali memberikan hukum secara global atau umum. Hadist hadir untuk menjelaskan ayat-ayat tersebut secara rinci. Sebagai contoh, Al-Quran memerintahkan untuk mendirikan shalat, namun tidak menjelaskan secara detail bagaimana tata cara shalat, jumlah rakaat, atau bacaannya. Semua rincian ini dijelaskan oleh hadist. Tanpa hadist, kaum Muslimin tidak akan tahu bagaimana cara melaksanakan shalat yang benar.
  3. Bayan At-Tasyri’ (Menetapkan Hukum Baru): Fungsi ini menunjukkan bahwa hadist juga dapat menetapkan hukum yang tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran. Contohnya adalah larangan mengumpulkan dua orang perempuan yang bersaudara dalam satu pernikahan. Hukum ini secara spesifik dijelaskan dalam hadist, melengkapi hukum pernikahan yang ada di dalam Al-Quran.
  4. Bayan At-Takhshish (Membatasi Hukum Al-Quran yang Bersifat Umum): Terkadang, sebuah hukum dalam Al-Quran berlaku secara umum, dan hadist datang untuk memberikan pengecualian atau batasan. Contohnya, Al-Quran menyatakan bahwa semua harta warisan dapat diwariskan. Namun, hadist membatasi bahwa seorang ahli waris tidak bisa mendapatkan warisan dari orang yang membunuhnya.
Baca Juga :  UTUT Sebagai Mahasiswa UT Semester Tiga, Saat Ini Sedang Belajar Valuasi, Dia Mencoba Menerapkan Pada Usaha Peyek Ikan Wadernya

Pentingnya Kedudukan Hadist

Tanpa hadist, umat Islam akan kesulitan memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara komprehensif. Hadist tidak hanya menjadi sumber hukum kedua setelah Al-Quran, tetapi juga berfungsi sebagai cermin kehidupan Nabi Muhammad SAW. Dengan mempelajari hadist, kita dapat melihat bagaimana beliau berperilaku, berinteraksi, dan menyelesaikan masalah. Ini menjadikan beliau sebagai suri teladan terbaik bagi seluruh umat manusia.

Sebagai kesimpulan, kedudukan hadist dalam syariat Islam sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dari Al-Quran. Hadist melengkapi, menjelaskan, dan menjadi panduan praktis untuk mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, bagi seorang Muslim, berpegang teguh pada Al-Quran dan hadist adalah kewajiban untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Baca Juga :  Doa Melupakan Seseorang: Cocok Buat Kamu yang Gamon Tahun-tahunan, Dijamin Langsung Move On Tanpa Pelampiasan

 

Berita Terkait

Mengapa Asesmen Menjadi Dasar Penting dalam Proses Pembelajaran Paud? Begini Penjelasannya!
Bagaimana Cara Membuat Magnet dengan Induksi? Berikut ini Penjelasannya!
Apa yang Mungkin Terjadi Apabila Tidak Ada Panduan untuk Berprilaku Bagi Profesi Tertentu?
Mengapa Pancasila Dijadikan Dasar Negara Indonesia? Mari Kita Bahas Bersama!
Bagaimana Upaya Guru Mempelajari dan Menguasai Kompetensi yang Dibutuhkan untuk Peningkatan Kinerja Berdasarkan Rating Observasi Praktik Kinerja dan Hasil Refleksi?
Apakah yang Dimaksud dengan Lalai Mendirikan Sholat? Berikut Pembahasannya!
Jelaskan Salah Satu Cara Mengamalkan Nilai Pancasila di Lingkungan Masyarakat Sehari-hari?
Jelaskan Kendala-kendala yang Dihadapi Pemerintah Daerah dalam Melaksanakan Otonomi Daerah?

Berita Terkait

Thursday, 4 December 2025 - 16:16 WIB

Mengapa Asesmen Menjadi Dasar Penting dalam Proses Pembelajaran Paud? Begini Penjelasannya!

Wednesday, 3 December 2025 - 17:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Magnet dengan Induksi? Berikut ini Penjelasannya!

Wednesday, 3 December 2025 - 16:51 WIB

Apa yang Mungkin Terjadi Apabila Tidak Ada Panduan untuk Berprilaku Bagi Profesi Tertentu?

Monday, 1 December 2025 - 10:35 WIB

Mengapa Pancasila Dijadikan Dasar Negara Indonesia? Mari Kita Bahas Bersama!

Sunday, 30 November 2025 - 17:37 WIB

Bagaimana Upaya Guru Mempelajari dan Menguasai Kompetensi yang Dibutuhkan untuk Peningkatan Kinerja Berdasarkan Rating Observasi Praktik Kinerja dan Hasil Refleksi?

Berita Terbaru

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025

sepakbola

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Terbaru!

Thursday, 4 Dec 2025 - 16:06 WIB