Kabar penting bagi jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)! Pencairan tahap keempat bantuan sosial (bansos) untuk periode Oktober, November, dan Desember 2025 akan segera dilakukan. Bagi KPM yang telah menerima pencairan tahap ketiga, bersiaplah untuk memenuhi sejumlah syarat baru.
Pencairan tahap keempat ini sangat krusial. Ini bukan sekadar pencairan rutin, melainkan pencairan terakhir tahun 2025. Kegagalan dalam pencairan akan membuat KPM harus menunggu hingga tahun depan, dengan kemungkinan evaluasi yang lebih ketat. Bahkan, beberapa KPM berisiko kehilangan haknya karena telah menerima bantuan selama lima tahun, batas maksimal penerimaan.
Pemerintah menerapkan lima syarat baru yang wajib dipenuhi KPM agar dana bantuan dapat diterima. Ketidaksesuaian data atau kegagalan dalam verifikasi akan berakibat pada pencairan dana yang gagal. Perhatikan dengan saksama syarat-syarat berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
NIK (Nomor Induk Kependudukan) KPM harus sesuai dengan data kependudukan resmi di Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil). Ketidaksesuaian data akan langsung mengakibatkan pencairan dana gagal. Pastikan data kependudukan Anda selalu terbarui dan akurat.
KPM harus masih memiliki anggota keluarga yang memenuhi kriteria penerima bansos, seperti anak sekolah, balita, ibu hamil, penyandang disabilitas berat, atau lansia. Jika komponen keluarga tersebut sudah tidak ada, bantuan dapat dihentikan. KPM perlu memastikan data anggota keluarga selalu diperbaharui.
Data KPM harus valid dan bebas dari segala anomali, baik di rekening bank maupun di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN). Anomali data apa pun akan menyebabkan pencairan dana gagal. KPM perlu memastikan seluruh data pribadi dan data keluarga akurat.
Pusat akan melakukan verifikasi kelayakan KPM setiap bulan melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG). KPM yang tidak lolos verifikasi otomatis tidak akan masuk daftar pencairan. Penting untuk memantau status verifikasi secara berkala.
Setelah lolos verifikasi, data KPM harus memiliki status Surat Perintah Membayar (SPM) di sistem. Status SPM menandakan dana bantuan siap dicairkan ke rekening masing-masing KPM. KPM dapat memantau status SPM melalui kanal informasi resmi pemerintah.
Meskipun belum ada jadwal resmi, pencairan bansos tahap keempat diperkirakan dimulai antara Oktober dan November 2025. Percepatan pencairan mungkin saja terjadi, namun tetap bergantung pada validitas data KPM. KPM diimbau untuk selalu aktif memantau informasi resmi dari pemerintah terkait pencairan bansos.
Selain lima syarat utama di atas, penting juga untuk memahami bahwa program bansos memiliki batasan waktu penerimaan. KPM perlu selalu memperbarui data dan memenuhi persyaratan yang berlaku agar tetap mendapatkan bantuan. Pemerintah secara berkala melakukan evaluasi dan pemutakhiran data untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran.
Informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan proses pencairan bansos dapat diakses melalui situs web resmi Kementerian Sosial atau instansi terkait di daerah masing-masing. Jangan ragu untuk menghubungi petugas sosial setempat jika mengalami kesulitan atau membutuhkan klarifikasi.
SwaraWarta.co.id - Apa itu termul? Seringkali termul menjadi istilah yang ramai diperbincangkan dalam diskursus politik…
SwaraWarta.co.id - Samsung secara resmi meluncurkan Galaxy Tab S10 Lite, tablet andalan terbaru yang menggabungkan produktivitas…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana sejarah lahirnya ilmu ekonomi makro? Ilmu ekonomi makro, yang mempelajari fenomena ekonomi…
SwaraWarta.co.id - Seorang sopir Bank Jawa Tengah (Jateng) cabang Wonogiri, Anggun Tyas, ditangkap polisi setelah membawa…
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen dalam memperkuat program jaring pengaman sosial. Berbagai bantuan disalurkan untuk meringankan…
Pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai…