SwaraWarta.co.id – Hal yang sering menjadi pertanyaan berapa uang pensiun Sri Mulyani usai tidak menjabat lagi sebagai Menkeu? Sri Mulyani Indrawati secara resmi telah memasuki masa purna tugas sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025 setelah digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa.
Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya, PT Taspen (Persero) telah menyalurkan manfaat Program Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) kepada mantan menteri yang menjabat dalam tiga periode presiden berbeda ini. Lantas, berapa sebenarnya uang pensiun yang diterima Sri Mulyani?
Besaran Uang Pensiun Sri Mulyani
Meskipun angka pasti besaran uang pensiun Sri Mulyani tidak diumumkan secara detail kepada publik, besaran pensiun untuk seorang menteri telah diatur dengan jelas dalam PP No. 50 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan aturan tersebut, berikut perhitungan yang berlaku:
- Dasar Perhitungan: Menteri yang berhenti dengan hormat berhak memperoleh pensiun.
- Masa Jabatan: Pensiun ditetapkan berdasarkan lamanya masa jabatan. Sri Mulyani tercatat menjabat sebagai Menteri Keuangan dengan total masa jabatan sekitar 14 tahun.
- Besaran Pensiun Pokok: Pensiun pokok sebulan adalah 1% dari dasar pensiun untuk tiap-tiap satu bulan masa jabatan.
- Batas Minimum dan Maksimum: Besarnya pensiun pokok sekurang-kurangnya 6% dan sebanyak-banyaknya 75% dari dasar pensiun.
Simulasi Perhitungan
Sebagai ilustrasi, jika “dasar pensiun” yang digunakan adalah Rp 10.000.000, berikut perkiraan kasar perhitungannya untuk masa jabatan 14 tahun (168 bulan):
- Perhitungan Berdasarkan Masa Jabatan: 1% x Rp 10.000.000 x 168 bulan = Rp 16.800.000 per bulan.
- Penerapan Batas Maksimal: Karena hasil perhitungan di atas (Rp 16,8 juta) melebihi batas maksimal 75% dari dasar pensiun (75% x Rp 10.000.000 = Rp 7.500.000), maka pensiun bulanan yang diterima adalah Rp 7.500.000.
Oleh karena itu, berapapun panjangnya masa jabatan, jumlah pensiun bulanan tidak akan melebihi 75% dari dasar pensiun yang ditetapkan.
Manfaat Tabungan Hari Tua (THT)
Selain uang pensiun bulanan, Sri Mulyani juga menerima Tabungan Hari Tua (THT) yang dibayarkan satu kali. Berbeda dengan uang pensiun, besaran THT didasarkan pada akumulasi iuran yang telah disetorkan selama masa jabatan.
Besar THT dihitung sebesar 3,25% dari gaji pokok yang diterima, dikalikan dengan total masa jabatan. Jika tidak ada iuran yang dibayarkan, maka THT tidak dapat diberikan.
Hak Lainnya untuk Mantan Menteri
Selain manfaat finansial dari Taspen, mantan menteri juga berhak mendapatkan manfaat lainnya. Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Perpres No. 121 Tahun 2024 tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Purnatugas Menteri Negara.
Menteri yang berusia di bawah 60 tahun ketika selesai menjabat akan mendapatkan jaminan kesehatan selama dua kali masa jabatannya. Jaminan kesehatan ini juga mencakup suami atau istri dan diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif.
Jadi, berapa uang pensiun Sri Mulyani? Jawaban pastinya bergantung pada nilai “dasar pensiun” yang digunakan dalam perhitungan resmi. Namun, mekanisme dan besaran nominal bulanannya telah diatur secara ketat oleh PP No. 50 Tahun 1980, dengan perhitungan 1% dari dasar pensiun per bulan masa jabatan dan dibatasi maksimal 75% dari dasar pensiun tersebut.
Penyerahan pensiun ini merupakan bentuk komitmen negara untuk menjamin kesejahteraan para pejabat negara yang telah mengabdi.